Dunlop Rubber

Dunlop Ltd.[1]
Sebelumnya
Daftar
    • Pneumatic Tyre and Booth's Cycle Agency Co. Ltd (1889–95)
    • Dunlop Pneumatic Tyre (1895–1901)
    • Dunlop Rubber Co. (1901–67)
    • Dunlop Ltd. (1967–85)
IndustriOtomotif, peralatan olahraga
NasibDiakuisisi oleh BTR plc pada tahun 1985, dan menjadi sebuah merek yang dioperasikan oleh sejumlah perusahaan berbeda di seluruh dunia setelah BTR digabung
PenerusBTR plc
Didirikan1889
PendiriHarvey du Cros dan John Boyd Dunlop[2]
Ditutup1985; 39 tahun lalu (1985)
Kantor pusat,
Tokoh kunci
Eric Geddes (Direktur, 1922–24)
Produk
MerekDunlopillo [3]
Aquafort [4]
Karyawan
102.000 (1970) [5]
DivisiDunlop Tyres
Dunlop Sport
Anak usahaSlazenger (1959–85)
George Angus Ltd. (1968–85)

Dunlop Ltd. (sebelumnya bernama Dunlop Rubber)[1] dulu adalah sebuah perusahaan asal Britania Raya yang memproduksi berbagai macam olahan karet alami. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1889 oleh Harvey du Cros dan ia melibatkan John Boyd Dunlop yang telah menciptakan kembali dan mengembangkan ban pneumatik pertama. Perusahaan inipun menjadi salah satu perusahaan multinasional pertama, dan di bawah kepemimpinan du Cros, lalu Eric Geddes, perusahaan ini menjadi salah satu industri terbesar di Britania Raya. J.B. Dunlop telah memutuskan hubungannya dengan perusahaan ini jauh sebelum namanya dipakai sebagai nama perusahaan ini. Perusahaan ini didirikan di Upper Stephens Street, Dublin. Sebuah plakat pun digunakan untuk menandai lokasi pendirian perusahaan ini, yang kini merupakan bagian dari kantor pusat Dunnes Stores.

Dunlop Rubber kemudian gagal beradaptasi terhadap berubahnya kondisi pasar pada dekade 1970-an, walaupun pada pertengahan dekade 1960-an telah menyadari bahwa permintaan produknya berpotensi menurun, karena ban radial yang lebih kuat mulai menguasai pasar. Setelah cukup banyak berutang, Dunlop akhirnya diakuisisi oleh BTR pada tahun 1985. Sejak saat itu, merek Dunlop dimiliki oleh sejumlah perusahaan.

Sejarah

Awal mula

John Boyd Dunlop

Pada tahun 1888, John Boyd Dunlop, seorang dokter hewan yang tinggal di Irlandia menciptakan prinsip ban pneumatik.[3] Willie Hume kemudian mempopulerkan ciptaan J.B. Dunlop dengan memenangkan tujuh dari delapan balapan, dengan mengunakan ban pneumatik.[6][7] Untuk memegang hak cipta dan mengeksploitasi ciptaannya, "Pneumatic Tyre and Booth's Cycle Agency Co. Ltd" pun didirikan pada tahun 1889 dan dimodali oleh Harvey du Cros, yang merupakan presiden Asosiasi Pesepeda Irlandia. William Bowden, seorang agen sepeda asal Dublin lah yang mengundang du Cros untuk berpartisipasi pada perusahaan ini. J.B. Dunlop yang melihat potensi ciptaannya, pun menyerahkan hak atas patennya ke Bowden secara informal. Awalnya, J.B. Dunlop memegang 20% saham perusahaan ini.[8] Perusahaan ini didirikan di Stephens Street, Dublin.[butuh rujukan]

Ban pneumatik

Pada akhir dekade 1880-an, permintaan sepeda keselamatan buatan John Kemp Starley meningkat tajam. Pneumatic Tyre pun mulai memproduksi ban sepeda di Belfast pada akhir tahun 1890, dan terus berekspansi untuk memenuhi permintaan. Namun pada tahun 1890, paten J.B. Dunlop dibatalkan, karena ditemukan bahwa Robert William Thomson telah mematenkan ban pneumatik pada tahun 1845.[3] J.B Dunlop dan Harvey du Cros pun bekerja sama untuk memastikan keberlanjutan perusahaan ini. Mereka juga mempekerjakan Charles Kingston Welch, serta mengakuisisi hak cipta dan paten lain untuk melindungi perusahaan ini hingga batas tertentu.[9]

