Fran Fardariko| name = Fran Fardariko. BA, MA. | office = Politisi dan Pengamat Kebijakan Publik | birth_date = 19 Maret 1975 | birth_place = Jakarta | spouse = Ratna Dewy. SE. | children = - Ayu Fathinah Paradis - Arifin Raharja | width = 220px | image = Fran Fardariko.jpg }} Fran Fardariko. BA, MA. adalah seorang Politisi dan Pengamat kebijakan publik yang menjabat sebagai CEO dari RTJ Law Firm dan Inter Politik Analisis. Fran Fardariko juga sering dikenal sebagai Riko yang juga menempati posisi Sekretaris Jenderal Perhimpunan Artis Film Indonesia (PARFI) 2024-2029.[1] PendidikanFran Fardariko adalah lulusan S1 Jurusan Politics and Asian Study dari Victoria Univeristy, Wellington New Zealand pada tahun 1998. Kemudian, Riko melanjutkan dengan mengambil gelar S1 keduanya dengan Honors Upper Class Division di kampus yang sama. Riko juga melanjutkan S2 nya di kampus yang sama dan mendapat gelar MA in Defence Study di Waikato University, Hamilton New Zealand Pengalaman Kerja
Pengalaman Organisasi
PublikasiFran Fardariko juga aktif menerbitkan beberapa Artikel yang berkaitan dengan politik seperti:
Kehidupan PribadiRiko memiliki Istri bernama Ratna Dewy, SE, dan karuniai 2 orang anak yaitu Ayu Fathinah Paradis, dan Arifin Raharja. Riko sendiri adalah anak dari Hj. Ida Zuraida Head Mustopa, RN. pendiri beberapa Rumah Sakit di Jakarta dan Selandia Baru, dan dr. H. Farid Budiman pemilik salah satu rumah sakit dan klinik di wilayah Jakarta. Ayah tiri Adrian Falknerhead memiliki keturunan darah biru dari kerajaan Inggris adalah seorang insinyur sipil, konseptor dan konsultan bendungan, jembatan dan lampu merah di Bina Marga untuk seluruh wilayah RI pada zaman orde baru di bawah presiden Suharto. Riko juga memiliki seorang Kakek yang bernama Mustopa bin H.Aji Seram pedagang dan tokoh Masyumi 1950an dan PPP tahun 1970an untuk wilayah Lubuk Linggau, Sumsel. Adapun nenek Riko adalah Hj. Fatimah NU kultural seorang pedagang dan guru ngaji Al Quran. Buyut pendahulu Riko adalah seorang Kiayi yaitu pejuang kemerdekaan Sentot Ali Basha Prawirodirjo atau lebih di kenal sebagai Kyai Badri, di makamkan di Bengkulu. Fran Fardariko juga masih serumpun keluarga dari pendiri pondok pesantren modern Gontor Trimurti, KH. Zainudin Fananie.
|