Ebrahim Enguio Lopez
Ebrahim Enguio Lopez (lahir 31 Januari 1988) atau biasa dipanggil Biboy adalah seorang pemain bola basket berdarah Indonesia dan Filipina. Panggilan Biboy berawal mula dari dari sang ibu memanggil dirinya baby boy, yang lalu disinggkat menjadi Biboy. Biboy pernah bermain untuk tim CLS Knights Indonesia pada tahun 2017 hingga 2018.[1] Ia berhenti bermain untuk Indonesia setelah kontrak satu musimnya dengan CSL Knights habis.[2] Pada tahun 2019 hingga 2020 Biboy bermain untuk tim Muntinlupa Cagers, sebuah tim basket Filipina yang dibentuk oleh Senator Manny Pacquiao.[3] Desember 2020 Biboy kembali ke Tanah Air Indonesia, dan bergabung dengan tim NSH MOUNTAIN GOLD salah satu tim yang belaga di Indonesian Basketball League (IBL). Kehidupan AwalEbrahim Enguio Lopez lahir pada tanggal 31 Januari 1988 di Alabang, Muntinlupa, Filipina sebagai anak keenam dari enam bersaudara. Ayahnya adalah seorang Warga Negara Indonesia yang berasal dari pulau Talaud Sulawesi Utara, sementara ibunya adalah orang asli Filipina. Ketertarikannya terhadap basket telah ada sejak kecil dimana basket sendiri adalah olahraga nomor 1 di Filipina. Ia pertama kali diajari bermain basket oleh pamannya.[4] Biboy pertama kali bermain basket secara aktif saat ia memasuki bangku SMP. Saat itu usianya adalah 13 tahun dan ia bermain untuk tim sekolahnya. Ia melanjutkan pendidikannya di University of the East dimana ia tetap melanjutkan aktivitasnya bermain basket sebagai bagian dari tim basket universitasnya.[4] Karier ProfesionalKarier profesionalnya ia mulai pada tahun 2010, saat usianya menginjak 22 tahun. Saat itu, ia bergabung dengan tim basket UE Red Warriors yang merupakan tim basket universitasnya yang telah bergabung dengan University Athletic Association of the Philippines (UAAP). Ia berada di bawah bimbingan pelatih Lawrence Chongson pada tahun 2010 dan Jerry Codiñera pada tahun 2011.[5] Kemudian ia bergabung dengan tim Cobra Energy Drink Iron Men, sebuah tim bola basket Filipina yang berada di bawah naungan Asia Brewery, Inc. Ia bermain di PBA D-League bersama timnya tersebut.[2][4] Selanjutnya pada tahun 2012, Biboy bergabung dengan tim Boracay Rhum Waves yang merupakan tim penerus dari Cobra Energy Drink Iron Man (keduanya berada di bawah Tanduay Group).[6] Pada tahun 2013, Biboy secara resmi bermain untuk tim Aspac Indonesia. Ia merupakan pemain basket naturalisasi pertama di Indonesia. Biboy sudah mulai tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2012 dan mulai menetap sekitar bulan Februari 2013. Permainan debutnya sebagai bagian dari Aspac Indonesia dalam Kompetisi Basket Nasional Speedy NBL Indonesia 2013/2014 dinilai sangat impresif dan berhasil membuatnya mendapatkan penghargaan Rookie of the Year[7][8][9] dan Sixth Man of the Year.[2][10][11] Dalam ajang NBL Indonesia 2013/2014 seri 2, Biboy berhasil mencetak 31 point dan 10 rebound. Bersama Aspac, ia memperoleh rata-rata 12,9 point, 5,8 rebound dan 1,7 steal di setiap pettandingan dan membawa Aspac menjadi juara liga.[2] Seusai SEA Games 2017, Biboy tidak lagi tampak bermain untuk Aspac.[2] Ia justru terpilih untuk bermain dalam tim Blackwater Elite dalam ronde ketiga PBA Draft.[12] Meski begitu, Aspac mengeluarkan pernyataan bahwa Biboy tetap merupakan pemain Aspac Jakarta.[13] Namun ternyata Biboy tidak jadi bermain untuk Blackwater Elite dan justru memilih bergabung dengan tim CLS Knights.[14] Biboy dihitung sebagai pemain lokal oleh ABL dalam CLS Knights.[15] Pada tahun 2018, setelah kontrak satu musimnya dengan CLS Knights berakhir, Biboy berhenti bermain untuk tim Indonesia.[2] Setelah vakum 1 tahun Biboy kemudian melanjutkan kariernya sebagai pemain basket dengan bergabung dengan tim Muntinlupa Cagers yang berasal dari Filipina hingga 2020.[3] Desember 2020 Biboy kembali ke Tanah Air Indonesia, dan bergabung dengan tim NSH MOUNTAIN GOLD salah satu tim yang belaga di Indonesian Baskeball League KontroversiPada tahun 2017, nama Biboy yang saat itu merupakan anggota naturalisasi Aspac Jakarta tidak tercantum dalam daftar tim IBL manapun. Hal itu disebabkan karena IBL 2017 memberlakukan sebuah ketentuan baru dimana sebuah klub yang sudah mempunyai pemain naturalisasi (pemain asing) hanya boleh memiliki satu pemain asing lainnya. Aspac telah memiliki satu pemain asing lainnya yaitu Anthony Ray Hargrove. Namun ternyata, Aspac mendatangkan seorang pemain asing baru bernama Piere Handerson. Hal itu membuat Piere dan Anthony justru menjadi pemain asing sah untuk Aspac sementara nama Biboy tersingkirkan.[16] Pada Desember 2020 Biboy ditawarkan untuk bermain di tim NSH Mountain Gold, sejatinya sudah siap bermain untuk tim asal papua tersebut, Biboy terganjal dengan peraturan Liga yang menyatakan tidak bisanya pemain naturalisasi bergabung dalam musim 2021. Hal ini cukup viral dalam dunia basket tanah air, Biboy pun menulis surat yang langsung ditujukan oleh Indonesia Basketball League (IBL). Dalam penyataannya Biboy berharap bisa tampil dalam liga Basket yang diselenggarakan IBL[17] StatistikRegular Season
Playoffs
Referensi
Pranala luar
|