Pada awal dekade 1890-an, Pneumatic Tyre mendirikan divisi di Eropa dan Amerika Utara, yang dikelola oleh empat dari enam anak du Cros. Perusahaan ini mendirikan pabrik di luar Britania Raya, karena paten asing hanya dapat dipertahankan apabila perusahaan ini aktif memproduksi ban di mana ban tersebut dijual.[3] Pneumatic Tyre pun bermitra dengan produsen sepeda lokal, seperti Clement Cycles di Prancis dan Adler di Jerman untuk mengurangi pengeluaran modal.[3] Perusahaan ini kemudian mendirikan anak usaha di Amerika pada tahun 1893 dengan sebuah pabrik di Buffalo, New York,[3] setelah Harvey du Cros, Jr cukup umur untuk menandatangani dokumen.[10]

Pada tahun 1893, pabrik perusahaan ini dipindah dari Belfast dan Dublin ke Coventry, pusat industri sepeda di Britania Raya. Dublin Corporation kemudian menuntut Pneumatic Tyre dengan alasan bau karet dan nafta.[9][11] Pneumatic Tyre lalu berekpansi ke Birmingham. Setahun kemudian, perusahaan ini membeli mayoritas saham pemasok komponennya, yakni Byrne Bros India Rubber yang berkantor pusat di Jalan Lichfield, Aston, Birmingham. Pada tahun yang sama, du Cros mendirikan Cycle Components Manufacturing di Selly Oak untuk memasok tabung dalam.[12]

Dunlop Pneumatic Tyre

Pada tahun 1895, J.B. Dunlop mengundurkan diri dan menjual sebagian besar saham Pneumatic Tyre yang ia pegang.[11] Pada tahun 1896, Harvey Du Cros membujuk dewan direksi perusahaan ini untuk menjual Pneumatic Tyre ke Ernest Terah Hooley dengan harga £3 juta.[13] Hooley mendukung perusahaan ini dengan menawarkan saham perusahaan ini ke jurnalis keuangan dengan harga yang murah, serta menunjuk aristokrat sebagai anggota dewan direksi. Ia kemudian menjual perusahaan ini (saat itu telah bernama Dunlop Pneumatic Tyre Company), dengan harga £5 juta,[13] sehingga sindikat Hooley, termasuk du Cros, meraup laba kotor sebesar £1,7 juta.

Pemasok perusahaan ini, Byrne Bros India Rubber kemudian beralih dari memproduksi komponen tabung dan ban ke memproduksi tabung dalam dan penutup. Pada bulan Juni 1896, du Cros membentuk sebuah perusahaan bernama Rubber Tyre Manufacturing, untuk mengakuisisi Byrne Bros. E.J Byrne kemudian ditunjuk sebagai direktur utama Rubber Tyre Manufacturing selama lima tahun.[12]

Dunlop Rubber

Mulai akhir dekade 1890-an, Dunlop Pneumatic Tyre mulai mengakuisisi pabrik karet, dan mulai memproses karet sendiri, setelah sebelumnya memproduksi ban dengan karet yang didapat dari perusahaan lain.[3] Pada tahun 1901, Dunlop Pneumatic Tyre mengubah nama "Rubber Tyre Manufacturing" menjadi "Dunlop Rubber". Arthur Du Cros kemudian menggantikan E.J. Byrne sebagai direktur utama.[14]

Pada tahun 1900, Dunlop mulai mendiversifikasi produknya,[3] dengan memproduksi ban mobil.[9] Pada tahun 1906, perusahaan ini mendirikan pabrik roda mobil.[3] Pada tahun 1910, Dunlop mengembangkan ban pesawat terbang dan bola golf pertamanya.[3]

Antara tahun 1904 dan 1909, anak usaha Dunlop di Prancis merugi sebesar £200.000, karena kompetitornya, seperti Michelin asal Prancis dan Continental asal Jerman menyalipnya di pasar ban motor.[3] Pada tahun 1909 dan 1910, anak usaha Dunlop di Prancis dan Jerman diakuisisi oleh perusahaan ini untuk meningkatkan pengendalian mutunya.[3]

