Dropbox
Dropbox adalah layanan penyedia data berbasis web yang dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Dropbox menggunakan sistem penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi data. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi dengan modal awal yang didapat dari Y Combinator.[3] Dropbox menyediakan layanan baik gratis ataupun berbayar, masing-masing dengan keuntungan yang bervariasi.[4] Pada tahun 2011 Dropbox juga meluncurkan "Dropbox for Teams",[5] sebuah layanan dari Dropbox yang dikhususkan untuk kelompok bisnis atau kelompok lainnya yang membutuhkan layanan untuk mengendalikan administrasi, tagihan yang terpusat, dan lain sebagainya. "Dropbox for Teams" tetap tersedia di situs web, namun harga yang ditawarkan berbeda dengan layanan Dropbox lainnya.[6] Bila dibandingkan dengan layanan serupa lainnya, Dropbox menawarkan jumlah pengguna yang relatif besar, dengan penggunaan sistem operasi yang bervariasi, baik untuk perangkat mobile ataupun desktop. Terdapat berbagai versi untuk berbagai sistem operasi, termasuk untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Linux (resmi atau tidak resmi). Dan tersedia juga berbagai versi untuk perangkat mobile, diantaranya Android, Windows Phone 7, iPhone, iPad, WebOS, dan Blackberry, dan klien yang berbasis web. Dropbox menggunakan model finansial Freemium, dan layanan gratisnya menyediakan 2 GB penyimpanan online gratis. Para pengguna yang menyarankan Dropbox ke orang lain bisa meningkatkan kapasitas penyimpanan hingga 8 GB.[7] Kompetitor utama dari Dropbox antara lain, Box.net, FilesAnywhere, CloudMe, CrashPlan, Egnyte, iCloud, Mozy, SpiderOak, SugarSync, TitanFile, Ubuntu One, Windows Live SkyDrive, Wuala dan ZumoDrive. Selalu tahuDapatkan pemberitahuan tentang pembaruan perkembangan dan daftar tugas yang ditambahkan ke deskripsi, dan ikuti perkembangan aktivitas terbaru yang berjalan bersama dengan pekerjaan Anda.[8] Sejarah DropboxPendiri Dropbox, Drew Houston memperoleh ide mengenai Dropbox setelah USB Drive miliknya beberapa kali tertinggal ketika ia menjadi murid di MIT. Ia mengatakan bahwa layanan yang tersedia saat itu bermasalah dengan penggunaan internet yang tidak dimaksimalkan, ukuran data yang besar, banyaknya error dan kesalahan, serta tidak praktis dan membingungkan banyak orang. Ia lalu mulai menciptakan sesuatu untuk dirinya sendiri, namun lalu menyadari bahwa hal ini dapat menguntungkan orang lain yang memiliki masalah yang sama.[9] Houston lalu mendirikan Dropbox, Inc. pada tahun 2007, dan tidak lama setelah itu mendapatkan dana awal dari Y Combinator.[3] Dropbox secara resmi diluncurkan pada acara TechCrunch50, sebuah konferensi teknologi tahunan pada tahun 2008.[10] Dikarenakan adanya perselisihan mengenai merek dagang antara Evenflow (perusahaan yang membawahi Dropbox) dan Proxy, Inc., nama domain resmi dari Dropbox adalah "getdropbox.com" hingga Oktober 2009, lalu kemudian akhirnya mereka berhasil memperoleh nama domain mereka saat ini, "dropbox.com".[10] Di Laporan Pangsa Pasar Desember 2010, OPSWAT melaporkan bahwa Dropbox telah menguasai 10,41% dari pasar Backup Client di seluruh dunia, berdasarkan angka instalasI Dropbox.[11] Pada Mei 2011, Dropbox melangsungkan penawaran dengan penyedia layanan mobile dari Jepang, Softbank dan Sony Ericsson. Salah satu bagian dari perjanjian tersebut adalah Dropbox akan tersedia di perangkat mobile mereka.