Dianto Bachriadi

Dianto Bachriadi
Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal
Mulai menjabat
2013
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Komnas HAM
Mulai menjabat
2012
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir(1965-09-12)12 September 1965
Indonesia Lahat, Sumatera Utara, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Padjadjaran (1991)
Universitas Flinders (2006, 2010)
ProfesiAntopolog
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dianto Bachriadi, (lahir 12 September 1965) merupakan seorang antropolog yang juga Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia Bidang Eksternal periode 2013-2014 dan salah satu dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2012-2017.[1] Ia menamatkan kuliah di Jurusan Antropologi FISIPOL Universitas Padjadjaran pada tahun 1991. Selanjutnya, ia menempuh kuliah di Sekolah Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, Universitas Flinders; menamatkan program magister pada tahun 2006 dan program doktoral pada tahun 2010. Aktivitas dibidang HAM dimulai sejak tahun 1987 dengan terlibat dalam kerja-kerja pengorganisasian hingga tahun 1991. Setelah itu, ia memfokuskan diri pada pendidikan hak-hak kelompok marjinal hingga tahun 1994. Ia juga melakukan riset dan kajian di Pusat Analisis Sosial AKATIGA, Konsorsium Pembaruan Agraria (pada Proyek Studi Komparasi tentang Pelaksanaan Reforma Agraria), dan Agrarian Resources Center.

Karier

  • Kepala Divisi Pendidikan Komite Perjuangan Mahasiswa untuk Rakyat Indonesia (1989-1995)
  • Anggota Tim Ad Hoc Komnas HAM untuk pembentukan Komite Nasional untuk Penyelesaian Konflik Agraria atau KNuPKA (2002-2004)
  • Peneliti dan Acting Director di Agrarian Resource Center
  • Anggota Komnas HAM RI (2012-2017)
  • Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal (2013-2014)

Karya

  • Buku berjudul A Long Wait That Is Not Yet Over, diterbitkan oleh Ohio University Press, Athen USA (2012)
  • Artikel berjudul Is Contentious Politics Relevant In Liberal Democracy? A Perspective, diterbitkan oleh Kasarinlan:Philippine Journal of third World Studies 23 (1):139-145.
  • Artikel berjudul Fighting for Land
  • Artikel berjudul Post Agrarian Reform in Indonesia
  • Artikel berjudul Six Decades of Inequality: Land T Releenure Problems in Indonesia
  • Artikel berjudul Konflik Agraria dan Restitusi Tanah di Afrika Selatan

Lihat pula

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya