Evi Idawati

Evi Idawati
Lahir9 Desember 1973 (umur 51)
Demak, Jawa Tengah, Indonesia
PekerjaanSastrawan
KebangsaanIndonesia
Periode1993−sekarang
Aliran sastraAngkatan 2000[1]
PenghargaanHadiah Sastra Yogya, 2011[2]

Evi Idawati (lahir 9 Desember 1973) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui sejumlah karya berupa cerita pendek, novel, dan puisi yang dipublikasikan di berbagai media massa dan diterbitkan dalam bentuk buku. Evi juga menggeluti bidang seni peran, pembacaan puisi, presenter, sutradara, penulisan skenario, hingga mengajar di sanggar-sanggar sastra dan perguruan tinggi. 1 Kakak 7 Ponakan merupakan salah satu sinetron sitkom yang ditayangkan oleh RCTI di mana dirinya ikut menjadi pemeran.

Kehidupan pribadi

Evi Idawati (belakang kanan)saat memandu acara Reuni 4E bersama Ebiet G. Ade

Evi Idawati lahir di Demak, 9 Desember 1973. Masa kecil Evi Idawati dijalaninya di Kota Demak hingga kemudian hijrah ke Kota Yogyakarta tahun 1991 untuk kuliah di Jurusan Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Tahun 2001 Evi Idawati kembali ke bangku kuliah dan memilih belajar di Universitas Ahmad Dahlan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.[3] Tidak merasa cukup dengan pendidikan yang telah ditempuhnya, tahun 2013 Evi mendatangi lagi kampus Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan mengikuti kuliah pada program Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni di kampus yang berpusat di Jalan Parangtritis itu.

Dunia sastra mulai digeluti Evi Idawati sejak tahun 1990-an. Di Yogyakarta, bakat dan minat seni Evi Idawati mendapat wadah untuk berkembang. Di kota ini dia kemudian dikenal sebagai aktris teater dan sinetron, penulis skenario, sutradara, penyair, cerpenis, esais, dan novelis.[3] Karya sastranya terpublikasi di berbagai media massa dan puluhan antologi bersama. Evi Idawati juga dikenal sebagai sastrawan yang peduli pada regenerasi sastra. Dia membuat program Sekolah Puisi Yogyakarta yang khusus memberikan rasa akrab anak-anak dan remaja untuk berkawan dengan sastra. Dia khusus mendirikan Rumah Sastra Evi Idawati pada tahun 2011 untuk menyediakan ruang ekspresi bagi remaja dan mahasiswa belajar teknik penulisan karya sastra dan eksplorasi penciptaannya dengan mengkolaborasikannya bersama karya-karya seni lainnya. Yaitu, pemanggungan hingga membuat poesinema. Program yang terbaru dia sosialisasikan adalah Piwulang Sastra. Untuk itu, dia khusus mendirikan Padepokan Sastra dan Seni Budaya Piwulang, di dusun Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul sejak tahun 2021. Selain itu, Ketua Imagination Space of Art and Culture dan Ketua Imagination School ini juga menerbitkan beberapa novel, kumpulan puisi, dan kumpulan cerpen sendiri.

Media massa yang pernah menerbitkan karya-karya Evi Idawati di antaranya Kompas, Republika, Nova, Suara Pembaharuan, Horison, Suara Merdeka, Wawasan, Kedaulatan Rakyat, Bernas, Minggu Pagi, Solo Pos, Suara Karya, Jurnal Puisi, Fadillah, Kreativa, Kendari Pos, Jurnal Sajak,[4] Majalah Pusat, dan Surah Sastra. Satu di antara cerpennya menjadi pemenang pertama dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional.[5] Selain cerpen dan puisi, Evi Idawati juga menulis naskah drama dan novel.

Dalam dunia panggung, Evi Idawati tercatat pernah membacakan puisi Iman Budhi Santosa dalam pagelaran tunggal “Satu Jam Bersama Evi Idawati” di Purna Budaya Yogyakarta (2000), membacakan puisi Abdul Wachid B.S. dalam acara “Cakrawala Sastra Indonesia” di Gedung Kesenian Jakarta (17 September 2004), membaca puisi dalam acara Sastra Bulan Purnama di Museum Rumah Budaya Tembi, membaca puisi dalam Festival Islam Internasional, Muktamar Penyair, Temu Sastrawati Nasional, Pertemuan Penyair Nusantara, Jakarta International Literary Festival 2011, dan lain-lain.[3] Evi Idawati juga pernah tampil di hadapan Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Agung (Istana Negara Yogyakarta) saat jenderal TNI purnawirawan dan guru besar Universitas Pertahanan Indonesia itu masih aktif sebagai Presiden Republik Indonesia.