[12] Setahun sebelumnya, pada Mei 2010, pengguna Dropbox di Cina kesulitan dalam mengakses Dropbox. Tidak lama kemudian, Dropbox mengkonfirmasi bahwa mereka telah diblokir di Cina. Bila melihat fakta bahwa banyak dari penyensoran di Cina terjadi pada layanan populer dan memiliki nama besar, maka hal ini dapat menjadi bukti betapa pesatnya popularitas Dropbox dan banyaknya pengguna dalam ranah internasional.[13][14][15][16][17] Dan pada Oktober 2011, Dropbox telah memiliki lebih dari 50 juta pengguna.[18] FinansialDropbox telah menerima modal dana usaha dengan total sebesar $257,2 juta dari beberapa investor, termasuk didalamnya Y Combinator, Sequoia Capital dan Accel Partners.[19] Berdasarkan spekulasi, nilai dari Dropbox mencapai lebih dari $1 miliar.[20] TechCrunch, VentureBeat, Business Insider dan Financial Post juga telah memperkirakan ke depannya nilai dari Dropbox bisa mencapai $5 hingga $10 miliar.[21] Pendapatan tahunan dari Dropbox mencapai $240 juta pada tahun 2011.[18] Dropbox berbasis di San Fransisco, dan didanai oleh Sequoia Capital, Accel Partners, dan Amidzad.[3] Dimulai dari pertengahan 2009, mereka mulai mengeluarkan fitur baru yang secara bertahap berfungsi untuk mengukur ketertarikan konsumen, yang disebut dengan teknik Lean Startup.[22] Model BisnisDropbox beroperasi di model finansial Freemium.[23] Dropbox menawarkan akun gratis yang dengan kapasitas data sebesar 2 GB dan akun berbayar dengan kapasitas sebesar 50 GB dan 100 GB, dan akun khusus kelompok dengan kapasitas data sebesar 1 TB atau lebih. Baik akun gratis atau berbayar memiliki fasilitas yang persis sama, yang membedakan hanyalah jumlah dari kapasitas penyimpanan yang ditawarkan. Menyediakan akun gratis bagi pengguna memakan banyak biaya bagi Dropbox, namun walaupun begitu Dropbox terus memberikan fasilitas akun gratis, karena hal ini mampu memberikan banyak keuntungan bagi Dropbox. Drew Houston, CEO dari Dropbox telah menyampaikan bahwa:
Pada Oktober 2011, Forbes mengumumkan bahwa Dropbox telah memiliki 50 juta pengguna, yang 96% nya menggunakan akun gratis.[18] Dalam beberapa waktu yang singkat, Dropbox mengoperasikan sebuah program afiliasi yang memungkin pihak ketiga, yaitu pelanggan dari Dropbox, mendapatkan sedikit suntikan dana dari pendapatan Dropbox. Tapi program ini dihentikan pada 5 November 2009, karena tidak memberikan hasil yang baik. Dropbox pun memberikan penjelasan sebagai berikut:
Pada tahun 2009, Dropbox mengimplementasikan sebuah program rujukan[26] yang dapat mendorong pengguna untuk memberitahukan teman mereka mengenai Dropbox. Program rujukan ini memiliki dua sisi yang mendorong pengguna untuk berbagi info mengenai Dropbox: orang yang mendaftar untuk Dropbox lewat tautan rujukan mendapatkan lebih banyak kapasitas data dibanding pendaftaran biasa, dan kamu (yang memberikan tautan rujukan) juga mendapatkan lebih banyak kapasitas penyimpanan. Berdasarkan apa yang dikatakan Drew Houston di Startup Lessons Learnt Conference pada 23 April 2010, program rujukan tersebut diinspirasikan oleh program Paypal Sign Up Bonus. Program rujukan ini menghasilkan kesuksesan yang sangat besar, dan secara permanen meningkatkan jumlah pendaftar hingga 60%,[27] dengan jumlah akun rujukan sebesar 35%[28] berdasarkan pendaftaran sehari-hari. 30 hari sebelum presentasi di konferensi tersebut, Dropbox memperkirakan bahwa para pengguna mereka telah mengirimkan 2,8 juta undangan rujukan[29] ke teman-teman mereka. TeknologiBaik server atau desktop client Dropbox, keduanya ditulis dengan Python.[30] Dropbox menggunakan sistem penyimpanan Amazon's S3 untuk menyimpan data;[31] walaupun Houston telah menyatakan bahwa Dropbox mungkin akan mengubah ke penyedia jasa penyimpanan lainnya suatu saat nanti.