Gamal Nasir

Ir. Gamal Nasir, MS. merupakan Direktur Jenderal Perkebunan, di Direktor Jenderal Perkebunan, Kementerian periode 2010 – 2016. Pada 1 November 2010, Gamal Nasir dilantik oleh Menteri Pertanian Suswono sebagai Dirjenbun, bersamaan dengan pelantikan 16 pejabat eselon satu di lingkup Kementerian Pertanian, dan menjabat hingga September 2016.[1]

Gamal Nasir juga merupakan salah satu dari 110 tokoh kelapa sawit versi Majalah, serta ditetapkan sebagai tokoh kelapa sawit nasional bersama sejumlah tokoh nasional seperti Joko Widodo (Presiden RI), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI), Luhut Panjaitan (Menko Maritim dan Investasi), Erick Thohir (Menteri BUMN RI), Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan RI), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian RI), Arifin Tasrif (Menteri ESDM RI), dan Sofyan Djalil (Menteri ATR/BPN). [2] Ia juga ditetapkan sebagai Tokoh Petani Sawit Nasional oleh Asosiasi Petani Kelapa sawit Indonesia (Apkasindo) dan Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat –Transmigrasi (Aspekpir Trans)  pada tahun 2016.[3] Tepatnya, sejak September 2008 hingga Juli 2012, Gamal Nasir dipercaya sebagai salah satu komisaris di PTPV, dan sejak Juli 2012  ditetapkan sebagai Komisaris Utama.

Gamal seorang kelahiran kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada 28 Juli 1956. Ia merupakan lulusan sarjana agronomi dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Jabar (1982), Magister Science Jurusan Ekonomi Pertanian dari UNPAD (1990).  Ia memulai perjalanan karir di Kementerian Pertanian sejak 1985 pada posisi yang terkait pada bidang perkebunan. Antara lain sebagai pemimpin bagian Proyek PIR Perkebunan Pusat, Ditjen. Perkebunan, Bendahara Tim Investasi Perkebunan, Ditjen Perkebunan.[1]

Selain itu Gamal pernah aktif di organisasi Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) sebagai Sekretaris I dan sebagai Sekretaris Jenderal di Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPPERINDO).  Selain itu Gamal Nasir pernah berkiprah sebagai penasehat dan atau pembina di dua asosiasi besar para petani sawit di Indonesia di Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Pola Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia. [1] Pada hari selasa pukul 10.50 WIB Gamal Nasir Lubis meninggal dunia dan dimakankan di pemakaman  keluarga di daerah Bogor. [4]

Referensi

  1. ^ a b c aditya. "Selamat Jalan, Tokoh Perkelapasawitan Nasional - Myelaeis.com". www.myelaeis.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-10-14. 
  2. ^ Redaksi (2021-11-24). "Majalah Sawit Indonesia Serahkan Penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia". Kantor Berita Sawit. Diakses tanggal 2024-10-14. 
  3. ^ "Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan : Apksindo dan Aspekpir Mengangkat Gamal Nasir Sebagai Tokoh Petani Kelapa Sawit". Diakses tanggal 2024-10-14. 
  4. ^ Aditya. "Tokoh Sawit dan Mantan Dirjen Perkebunan Gamal Nasir Berpulang - elaeis.co". www.elaeis.co (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-10-14. 
Kembali kehalaman sebelumnya