Famili (biologi)Famili atau keluarga (serapan dari bahasa Belanda: familie) dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada antara ordo dan genus, merupakan taksonomi yang di dalamnya terdiri atas beberapa genus yang secara filogenetis terpisah dari famili lainnya. Pengindonesiaan takson ini adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah), familia (bentuk tidak baku).[1] Suatu famili dapat terbagi menjadi beberapa subfamilia, yaitu takson menengah yang berada di atas genus. Dalam penggunaan nama umum, suatu famili dapat dinamakan sama dengan nama salah satu anggotanya yang umum diketahui. Apa-apa yang termasuk atau tidak termasuk dalam suatu famili atau saat suatu famili diakui tersendiri diusulkan dan ditetapkan oleh para taksonomis. Tidak ada aturan baku dalam menggambarkan atau menjelaskan suatu famili, atau bahkan takson lainnya. Para taksonomis mungkin berada pada posisi yang berbeda mengenai deskripsi suatu takson dan mungkin tidak ada konsensus yang diterima luas di kalangan komunitas ilmiah selama beberapa waktu. Selama tidak ada konsensus, data dan pendapat-pendapat baru akan selalu diberikan yang memungkinkan adanya penyesuaian-penyesuaian. NomenklaturPenamaan famili dikodifikasikan dalam berbagai kode internasional.
SejarahIstilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Prancis Pierre Magnol dalam bukunya Prodromus historiae generalis plantarum, in quo familiae plantarum per tabulas disponuntur pada tahun 1689. Ia menyebut 76 kelompok tumbuhan yang ia identifikasi sebagai famili (familiae). Konsep tingkatan/takson pada saat itu belum ditetapkan dan dalam kata pengantar buku itu, Magnol menyebutkan menyatukan famili-famili tersebut dalam genera yang lebih luas, jauh sebelum istilah itu mulai digunakan seperti sekarang ini. Carolus Linnaeus menggunakan istilah famili dalam bukunya Philosophia botanica (1751) untuk merujuk pada kelompok utama tumbuhan. Ia menggunakan istilah itu hanya dalam bagian morfologis, yaitu bagian yang membicarakan organ vegetatif dan generatif dari tumbuhan. Kemudian, dalam publikasi-publikasi botani Prancis, sejak karya Michel Adanson, Familles naturelles des plantes (1763) hingga akhir abad ke-19, kata famille digunakan dalam bahasa Prancis yang ekuivalen dengan kata atau istilah bahasa Latin ordo (atau ordo naturalis). Pada tulisan-tulisan abad ke-19, seperti Prodromus karya Augustin Pyrame de Candolle dan Genera Plantarum buah pemikiran George Bentham dan Joseph Dalton Hooker, kata ordo digunakan untuk tingkatan yang sekarang ini adalah tingkatan famili. Dalam zoologi, famili sebagai suatu tingkatan menengah di antara ordo dan genus diperkenalkan oleh Pierre André Latreille dalam tulisannya, Précis des caractères génériques des insectes, disposés dans un ordre naturel (1796). Ia menggunakan istilah "famili" (beberapa kelompok tidak diberi nama) pada beberapa kelompok, tetapi tidak pada semua ordo "serangga"-nya (yang kemudian meliputi semua artropoda). PenggunaanFamili dapat digunakan untuk studi evolusi, palaeontologi, dan generik karena lebih stabil daripada tingkat taksonomi di bawahnya, seperti genus dan spesies.[5][6] Lihat pulaReferensi
Bibliografi
|