Fotografi komersial

Fotografi komersial (bahasa Inggris: Commercial photography) adalah sebuah foto yang dikonsep dan memiliki nilai jual. Semua karya yang bertujuan untuk dapat menghasilkan nilai jual dapat dikategorikan sebagai fotografi komersial. Umumnya orang mengenal fotografi komersial untuk iklan dari sebuah produk, untuk poster, atau yang lainnya[1][2] tetapi sebenarnya, fotogafi komersial memiliki cakupan yang lebih luas.

Jenis

Dibawah ini adalah beberapa jenis fotografi yang termasuk dalam fotografi komersial, namun tidak terbatas pada yang dibahas dibawah ini:[3][4]

1. Fotografi Advertising

sering dikenal sebagai fotografi periklanan. Fotografi ini yang biasanya dipasang untuk iklan majalah, promosi online, billboard, poster dan media promosi cetak lainnya. Fotografi advertising biasanya digunakan untuk mempromosikan kepada publik mengenai sebuah produk, merek, layanan atau individu melalui media cetak atau digital.

2. Fotografi Aerial

Biasa dikenal dengan fotografi udara yaitu sebuah proses pengambilan gambar yang dilakukan dari udara. Media yang digunakan bisanya adalah pesawat, parasut, helikopter, atau bisa menggunakan drone.

3. Fotografi Arsitektur dan Interior

Fotografi arsitektur dan interior adalah fotografi yang menjadikan interior rumah, sudut ruangan, restoran, maupun struktur bagunan sebagai tujuan bidikannya. Dibutuhkan keahlian teknik pencahayaan dan kreativitas dalam mengabadikan untuk dapat menciptakan keindahan dari interior sebuah ruangan. Kebutuhan fotografi ini biasanya paada promosi villa, hotel, restoran, rumah atau sejenisnya.

4. Food Photography

Fotografi yang menjadikan makanan sebagai subjek dan belakangan hal ini berkembang pesat. Oleh karena itu, kebutuhan fotografer pada bidang ini bisa terus meningkat. Sehingga dapat dikatakan sebagai fotografi komersial yang khusus. Tujuan dari fotografi ini adalah untuk mempromosikan suatu jenis makanan kepadda publik. Keahlian yang dibutuhkan adalah bagaimana menangkap cahaya, menggunakan komposisi menarik dan menata makanan agar tampak nikmat.

5. Fotografi Olahraga

Fotografi olahraga (Bahasa Inggris sport photography) adalah fotografi yang mengabadikan kegiatan olahraga untuk kemudian disandingkan dalam tulisan berita olahraga maupun berita mengenai atlet olahraga tersebut.

6. Fotografi Perhiasan

Fotografi perhiasan harus memiliki kemampuan khusus dalam hal detail yang dapat menampilkan keindahan dan keunikan dari perhiasan yang ingin ditampilkan. Biasanya hasil karyanya akan digunakan untuk publikasi di brosur, iklan dan media sosial lainnya.

7. Kemasan produk

Fotografi produk merupakan fotografi yang hasil karyanya akan digunakan untuk suatu kemasan produk tertentu bahkan dapat digunakan pada sampul CD, DVD, label barang bahkan pada panduan instruksi suatu barang.

Perbedaan Fotografi Potret Komersial dan Fotografi Potret Pribadi

Dalam foto komersial, foto orang-orang yang ditampilkan biasanya sedang melakukan suatu aktivitas yang menunjang produk yang diiklankan. Seperti misalkan foto orang yang sedang beraktivitas memberikan botol susu kepada anaknya, orang yang sedang menggunakan payung, bahkan orang yang seolah-olah sedang mengendarai motor.[5] Dan biasanya, foto orang dalam fotografi komersial, dibuat seperti candid (atau seolah-olah mereka tidak tahu keberadaan fotografer).

Sedang dalam fotografi potret yang bertujuan pribadi, biasanya subjek diminta untuk melihat kearah kamera, melakukan pose dengan ekspresi yang diminta oleh fotografernya.

Selain itu, potret dalam komersial biasanya banyak menampilkan ruang negatif atau kosong agar dapat menambahkan tulisan yang digunakan untuk promosi produk. Sedangkan pada protret pribadi, biasanya ruang negatif akan dihilangkan dan difokuskan kepada subjek.

Perbedaan lainnya, foto protret komersial lebih menyampaikan profesionalisme sementara foto protret pribadi akan menyampaikan rasa sang fotografer yang ingin memperkenalkan subjek fotonya kepada orang lain yang melihat karyanya.

Langkah Awal

Untuk memulai menjadi seorang fotografer komersial, ada beberapa langkah memulainya:[6]

  1. Menentukan Tipe Fotografer
  2. Memilih Monetisasi
  3. Rencanakan Bisnis Berjangka
  4. Pilih Kamera dan Lensa
  5. Publikasi
  6. Bangun Portofolio

Referensi

  1. ^ "Commercial Photography: Jenis dari Fotografi Komersial". Sooca Commercial Photography (dalam bahasa Inggris). 2018-04-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-15. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  2. ^ "What is Commercial Photography?". SHOOTFACTORY (dalam bahasa Inggris). 2019-07-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-16. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  3. ^ "Become a Commercial Photographer - Definition, Types and Jobs". Pixpa (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-10. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  4. ^ "Fotografi Komersial". Scribd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  5. ^ Ningrum, Angginawati Lingga (2019-12-15). "ANALISIS KEENGGANAN MAHASISWA DALAM BERBICARA BAHASA INGGRIS DI PRODI BAHASA INGGRIS FKIP UNRI". Jurnal Pendidikan. 10 (2): 37. doi:10.31258/jp.10.2.37-46. ISSN 2715-8209. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  6. ^ Tavares, Ana (7 Januari 2019). "How To Start A Photography Business (dalam bahasa Inggris)". PageCloud. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-28. Diakses tanggal 12 Oktober 2020. 
Kembali kehalaman sebelumnya