|
Gary Goldman (penulis naskah)Gary Leon Goldman (lahir 17 September 1953) adalah seorang penulis skenario Amerika. Karya filmnya meliputi Big Trouble in Little China (1986), Total Recall (1990) dan Navy SEALs (1990). KarierKarya tulis layar lebar pertama Goldman adalah untuk film fantasi seni bela diri garapan John Carpenter, Big Trouble in Little China, yang ia tulis bersama David Weinstein. Naskahnya awalnya berlatar di koboi lama, kemudian diadaptasi oleh mantan teman sekelas Carpenter di sekolah film USC, W. D. Richter, untuk mengambil latar di zaman modern.[1] Pekerjaan menulis utama Goldman berikutnya datang pada tahun 1989 untuk film aksi fiksi ilmiah Total Recall, yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Awalnya ditulis oleh Ronald Shusett dan Dan O'Bannon, sutradara Paul Verhoeven memiliki masalah dengan babak ketiga dan mempekerjakan Goldman untuk membantu memperbaiki skenarionya. Menurut sang sutradara, masalahnya adalah bahwa empat puluh menit terakhir film tersebut merupakan satu rangkaian aksi yang panjang dan telah mengabaikan "tema mental." Bekerja sama dengan Shusett, Goldman mampu memperkenalkan kembali tema mental ini dengan menambahkan alur cerita yang mengejutkan di mana penonton menemukan bahwa karakter Schwarzenegger, yang diasumsikan sebagai orang baik, telah dihapus ingatannya dan sebenarnya adalah orang jahat.[2] Tak lama setelah kesuksesan Total Recall, Goldman dan Shusett bersama-sama menulis adaptasi layar lebar dari cerita Philip K. Dick, The Minority Report, untuk dijadikan sekuel film tersebut.[3] Meskipun skenario mereka tidak digunakan, film tahun 2002, Minority Report, memiliki adegan yang berlatar di pabrik mobil, yang diadaptasi dari naskah awal mereka. Pada akhirnya, Goldman tidak menerima kredit penulisan, tetapi terdaftar sebagai produser eksekutif film tersebut.[4] Pada tahun 2003, karier Goldman mulai melambat, dan manajer Lenny Beckerman menyarankan agar ia mengadaptasi cerita Philip K. Dick yang lain. Goldman memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Dick dan mampu memperoleh hak atas cerita pendeknya tahun 1954, The Golden Man.[5] Naskah yang sudah lengkap dijual ke perusahaan produksi milik Nicolas Cage, Saturn Films, dan akhirnya menjadi film tahun 2007, Next, yang disutradarai oleh Lee Tamahori dan dibintangi oleh Cage, bersama dengan Julianne Moore dan Jessica Biel.[6] Sayangnya, film ini tidak terlalu sukses secara kritis maupun finansial.[7][8] Gugatan HukumPada tanggal 21 Maret 2017, Goldman mengajukan gugatan pelanggaran hak cipta terhadap Disney atas film Zootopia. Menurut gugatan tersebut, Goldman mengajukan konsep kepada Disney untuk film live-action berjudul Looney, yang berpusat di sekitar kreasi seorang animator dari kartun TV yang disebut Zootopia. Goldman dua kali mengajukan konsep tersebut, yang menampilkan judul yang sama, pada tahun 2000 dan 2009. Disney memulai praproduksi pada film berjudul 'Zootopia' — sebuah istilah yang sebelumnya tidak pernah muncul dalam karya kreatif Disney — pada tahun 2013. Film Disney berpusat pada tema yang menurut gugatan tersebut mirip dengan promosi awal Goldman, yang menggambarkan masyarakat hewan yang dapat "mengejar impian mereka tidak peduli spesies mereka."[9] Gugatan Goldman menuduh bahwa perusahaan tersebut telah mereproduksi nama, tema, latar, dan kiasan karakter yang ditawarkan dalam promosinya. Goldman juga mengajukan grafis karya seni konsep karakter yang diklaim telah diadaptasi oleh penggambaran karakter Disney, termasuk Nick Wilde, Flash, Chief Bogo, dan Judy Hopps (yang muncul dalam promosi Goldman sebagai seekor tupai yang dimodelkan berdasarkan istrinya, Judith). Hakim Pengadilan Distrik AS Michael W. Fitzgerald menolak klaim pelanggaran hak cipta pada tanggal 8 November 2017. Sebagaimana dinyatakan dalam tinjauan akhir, "...Upaya Goldman untuk membuat alur cerita Looney dan Zootopia tampak serupa telah dipaksakan. Semua kesamaan yang dimaksudkan antara kedua karya tersebut adalah tema, bukan alur cerita atau rangkaian kejadian, yang terlalu umum untuk dilindungi oleh hukum hak cipta."[10][11] Goldman mengajukan banding ke Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kesembilan, yang mana pengadilan tersebut menguatkan penolakan pengadilan yang lebih rendah, dengan menemukan bahwa "[Perusahaan Walt Disney] mungkin telah menyalin gagasan tentang kebun binatang utopia, tetapi ekspresi mereka terhadap gagasan tersebut hampir tidak menyerupai ekspresi Penggugat".[12][13] Referensi
Pranala luar
|