Penggabungan Dunlop Pneumatic Tyre dan Dunlop Rubber

Selembar saham Dunlop Pneumatic Tyre Company Ltd., diterbitkan tanggal 23 Mei 1912

Pada bulan Agustus 1912, Dunlop Pneumatic Tyre berhenti beroperasi, namun tetap mempertahankan komitmen keuangan tertentu. Dunlop Pneumatic Tyre menyerahkan bisnisnya ke Dunlop Rubber untuk ditukar dengan saham. Dunlop Pneumatic Tyre kemudian mengubah namanya menjadi The Parent Tyre Company Limited. Dunlop Rubber juga membeli sejumlah aset Dunlop Pneumatic Tyre, termasuk goodwill dan hak dagang, dan sebagai gantinya, pemegang saham Dunlop Pneumatic Tyre kini memegang 75% saham Dunlop Rubber. Penggabungan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi biaya operasi dan memperjelas hubungan yang membingungkan antara keduanya, karena pemegang sahamnya hampir sama.[15]

Sebuah iklan cetak Dunlop tahun 1914 untuk produk selang taman

Arthur du Cros lalu ditunjuk menjadi direktur utama dan deputi chairman pada tahun 1912, dan mempertahankan posisinya setelah ayahnya meninggal pada tahun 1918, saat A.L Ormrod menjadi chairman hingga tahun 1921. Untuk mengamankan pasokan karet, Du Cros lalu memutuskan untuk membeli kebun karet di Ceylon dan Malaya. Pada tahun 1917, perusahaan ini telah memiliki kebun karet seluas sekitar 60,000 are.[14] Pada tahun 1916, konstruksi dimulai di Fort Dunlop seluas 400 are.[11] Pada tahun 1918, Dunlop merupakan perusahaan manufaktur terbesar ke-14 di Britania Raya, dan merupakan satu-satunya produsen ban berskala besar di Britania Raya.[9][1]

Arthur Du Cros kemudian dekat dengan James White, dan menunjuknya sebagai penasehat keuangan Dunlop pada tahun 1913.[14] Pada tahun 1919, White telah mengakuisisi mayoritas saham perusahaan ini.[3] White berspekulasi pada pasae berjangka karet, namun gagal karena harga karet anjlok.[3] Sementara itu, pengendalian mutu terhadap ban buatan perusahaan ini juga bermasalah.[3] Pada bulan Agustus 1921, perusahaan ini mengumumkan kerugian sebesar £8 juta.[3] Perusahaan ini kemudian diselamatkan dengan intervensi Frederick Szarvasy dari British Foreign and Colonial Corporation.[3] Calon anggota dewan direksi yang diajukan oleh White pun dibatalkan, dan Sir Eric Geddes ditunjuk sebagai chairman.[3]

Diversifikasi era Geddes

Seorang pekerja di pabrik Dunlop di Cork sedang memotong karet untuk ban (1935)

Mulai tahun 1924, Sir Eric Geddes mulai mendiversifikasi produk Dunlop.[3] Pada tahun 1924, perusahaan ini mulai memproduksi bola tenis.[16] Pada tahun 1925, perusahaan ini mengakuisisi F.A. Davis, yang telah lama memproduksi raket tenis.[16][17] Pada tahun 1926, perusahaan ini mengakuisisi Charles Macintosh asal Manchester dengan harga £2,5 juta. Merek Dunlop lalu juga dipakai pada produk alas kaki dan pakaian.[3] Pada tahun 1927, Dunlop memulai diskusi akuisisi dengan Slazenger, namun akhirnya gagal.[16] Pada tahun 1928, hanya 72% pendapatan perusahaan ini berasal dari ban, padahal pada tahun 1920, mencapai 90%.[3]

Pada akhir dekade 1920-an, Dunlop telah memiliki anak usaha di Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, dan Jepang.[18] Pada tahun 1930, pangsa pasar Dunlop di Prancis sama besarnya dengan Michelin.[18]

Pada tahun 1929, busa lateks Dunlopillo dipatenkan.[3] Pada tahun 1933, produksi komersial Dunlopillo dimulai.[3] Pada tahun 1930, Dunlop adalah perusahaan publik dengan nilai pasar terbesar kedelapan di Britania Raya.[3]