[32] Dropbox juga menggunakan transfer SSL untuk sinkronisasi dan menyimpan data lewat enkripsi AES-256.[33] Klien Dropbox memungkinkan para pengguna untuk meletakkan data apapun menjadi sebuah berkas, yang kemudian dapat dihubungkan dengan layanan internet Dropbox dan ke komputer dan perangkat yang dimiliki pengguna-pengguna lainnya, yang juga memiliki klien Dropbox.[34] Pengguna juga bisa mengunggah data secara manual lewat web browser.[35] Dropbox dapat menjadi alternatif dari sneakernet (transportasi fisik lewat media yang dapat dipindahkan), dan bentuk tradisional lainnya dari transfer data, seperti FTP atau lampiran e-mail.[36] Demografis Pengguna DropboxPluralitas pengguna Dropbox di Amerika Serikat (32,7 %), lalu pengguna dari Inggris sebanyak 6,7% dan dari Jerman sebanyak 6,5%. 66,1% pengguna Dropbox hanya menggunakan Windows, 20,9 % hanya menggunakan Mac OS, 2,0% hanya menggunakan Linux, dan sisanya menggunakan kombinasi dari tiga sistem operasi tersebut.[37] ResepsiDropbox banyak dipuji oleh banyak media massa, termasuk didalamnya adalah The Economist, The New York Times, PC Magazine, and The Washington Post, untuk desain yang sederhana dan kemudahan penggunaan.[38][39][40][41] Dropbox juga telah menerima beberapa penghargaan, yaitu The Crunchie Award pada tahun 2009 untuk kategori Aplikasi Internet Terbaik, dan Macworld's Editor's Choice Award pada tahun 2009. Dropbox juga dinominasikan untuk Webby Award pada tahun 2010, dan untuk Mac Design Awards tahun 2010 oleh Ars Technica.[42][43][44][45] Dropbox telah diberi gelar sebagai web pemula paling bernilai kelima di dunia, setelah Facebook, Twitter, Zynga, dan Groupon.[46][47][48] Dropbox juga telah disebut-sebut sebagai investasi terbaik dari Y Combinator,[49] dan termasuk kedalam 10 aplikasi iPhone terpopuler sepanjang masa, menurut TechCrunch.[50] Drew Houston diberi gelar sebagai wirausaha teknologi terbaik menurut Business Week,[51] ia dan pendiri lainnya Arash Ferdowsi disebut sebagai top 30 wirausaha berusia dibawah 30 oleh inc.com.[52] Pada Januari 2012, perusahaan Dropbox dianugerahi sebagai pemula tahun ini oleh TechCrunch.[53] Dropbox pernah dikritik oleh seorang ilmuwan keamanan independen bernama Derek Newton, yang berargumen bahwa autentikasi arsitektur dari Dropbox dianggap tidak cukup aman.[54] Kritik lain muncul dari seorang ahli perangkat lunak Miguel de Icaza yang mengklaim bahwa persyaratan pelanggan yang dibuat oleh Dropbox berlawanan dengan kebijakan privasi, dan pernyataan Dropbox yang terkenal yaitu, "karyawan Dropbox tidak bisa dan tidak diperbolehkan untuk mengakses data pengguna" adalah kebohongan.[55] Pada tanggal 20 Juni 2011, seluruh akun Dropbox dapat diakses secara bebas tanpa perlu memasukkan kata sandi selama jangka waktu 4 jam, seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch. Kekeliruan ini disebabkan oleh perbaharuan kode yang dilakukan pada pukul 1.54 siang Waktu Pasifik. Kesalahan ini dideteksi pada pukul 5.41 sore dan secepatnya diatasi. Kurang dari 1 persen pengguna Dropbox melakukan login pada waktu itu. Seluruh akun yang telah dikompromikan telah diberitahu lewat surat elektronik.[56][57] Peristiwa ini berdampak pada tuntutan hukum pada Dropbox yang dilancarkan oleh Christina Wong dari Los Angeles, dan ia mengklaim pelanggaran akan California Unfair Competition Law. Gugatan ini telah tercatat atas Wong et al. v. Dropbox Inc., No. 11-CV-3092-LB, (N.D. Cal. June 22, 2011). Perkara hukum ini rencananya akan ditangani oleh Hakim AS Laurel Beeler.[58] Referensi
Bacaan lanjutan
|