Gambiranom, Baturetno, Wonogiri

Gambiranom
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
kabupatenWonogiri
kecamatanBaturetno
Kode pos
57673
Kode Kemendagri33.12.07.2006
Luas5,23 km2 [1]
Jumlah penduduk4.290 Jiwa [1]
Kepadatan820 jiwa/km2 [2]
Jumlah RT33 [3]
Jumlah RW14 [4]
Jumlah KK1.524 [5]
Peta
PetaKoordinat: 7°59′25″S 110°54′42″E / 7.99028°S 110.91167°E / -7.99028; 110.91167


Gambiranom adalah sebuah desa di kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, provinsi Jawa Tengah,Indonesia.

Sejarah

Mengenai sejarah terjadinya Desa Gambiranom, sampai sekarang belum ada yang berhasil menyimak maupun menggali informasi lebih dalam karena banyak generasi terdahulu tidak mewariskan informasi terkait sejarah desa Gambiranom. Secara garis besar data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, Desa Gambiranom mulai terbentuk pada tahun 1930 . Awalnya merupakan penggabungan dua desa terdahulu, yakni Desa Tenggar (yang terletak di sebelah utara jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Baturetno dengan Kecamatan Eromoko) dengan Desa Jendi (yang terletak di sebelah selatan jalan raya). Pada waktu itu, Desa Tenggar dipimpin oleh kepala desa bernama Atmosuwarso yang mengepalai empat dusun, yakni Dusun Gambiranom, Dusun Bodeh, Dusun Tenggar, dan Dusun Karangtengah. Sedangkan Desa Jendi, yang pada waktu itu dipimpin oleh Tirto Sentono, terdiri atas 3 dusun, yakni Dusun Jendi, Dusun Siraman, dan Dusun Padangan.

Pada tahun 1930, terjadi penggabungan dua desa tersebut. Ketika itu, belum ditentukan nama desa yang baru, apakah akan dinamakan Desa Tenggar atau Desa Jendi. Hingga akhirnya dilaksanakan musyawarah desa untuk menentukan nama bagi desa gabungan yang baru tersebut. Karena kepala desa baru berdomisili di Dusun Gambiranom, maka dalam musyawarah desa tersebut disepakati bahwa nama desa yang baru adalah Desa Gambiranom

Desa Gambiranom mengalami perkembangan yang amat pesat di waktu-waktu selanjutnya, karena banyaknya kaum pendatang yang menjadi warga baru dan bermukim di Desa Gambiranom. Akibatnya terjadilah pemekaran dan pemisahan dusun baru, seperti:

  • Dusun Bangunharjo, merupakan pemekaran dari Dusun Siraman
  • Dusun Dungrejo, merupakan pemekaran dari Dusun Padangan
  • Dusun Sepat, Butuh, dan Rejosari merupakan pemekaran dari Dusun Bodeh
  • Dusun Belikrejo, merupakan pemekaran dari Dusun Gambiranom.

Kepemimpinan

Adapun nama Kepala Desa Gambiranom dari awal berdiri, adalah sebagai berikut :

  • Joka  : 1930 – 1944 (Kepala Desa baru, setelah penggabungan dua desa)
  • Wiryo Sudarno  : 1944 – 1948
  • Wiryo Wirejo  : 1948 – 1978
  • Hatmowirejo  : 1978 – 1980
  • Katmin Dharmodiharjo : 1980 – 1986
  • Djuwari  : 1986 – 1994
  • Sularno  : 1994 – 2002
  • Joko Pramono, S.E.  : 2002 – 2009
  • Ir. Irianto  : 2009 – 2013
  • Drs. Joko Susilo  : 2013 – 2016
  • Ir. Irianto  : 2016 – sekarang

Kondisi Geografis

Desa Gambiranom merupakan suatu kawasan yang terletak di wilayah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri dengan batas-batas wilayah :

Sebelah Timur  : Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno Sebelah Barat  : Desa Glesungrejo, Kecamatan Baturetno Sebelah Selatan : Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno Sebelah Utara  : Waduk Gajah Mungkur

Desa Gambiranom memiliki wilayah seluas 259,8085 Ha yang terdiri dari areal pemukiman seluas 113,2515 Ha, persawahan teririgasi 135, 0770 Ha, persawahan tadah hujan 64,0800 Ha, tanah tegalan 106,0801 Ha dan lahan pasang surut seluas 113,0150 Ha. Kondisi alam Desa Sendang termasuk daerah dengan topografi dataran tinggi yang memiliki ketinggian + 600 DPL (Diatas Permukaan Laut), dengan jumlah bulan hujan adalah 6 bulan. Suhu rata-rata sekitar 270 – 290C. Curah hujan yang dimiliki berkisar 200–300 mm/th, dengan keadaan tanah bergelombang.

Pembagian wilayah

Desa Gambiranom terdiri dari beberapa dukuh/dusun, antara lain:

  • Belikrejo
  • Bodeh
  • Gambiranom
  • Jendi
  • Karangtengah
  • Padangan
  • Sepat
  • Siraman
  • Rejosari
  • Dungrejo

Visi Desa 2017 - 2022

VISI Pemerintah Desa Gambiranom : Terwujudnya Pelayanan Prima, Maju, Aman, Adil, Sehat, dan Sejahtera

MISI Pemerintah Desa Gambiranom adalah :

  • Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Desa melalui Pembangunan Partisipatif Masyarakat.
  • Terwujudnya Optimalisasi Kinerja Perangkat Desa dan Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Baik, Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya.
  • Terwujudnya Hubungan Kerja yang Harmonis dengan Lembaga Desa, Antar Desa, ataupun Instansi/Lembaga Pemerintahan di Tingkat Atas.
  • Terwujudnya Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Masyarakat.
  • Terwujudnya Desa Maju dengan Mengembangkan Seluruh Potensi Desa
  1. ^ a b "Kecamatan Baturetno Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri: 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal 22 Juni 2022. 
  2. ^ "Kecamatan Baturetno Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri: 28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal 22 Juni 2022. 
  3. ^ "Kecamatan Baturetno Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri: 17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal 22 Juni 2022. 
  4. ^ "Kecamatan Baturetno Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri: 17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal 22 Juni 2022. 
  5. ^ "Kecamatan Baturetno Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri: 77. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal 22 Juni 2022. 
Kembali kehalaman sebelumnya