Erich Hückel
Erich Armand Arthur Joseph Hückel ForMemRS[1] (9 Agustus 1896 – 16 Februari 1980) adalah seorang fisikawan dan kimiawan fisik asal Jerman.[2] Ia dikenal karena dua kontribusinya yang utama yaitu Teori Debye–Hückel mengenai larutan elektrolitik serta Metode Hückel mengenai pendekatan perhitungan orbital molekul (MO) pada sistem elektron π. BiografiHückel dilahirkan di Charlottenburg, pinggiran kota Berlin. Ia mendalami ilmu fisika dan matematika dari tahun 1914 hingga 1921 di Universitas Göttingen. Saat menerima gelar doktor, ia menjadi asisten di Göttingen, tetapi kemudian menjadi asisten Peter Debye di Zürich. Di sanalah ia dan Debye mengembangkan teori mereka (Teori Debye–Hückel, pada tahun 1923) mengenai larutan elektrolitik, menjelaskan perilaku elektrolit kuat dengan mempertimbangkan kekuatan interionik, untuk menghitung konduktivitas listrik dan koefisien aktivitas termodinamika.[3] Setelah pada tahun 1928 dan 1929 ia habiskan di Inggris dan Denmark, bekerja sesaat dengan Niels Bohr, Hückel bergabung dengan fakultas Technische Hochschule di Stuttgart. Pada tahun 1935, ia pindah ke Universitas Phillips di Marburg, di mana ia akhirnya dinamai Full Professor setahun sebelum pensiun pada tahun 1961. Dia adalah anggota dari International Academy of Quantum Molecular Science. Teori molekul organik tak jenuhHückel sangat dikenal karena mengembangkan metode Hückel untuk memperkirakan perhitungan orbital molekul (MO) pada sistem elektron π, suatu metode mekanika kuantum yang disederhanakan untuk menangani molekul organik planar tak jenuh. Pada tahun 1930 ia mengusulkan suatu teori pemisahan σ/π untuk menjelaskan rotasi terlarang alkena (senyawa mengandung ikatan rangkap dua C=C). Model ini memperluas interpretasi tahun 1929 mengenai pengikatan dalam oksigen triplet oleh Lennard-Jones.[4] Menurut Hückel, hanya ikatan σ etena simetri secara aksial di sekitar sumbu C-C, tetapi ikatan π tidak; hal ini membatasi rotasi. Pada tahun 1931 ia mengeneralisasi analisisnya dengan merumuskan baik deskripsi ikatan valensi (VB) dan orbital molekul (MO) dari benzena dan hidrokarbon siklokonjugasi lainnya. Meskipun secara tak disangkal merupakan landasan kimia organik, konsep-konsep Hückel tidak diakui selama dua dekade. Kurangnya keterampilan komunikasinya berkontribusi terhadap hal ini. Aturan 4n+2 Huckel yang terkenal untuk menentukan apakah molekul cincin yang terdiri dari ikatan C=C akan menunjukkan sifat aromatik pertama kali dinyatakan dengan jelas oleh Doering dalam sebuah artikel tahun 1951 tentang tropolona.[5] Tropolona diakui sebagai molekul aromatik oleh Dewar pada tahun 1945. Pada tahun 1936, Hückel mengembangkan teori biradikal (molekul non-Kekulé) terkonjugasi-π. Contoh pertama, dikenal sebagai hidrokarbon Schlenk-Brauns, telah ditemukan pada tahun yang sama. Kredit untuk menjelaskan biradikal seperti itu biasanya diberikan pada Christopher Longuet-Higgins pada tahun 1950.[6] Pada tahun 1937 Hückel menyempurnakan teori MO elektron pi-nya dalam molekul organik tak jenuh. Teori ini masih digunakan sesekali sebagai pendekatan, meskipun metode yang lebih tepat yakni PPP (metode Pariser–Parr–Pople) meneruskan pada tahun 1953. "Teori Perpanjangan MO Hückel" (EHT) berlaku baik bagi elektron sigma dan pi, dan karyanya diawali oleh William Lipscomb dan Roald Hoffmann untuk molekul nonplanar pada tahun 1962. Puisi mengenai SchrödingerMenurut Felix Bloch, Erich Hückel "menghasut dan membantu" para siswa di Universitas Zurich untuk menulis puisi tentang profesor besar mereka.[7] Puisinya mengenai Erwin Schrödinger seperti ini:
Puisi ini diterjemahkan bebas oleh Felix Bloch:
PenghargaanReferensi
Bacaan lebih lanjutWikimedia Commons memiliki media mengenai Erich Hückel. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Erich Hückel.
|