Dian Swastatika Sentosa
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk adalah sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang berkantor pusat di Jakarta. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga berbisnis di bidang pembangkitan listrik, multimedia, serta perdagangan pupuk dan bahan kimia. Perusahaan ini adalah bagian dari Sinar Mas Group. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini menguasai cadangan batu bara termal terbukti dan terduga sebanyak 1,323 milyar ton, mengoperasikan tujuh unit PLTU, dan melayani 187.269 pelanggan multimedia di seantero Indonesia.[3][4] SejarahPerusahaan ini didirikan pada tahun 1996 dan mulai beroperasi secara komersial dua tahun kemudian. Pada tahun 2009, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011, Golden Energy Mines resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Bersama Golden Energy Mines, perusahaan ini juga berhasil memenangkan lelang pengadaan PLTU Sumsel-5 dengan nilai proyek mencapai US$400 juta.[5] Pada tahun 2015, MyRepublic asal Singapura menggandeng perusahaan ini untuk berekspansi ke Indonesia.[6] Perusahaan ini juga resmi menguasai 94% saham United Fiber System dengan cara menyuntikkan modal berupa 67% saham Golden Energy Mines.[7] Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai mengoperasikan tambang PLTU Sumsel-5. Pada tahun 2019, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan PLTU Kendari-3.Pada tahun 2020, perusahaan ini menjual 75% saham PT DSSP Power Mas Utama ke Datang Overseas (Hong Kong) Energy Investment dengan harga US$394 juta.[8] Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan PLTU Kalteng-1.[3][4] Pada pertengahan tahun 2023, perusahaan ini kembali menguasai mayoritas saham Golden Energy Mines.[9] Bersama Trina Solar dan Agra Surya Energy, perusahaan ini juga mulai membangun pabrik panel surya di Kendal dengan total investasi lebih dari US$100 juta.[10] Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini mengakuisisi pusat data milik Smartfren dengan harga Rp 544,20 miliar.[11] Referensi
|