Dolar Morgan
Dolar Morgan adalah uang koin bernilai satu dolar Amerika Serikat yang dicetak dari tahun 1878-1904, dan dicetak sekali lagi pada tahun 1921. Dolar Morgan adalah dolar perak standar pertama yang dicetak menggantikan produksi desain sebelumnya Seated Liberty Dollar atau dolar Liberty Duduk karena berlakunya Undang-Undang Perkoinan 1873 yang juga mengakhiri kebijakan perkoinan free silver. Koin ini dinamai untuk menghormati perancangnya, George T. Morgan. Bagian depan menggambarkan potret profil Liberty, sedangkan bagian belakang menggambarkan seekor elang dengan sayapnya yang terentang, memegang anak panah dan dahan zaitun. Latar belakangPada tahun 1873, kongres Amerika Serikat membuat aturan baru yakni Hukum Perkoinan Keempat/Fourth Coinage Act[1] yang mengakhiri standar bimetal di Amerika Serikat dengan mendemonetasi perak[2] dan menjadikan emas sebagai standar utama mata uang. Sebelum berlakunya Undang-undang Perkoinan 1873, perak dapat langsung dibawa ke percetakan dan dijadikan alat pembayaran yang sah dengan biaya produksi yang kecil, dengan sistem seperti itu, pengusaha tambang dapat membuat dolar ketika nilai intrinsik dolar perak lebih rendah dari nilai nominalnya, sehingga menghasilkan keuntungan bagi mereka dan menimbulkan inflasi karena banyaknya uang beredar.[1] Undang-undang Perkoinan 1873 menghentikan produksi koin perak sebagai standar (waktu itu dolar Liberty Duduk yang dirancang oleh Christian Gobrecht) dan memerintahkan Percetakan Koin Amerika Serikat untuk menyediakan dolar perdagangan/trade dollar untuk menyaingi dolar Mexico yang saat itu banyak digunakan di daerah timur. Di bawah undang-undang tersebut, pengusaha tambang diizinkan untuk membawa perak ke percetakan koin untuk ditempa menjadi bentuk batangan atau dijadikan dolar perdagangan/trade dollar dengan biaya kecil. Dolar perdagangan sah digunakan sebagai alat pembayaran hingga status legalnya dicabut pada tahun 1876 untuk mencegah pengusaha tambang mencari untung dengan mencetak peraknya menjadi dolar perdagangan ketika nilai logam mencapai angka rendah.[3] Pembatasan koin perak ini menuai kecaman dari berbagai pihak, seperti pemilik tambang yang banyak di daerah Barat, petani yang percaya dengan banyaknya koin akan meningkatkan produk hasil pertanian mereka, dan debitur yang berharap dengan banyaknya koin akan membantu para pengutang untuk mengembalikan pinjaman, dan secara kultural, perak dipercaya sebagai simbol keadilan ekonomi bagi sebagian besar masyarakat Amerika, terlebih saat itu masyarakat Amerika sedang dilanda krisis yang terkenal dengan sebutan Panic of 1873 dan berlangsung dari tahun 1873-1877.[1] Tahun 1876, DPR Amerika Serikat/House of Representative mengajukan pendapat untuk memulai kembali mencetak koin perak dan mengaktifkannya sebagai standar[4] (bersama dengan emas atau sistem bimetal) setelah sebelumnya didemonetasi, usulan itu diprakarsai oleh perwakilan Partai Demokrat Richard P. Bland dari Missouri dan didukung senator William B. Allison dari Iowa, mereka setuju usulan untuk membolehkan perak dibeli dengan harga pasar dan dicetak menjadi koin dolar, serta memerintahkan Departemen Keuangan membeli 2 juta sampai 4 juta dolar perak tiap bulan dari penambang di daerah Barat.[5] Presiden Rutherford B. Hayes yang memiliki kepentingan di bidang industri dan perbankan mengajukan veto atas aturan tersebut karena Hayes lebih memilih emas sebagai standar utama mata uang yang dianggapnya memiliki nilai yang lebih stabil, namun veto tersebut ditolak Kongres Amerika Serikat pada 28 Februari 1878. Pada akhirnya pemerintahan Hayes harus tunduk dengan membeli perak sesuai dengan jumlah ditentukan dan mengaktifkan perak kembali sebagai standar mata uang bersama emas/mengadakan kembali sistem bimetal.