Di bidang seni peran, penyair peraih Hadiah Sastra Yogya ini pernah pentas drama,[6] menjadi aktris sinetron, dan menjadi pemeran FTV. Tidak cukup mementaskan, Evi Idawati pun berkiprah sebagai sutradara untuk film Telapak Tangan Jonggrang (2010).[5][7]

Karya

Kumpulan puisi

  • Pengantin Sepi (Moestikawacana, 2002; kata pengantar Prof. Dr. Suminto A. Sayuti)[8]
  • Namaku Sunyi (Adi Wacana, 2005; kata pengantar Acep Iwan Saidi; kata penutup Prof. Dr. Suminto A. Sayuti)[8]
  • Imaji dari Batas Negeri (Isac Book, 2008)
  • Mencintaimu (Isac Book, 2010)
  • 9 Kubah (Isac Book, 2013)[9]
  • Perempuan Yang Matanya Ditumbuhi Dendam Dan Kasih Sayang (Diandra Kreatif, 2022)
  • Wirid Perempuan Mistik (Diandra, 2024)

Kumpulan cerita pendek

  • Mahar (Gita Nagari, 2003)[8]
  • Malam Perkawinan (Grasindo, 2005)[8]
  • Perempuan Kedua (Pilar Media, 2005)
  • 7 Gerbang Cahaya (Diandra Kreatif, 2019)

Novel

  • Teratak (Isac Book, 2009)[8]

Karya bersama

  • Antologi Penyair Jateng (1993)
  • Lirik-lirik Kemenangan (Taman Budaya Yogyakarta, 1993)
  • Ketika Layar Turun (1994)
  • Zamrud Khatulistiwa (Balai Bahasa Yogyakarta, 1997)
  • Embun Tajali (Festival Kesenian Yogyakarta, 2000)
  • Filantropi (2001)
  • Akar Rumput (2002)
  • Kemilau Musim (2003)
  • Kopiyah dan Kun Fayakun (2003)
  • Puisi Tak Pernah Pergi (Kompas, 2003)
  • Di Batas Kota (2003)
  • Cerita Pengantin (2004)
  • Pesona Gemilang Musim (2004)
  • Bacalah Cinta (2005)
  • Dokumen Jibril (Republika, 2005)
  • Maha Duka Aceh (2005)
  • Surat Putih 3 (2005)
  • Karena Namaku Perempuan (2005)
  • Robingah, Cintailah Aku (2007)
  • Antariksa Dada (2008)
  • Malioboro (Balai Bahasa, 2009)
  • Bertahta di Atasnya (Bahasa Rusia, 2009)
  • Pilar Penyair (2010)
  • Perempuan Bermulut Api (Balai Bahasa, 2010)
  • Akulah Musi (2012)
  • Narasi Tembuni (Antologi KSI Award, 2012)
  • Antologi Perempuan Penyair Indonesia Mutakhir (2012)
  • Rumah Penyair (2013)
  • Pawestren (2013)
  • Dari Negeri Poci 4: Negeri Abal-abal (Komunitas Radja Ketjil, 2013; bersama 98 penyair lain)
  • PISAU: Antologi 27 Cerpen Perempuan Cerpenis Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (Delacita, 2015; editor: Korrie Layun Rampan)
  • Berbagi Zikir (kumpulan puisi bersama, 2017)
  • dan beberapa karya lain

Pementasan drama

  • Trilogi Oedipus[6]
  • Cabik
  • Titik-titik Hitam
  • Sumur Tanpa Dasar
  • Kunjara kunja
  • Orang orang Yang Bergegas
  • Ifigenia di Semenanjung Tauris
  • Opera Ikan Asin
  • Monolog Anak
  • Joged Gugat
  • Mangir in Love
  • dan lain-lain

Sinetron dan FTV

  • 1 Kakak 7 Ponakan (RCTI, 1996)
  • Jejak-jejak Kecil (2012)
  • Ketulusan Kartika (1995)
  • dan lain-lain

Penghargaan

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ "PISAU: Antologi 27 Cerpen Perempuan Cerpenis Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia". Books.google.co.id. Tanpa Tanggal. Diakses tanggal 10 Juli 2015. 
  2. ^ a b "Tiga Sastrawan Terima Anugerah Hadiah Sastra Yogya". Ugm.ac.id. 21 April 2011. Diakses tanggal 28 Juni 2015. 
  3. ^ a b c "Belajar Menulis Puisi Bersama Evi Idawati". Poetryprairie.com. 10 Juni 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-24. Diakses tanggal 28 Juni 2015. 
  4. ^ "Jurnal Sajak dan Jurnal Kritik Diluncurkan Besok". Tempo.co. 2 Mei 2011. Diakses tanggal 29 Juni 2015. 
  5. ^ a b Rampan, Korrie Layun (Ed.). 2015. PISAU: Antologi 27 Cerpen Perempuan Cerpenis Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia. Karawang: Delacita.
  6. ^ a b "Mom's the word in Oedipus trilogy". The Jakarta Post. 17 Juli 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-05. Diakses tanggal 29 Juni 2015.  line feed character di |title= pada posisi 27 (bantuan)
  7. ^ "Membaca Perempuan Perkasa Kasongan". Tribunnews.com. 11 April 2011. Diakses tanggal 29 Juni 2015. 
  8. ^ a b c d e "National Library of Australia Catalogue". Catalogue.nla.gov.au. Tanpa Tanggal. Diakses tanggal 28 Juni 2015. 
  9. ^ "Narasi Perempuan "9 Kubah Evi Idawati"". Pungkitwijaya.com. 4 Juni 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-01. Diakses tanggal 29 Juni 2015. 
  10. ^ "Three Writers Received Yogya Literature Prize". Ugm.ac.id. 26 April 2011. Diakses tanggal 5 Januari 2016. 
  11. ^ "10 Besar Khatulistiwa Literary Award 2013". Kusalasastrakhatulistiwa.com. 15 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-24. Diakses tanggal 28 Juni 2015. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya