Erison J. Kambari
Erison J. Kambari adalah seorang seniman fotografi (fotografer) Indonesia asal Kurai, Bukittinggi, Sumatera Barat. Erison yang sebelumnya menggeluti dunia seni lukis kanvas dan pensil serta giat menulis kreatif di berbagai media, kini menyalurkan hobi melukisnya lewat media fotografi yg digeluti secara otodidak. Lanskap pesona Ranah Minang dan segala sisi human interest yang dikemas dengan natural, menjadi ciri khas dari karya-karnyanya.[1] BiografiErison J. Kambari berasal dari Pincuran Gauang, Tarok Dipo, Guguk Panjang, Bukittinggi.[2] Nama aslinya adalah Erison. J. Kambari adalah nama orang tuanya. J itu singkatan dari Jamaan, nama ayahnya. Sedangkan Kambari berasal dari nama ibu, yakni Kambariah.[2] Ia mengenal dunia fotografi sejak masih duduk di bangku SMA dan mulai intens sejak tahun 2000. Ia pertama kali memperkenalkan karyanya pada tahun 2008 melalui jejaring sosial Facebook.[2] Ia meluangkan waktu setiap hari Minggu untuk memotret keindahan alam Minangkabau. KaryaHasil karya fotografinya banyak dipublikasikan melalui jejaring sosial facebook dan mendapatkan respon yang positif dari komunitas dunia maya.[3][4] Kegiatan Erison di bidang fotografi yang menampilkan problema sosial masyarakat dan keindahan alam Minangkabau (Sumatera Barat) itu telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak dalam dan luar negeri.[5] Beberapa karya bidiknya sudah dibeli dan dipamerkan di Washington University, Amerika Serikat, dalam event Go West Sumatra, Pameran Foto Pacu Jawi di Jakarta, pameran di Kuala Lumpur, serta beberapa fotonya juga dibeli untuk menjadi ilustrasi buku Pantun dan Bahasa Indah oleh Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim.[butuh rujukan] , menghiasi buku Biografi Tokoh, menghiasi buku Pandu Pariwisata Bukittinggi, dan Puluhan foto eksklusifnya juga sudah menghiasi interior rumah, hotel, homestay dan restoran di berbagi provinsi, dan luar negeri, serta memenangkan beberapa kali lomba foto tingkat lokal dan nasional.[butuh rujukan] Erison yang bekerja di perusahaan desain grafis di Bukittinggi ini juga senang menulis tentang masalah-masalah sosial yang ada di sekitarnya yang selalu disampaikan dalam bentuk rangkaian kata puitis yang indah tetapi kritis. Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|