[5] Pembuatan desainPada 1876, direktur percetakan koin, Henry Linderman memulai pengerjaan desain ulang koin perak nasional. Linderman kemudian menghubungi C.W. Fremantle, seorang deputi master di Percetakan Koin Kerajaan Inggris di London dan meminta untuk menemukan seniman pengukir yang nanti akan ditempatkan di Percetakan Koin Philadelphia sebagai asisten. Sebagai respon, Fremantle kemudian merekomendasikan seniman George Morgan yang saat itu berusia 30 tahun, kesepakatanpun terwujud antara Linderman dan Morgan yang kemudian bekerja di percetakan Philadelphia di bawah pengawasan Kepala Seniman Ukir Koin William Barber selama 6 bulan masa percobaan.[1] Morgan sampai di Philadelphia pada 9 Oktober 1876. Desain paling awalnya sejak bekerja di percetakan koin Philadelphia dimaksudkan untuk koin bernominal setengah dolar. Pada tahun yang sama ia masuk ke Sekolah Seni Rupa Philadelphia untuk mempersiapkan desain baru Liberty, ia juga mulai memperlajari desain elang botak sebagai lambang negara Amerika Serikat yang harus tampil di bagian belakang koin.[1] Morgan lebih memilih potret/model wanita Amerikan untuk mewujudkan representasi Liberty daripada gaya Yunani yang biasa digunakan, salah satu temannya, seniman Thomas Eakins merekomendasikan model Philadelphia yakni Anna Willes Williams sebagai representasi Liberty, total Morgan telah menggambar 5 model dari Williams dan menemukan salah satu yang terbaik untuk digunakan dalam koin.[1] Pada 21 Februari 1878, Linderman menyatakan kesetujuannya pada model cetakan Morgan yang diserahkan kepadanya melalui surat yang ia tujukan kepada James Pollock, mantan Gubernur Pennsylvania yang saat itu bertugas sebagai pimpinan percetakan koin Philadelphia. ProduksiProduksi koin Morgan baru dimulai 11 Maret 1878 setelah lebih dari satu minggu sejak Hukum Bland-Allison diterapkan, cetakan-cetakan awal diserahkan kepada Presiden Hayes, John Sherman sebagai Sekretaris Departemen Keuangan, dan Henry Linderman sebagai Direktur Percetakan Koin Amerika Serikat. Linderman kemudian mulai melibatkan percetakan koin di kota-kota lain seperti di San Francisco dan Carson City untuk membantu produksi karena beban produksi percetakan Philadelphia yang terlalu besar.[1] Usaha tersebut tak dapat langsung terwujud karena cetakan harus dibuat oleh percetakan Philadelphia karena percetakan koin di tempat lain tak memiliki peralatan yang memadai untuk membuatnya. Cetakan koin juga harus diubah karena adanya perubahan deasin khususnya pada jumlah ekor burung elang botak di bagian belakang dari berjumlah 8 buah menjadi 7 buah sesuai dengan aturan baku perkoinan Amerika Serikat. Pada 16 April 1878, cetakan yang telah selesai dibuat tiba di San Francisco dan Carson City, tahun berikutnya, percetakan koin di New Orleans turut membantu proses produksi.[1] Percetakan koin di Denver mulai dibangun tahun 1906 dan ikut membantu produksi koin Morgan hanya pada tahun 1921. Koin cetakan Philadelphia tak memiliki tanda cetak/mint mark, sedangkan untuk cetakan Carson City bertanda "cc", cetakan San Francisco bertanda "s", cetakan New Orleans bertanda "o", dan cetakan Denver bertanda "d". Untuk memenuhi aturan baku dalam Undang-undang Perkoinan 1837, koin Morgan mengandung 90% perak dan 10% tembaga, memiliki diameter sebesar 38.1 milimeter (1.50 in) dan berat 26.73 gram.[3] KoleksiKoleksi koin dolar Morgan yang dicetak dari tahun 1878—1904, dan 1921 dengan perbedaan pada tanda cetak/mint mark dapat dilihat pada tabel berikut:
Referensi
|