Esther Pineda G
Esther Pineda G., (lahir 21 September 1985) atau juga dikenal sebagai Esther Pineda, adalah seorang sosiolog dan penulis feminis berkebangsaan Venezuela. Dia telah menulis studi tentang sosiologi, koleksi esai, antologi puitis tentang misogini pada sejarah filsafat Barat, hubungan antara machismo dan kekerasan terhadap perempuan, serta diskriminasi rasial, khususnya terhadap masyarakat Afrika-Venezuela. Pineda memegang gelar PhD di bidang sosiologi, dan sering kali menggunakan analisis sosiologis pada karya tulisnya. Riwayat pendidikanPineda masuk ke Central University of Venezuela dan lulus pada tahun 2010.[1] Dia meneruskan studinya di sana sebagai mahasiswa pascasarjana, lalu mendapatkan gelar MS dalam bidang studi wanita pada 2013, dan doktor dalam ilmu sosial pada tahun 2015.[1] Dia menyelesaikan pelatihan pascadoktoral di sana, bersamaan dengan ilmu sosial, pada tahun 2017.[1] KarierPekerjaanPineda menjadi seorang kolomnis dan telah menerbitkan beberapa artikel di berbagai media dan majalah seperti La Red 21 ( Uruguay),[2] Wall Street International (Montenegro),[3] Iberoamerica Sosial (Spanyol),[4] dan Contrapunto (Venezuela).[1] BukuPineda juga telah menerbitkan beberapa buku. Pada tahun 2011, ia menerbitkan Roles de género y sexismo en seis discursos sobre la familia nuklir, kumpulan tulisan antropologis yang berisi tentang gender dan seksisme dalam keluarga inti.[5] Pada 2014, ia menerbitkan Racismo, endorracismo y resistencia, sebuah diskusi tentang ras dan rasisme di Venezuela yang ditulis dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan Venezuela.[6] Dalam buku Racismo, endorracismo y resistencia, ia menantang klise bahwa sejarah yang terjadi, terutama di Venezuela, ditulis oleh 'para pemenang'; sebaliknya, ia berpendapat bahwa para penulis sejarah Venezuela melakukan genosida terhadap masyarakat pribumi di Venezuela dan Afro-Venezuela.[6] Dia juga merenungkan legenda mitos penyelamat kulit putih dalam budaya dan politik Venezuela.[6] Pada 2017, Pineda menerbitkan buku Machismo y vindicación: La mujer en el pensamiento sociofilosófico. Dalam buku itu, Pineda mempelajari peran misogini dalam pemikiran historis Barat, dengan alasan bahwa diskriminasi terhadap perempuan adalah ciri utama dari filsafat Barat.[7] Dia 'melacak' peran perempuan dalam pemikiran Barat melalui para pemikir abad ke-19 dan ke-20 yang menolak klaim bahwa perbedaan sosial antara perempuan dan laki-laki dijamin secara alami. Ia juga menghubungkan argumen-argumen tersebut dengan fenomena kontemporer machismo.[7] Pineda menggambarkan efek budaya machismo, serta mengutip data tentang kekerasan terhadap perempuan untuk menyatakan bahwa kekerasan macho merupakan pembantaian perempuan secara diam-diam.[8] Pada 2019, ia menerbitkan buku Cultura femicida.[9] TemaDalam karyanya, Pineda telah mempelajari tentang machismo dan misogini dalam filsafat dan sosiologi,[7] stereotip gender dan peran dalam institusi keluarga,[5] kekerasan terhadap perempuan, dan seksisme di media seperti dalam popularitas kontes kecantikan[10] dan penggambaran wanita di permainan video.[11] Dia telah mempopulerkan konsep tersebut dengan menggunakan istilah violencia estética (kekerasan estetika) untuk menggambarkan tekanan yang merusak dan diskriminatif terhadap perempuan untuk menanggapi gagasan kecantikan yang berlaku.[12] Pineda juga telah mencurahkan sebagian besar tulisannya untuk mempelajari diskriminasi rasial, khususnya diskriminasi rasial terhadap Afro-Venezuela.[13] Dia telah menulis beberapa hal yang menyangkut tentang hiperseksualisasi perempuan kulit hitam, rasisme dalam kehidupan sehari-hari, dan kebrutalan polisi. Dia juga telah banyak menulis tentang topik endorracismo (endorasisme), yang merupakan kelanjutan dari kiasan dan perilaku rasis oleh orang-orang yang mereka sendiri juga menjadi korban diskriminasi rasis.[6] Karya tulis
Referensi
|