Pasca Perang Dunia I, Dunlop cukup banyak berekspansi di luar Britania Raya.[3] Anak usaha Dunlop di Jerman kemudian diakuisisi kembali, dan pada tahun 1929, Dunlop mengoperasikan pabrik ban terbesar kedua di Jerman.[3] Selama dekade 1930-an, Dunlop membangun pabrik di Irlandia, Afrika Selatan, dan India.[3] Pada tahun 1932, jembatan Dunlop dibangun di atas Circuit De La Sarthe, lokasi ajang balap 24 jam Le Mans.[19]

Mulai tahun 1922 hingga 1937, Dunlop menegaskan dirinya sebagai sebuah merek rumah tangga.[18] Pada tahun 1939, Dunlop adalah salah satu perusahaan multinasional terbesar di Britania Raya.[18]

Selama dekade 1930-an, Dunlop merancang dan melisensi produksi joystick dan komponen joystick pada pesawat tempur milik Britania Raya dan sekutu, dengan yang paling terkenal adalah kepala dan pegangan joystick pada Supermarine Spitfire bermesin Rolls-Royce Merlin yang aktif selama awal Perang Dunia II dan Pertempuran Britania.

Referensi

  1. ^ a b c "DOMINANCE TO DECLINE: A CASE STUDY OF THE DEMISE OF DUNLOP" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 January 2014. Diakses tanggal 17 January 2014. 
  2. ^ About us (history) on Dunlop Europe, 15 Aug 2020
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa Jones, Geoffrey (February 1984). "The Growth and Performance of British Multinational Firms Before 1939: The Case of Dunlop". The Economic History Review. New Series. Wiley on behalf of the Economic History Society Article Stable. 37 (1): 35–53. doi:10.2307/2596830. JSTOR 2596830. 
  4. ^ Dunlop Aquafort - Product list 1956–62
  5. ^ http://www.ebha.org/ebha2007/pdf/AmatoriLavista.pdf
  6. ^ The Golden Book of Cycling – William Hume, 1938. Archive maintained by 'The Pedal Club'. Diarsipkan 3 April 2012 di Wayback Machine.
  7. ^ "Our history". dunlop.eu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-02. Diakses tanggal 2021-09-19. 
  8. ^ "08 Apr 1939 - No Faith in Tyre Invention". nla.gov.au. 
  9. ^ a b c d Martin Adeney, "Du Cros, (William) Harvey (1846–1918)", Oxford Dictionary of National Biography, Oxford University Press, 2004; online ed., May 2008, accessed 17 Jan 2014]
  10. ^ Mr. Harvey Du Cros. The Times, Friday 2 November 1928; p. 19; Issue 45040.
  11. ^ a b c "John Boyd Dunlop 1840–1921, Inventor", Jim Cooke, Dublin Historical Record, Vol. 49, No. 1 (Spring 1996) , pp. 16–31. Published by: Old Dublin Society.JSTOR 30101131.
  12. ^ a b The Rubber Tyre Manufacturing Company, Limited. The Times, Saturday, 13 June 1896; p. 8; Issue 34916.
  13. ^ a b B. W. Best, "Dunlop, John Boyd (1840–1921)", rev. Trevor I. Williams, Oxford Dictionary of National Biography, Oxford University Press, 2004. Accessed 17 Jan 2014.
  14. ^ a b c G. K. S. Hamilton-Edwards, "Du Cros, Sir Arthur Philip, first baronet (1871–1955)", rev. Geoffrey Jones, Oxford Dictionary of National Biography, Oxford University Press, 2004; online ed., Oct 2009. Accessed 17 Jan 2014.
  15. ^ "Amalgamation approved. Dunlop Rubber Company (Limited)". The Times, Saturday, 31 August 1912; p. 13; Issue 39992.
  16. ^ a b c Grieves, Keith (1989). Sir Eric Geddes: Business and Government in War and Peace. Manchester University Press. hlm. 112. ISBN 978-0-7190-2345-3. 
  17. ^ "Dunlop And F. A. Davis, Limited." The Times [London, England] 29 January 1925: 18.
  18. ^ a b c d Grieves, Keith (1989). Sir Eric Geddes: Business and Government in War and Peace. Manchester University Press. hlm. 112–127. ISBN 978-0-7190-2345-3. 
  19. ^ John Murray Brown in Birmingham and Henry Foy in London (18 March 2014). "Dunlop plant closure announcement branded cynical". Financial Times. Diakses tanggal 19 March 2014. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya