Elif Şafak
Elif Shafak (bahasa Turki: Elif Şafak, pengucapan [eˈlif ʃaˈfak]; lahir 25 Oktober 1971) adalah seorang penulis keturunan Turki. Ia juga menerbitkan novel yang ditulisnya dalam bahasa Inggris. BiografiŞafak dilahirkan di Prancis, dan tetap tinggal bersama ibunya, seorang diplomat Turki, setelah orangtuanya bercerai. Ia melewati masa remajanya di Madrid, Spanyol dan Amman, Yordania lalu kembali ke Turki. Ia lulus dari jurusan Hubungan Internasional di Universitas Teknis Timur Tengah di Ankara, Turki. Ia juga mempunyai gelar Master of Science dalam Studi Gender dan Perempuan, dan menulis tesis tentang Dekonstruksi Femininitas Sepanjang Siklus Pemahaman Heterodoks Derwis dalam Islam. Ia memperoleh gelar PhDnya dari Departemen Ilmu Politik di universitas yang sama. Pada tahun akademik 2003-2004, Şafak menjadi sarjana tamu di Universitas Michigan di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat. Saat ini, ilmuwan sosial ini menjadi ;;Assistant Professor di Departemen studi timur Dekat di Universitas Arizona di Tucson, Arizona, AS. Şafak mulai terjun dalam dunia sastra dengan ceritanya Kem Gözlere Anadolu, yang diterbitkan pada 1994. Novelnya yang pertama, Pinhan (Sufi) memperoleh "Hadiah Mevlana" pada 1998, yang diberikan kepada karya terbaik dalam sastra mistik di Turki. Ia memperoleh akses yang luas kepada pembacanya dengan novelnya Şehrin Aynaları (Cermin-cermin Kota), yang menyebabkan ia mendapatkan "Hadiah Persatuan Penulis Turki" pada 2000. Şafak memperoleh setiap hadiah sastra terkemuka di Turki sebelum ia mencapai usia 30 tahun, dan muncul sebagai di panggung sastra Turki muda serta menjadi tokohnya yang paling terkemuka bersama-sama dengan Orhan Pamuk. Şafak dituduh di Turki melakukan "penghinaan terhadap keturkian" di bawah Pasal 301 dari Kitab Undang-undang Pidana Turki karena ia membuat rujukan melalui tokoh fiktif dalam novelnya The Bastard of Istanbul ("Bajingan dari Istanbul) kepada Genosida Armenia. (The Economist, 27 Juli 2006, "More Turkish writers face prosocution"). Kasus ini dibatalkan pada Juni 2006. Namun, para penuntut membuka kembali kasusnya pada Juli 2006 dan Şafak menghadapi kemungkinan penahanan hingga tiga tahun di penjara. Penerjemah dan penerbitnya juga menghadapi tuduhan-tuduhan yang serupa. Pada 21 September 2006, Pengadilan Turki memvonis Şafak bebas dari tuduhan "menghina keturkian", dengan alasan tidak cukup bukti untuk menuntutnya. Proses peradilan kilat yang hanya berlangsung satu jam setengah diduga dilakukan untuk memuaskan negara-negara Barat, sementara Turki berusaha bergabung dengan Uni Eropa. [1] Saat ini, ia tinggal setengah tahun di AS. Elif Şafak juga menulis untuk surat kabar dan majalah di Eropa dan AS. Ia menikah pada tahun 2005 dengan wartawan Turki Eyüp Can pada perjalanan promosi bukunya di Berlin, Jerman.[2] RujukanBibliografi
Pranala luar
|