DecauvilleDecauville (bahasa Prancis: [dəkovil]) dulunya adalah sebuah perusahaan manufaktur yang didirikan oleh Paul Decauville (1846–1922), seorang pelopor perkeretaapian industri asal Prancis. Inovasi besar Decauville antara lain penggunaan serangkaian rel bersepur sempit yang telah diikat ke bantalan baja, sehingga rangkaian rel tersebut dapat dibongkar pasang dan diangkut dengan mudah. Jalur kereta api pertama buatan Decauville menggunakan lebar sepur 400 mm (15+3⁄4 in). Decauville kemudian menyempurnakan inovasinya dan beralih ke lebar sepur 500 mm (19+3⁄4 in) dan 600 mm (1 ft 11+5⁄8 in). SejarahMulai tahun 1875, perusahaan ini memproduksi elemen rel, mesin, dan kereta. Produknya diekspor ke sejumlah negara, terutama ke sejumlah koloni dari negara Eropa.[1] Pada tahun 1878, Paul Decauville diberi ijin untuk membangun jalur kereta api Jardin d'Acclimatation untuk mendemonstrasikan operasi pengangkutan penumpang dengan menggunakan sistem perkeretaapian buatannya selama Exposition Universelle tahun 1878. Penggunaan militerMiliter Prancis tertarik dengan sistem buatan Decauville sejak tahun 1888 dan memilih lebar sepur 600 mm (1 ft 11+5⁄8 in) untuk dipasang di bentengnya serta untuk membawa artileri dan amunisi selama kampanye militer. Rel buatan Decauville digunakan selama ekspedisi militer Prancis ke Madagaskar dan Maroko. Jalur Maginot dibangun dengan rel berlebar sepur 600mm, baik di sisi internal maupun eksternal. Jalur eksternal dilayani oleh mesin pembakaran untuk menarik gerbong pembawa pasokan amunisi dari emplasemen klasifikasi yang menggunakan lebar sepur standar[2] di belakang benteng, sementara jalur internal dilayani oleh lokomotif listrik untuk membawa pasokan amunisi ke dalam benteng. Rel di dalam benteng membentang dari pintu masuk amunisi di belakang hingga ke blok tempur, di mana pasokan amunisi dipindahkan ke magazine dengan menggunakan monorel di atas kepala. Peralatan feldbahn serupa juga digunakan Afrika Barat Daya Jerman, di mana Otavi Minen- und Eisenbahn-Gesellschaft membangun rel dengan lebar sepur 600 mm (1 ft 11+5⁄8 in) bernama Otavibahn.[3] Pada Perang Dunia I, sistem buatan Decauville telah menjadi standar militer. Prancis dan Britania Raya kemudian membangun ribuan mil jalur kereta api parit. Jerman juga memiliki sistem serupa, dengan mesin normal.[4] Penggunaan sipilSelama pameran tahun 1889, Syah Persia, Naser al-Din Shah Qajar yang berkunjung ke sana tertarik dengan sistem ini, sehingga memesan 20 gerbong dan sejumlah rel untuk dipasang di Tehran. Jalur rel Decauville pun banyak digunakan di proyek konstruksi, galian, peternakan, kebun tebu, dan jalur kereta api pegunungan hingga dekade 1950-an. Perusahaan ini juga memproduksi kendaraan bermotor dan mesin konstruksi. Instalasi trem Decauville untuk perkebunan henequen di Yucatán, Meksiko sangatlah luas (total panjangnya sekitar 4.500 kilometer) sehingga sistem ini menjadi sistem transportasi umum de facto untuk wilayah tersebut. Sejumlah bekas hacienda di sana juga masih mengoperasikan trem, terutama dengan ditarik keledai. Decauville juga merancang trem dan kereta uap yang digunakan di Saigon pada tahun 1896. Dua pantai di Portugal, Barril dan Caparica, memiliki kereta wisata musiman yang menggunakan sistem Decauville dengan lebar sepur (600 mm or 1 ft 11+5⁄8 in, sepanjang 10 km. Galeri
Lihat jugaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Decauville. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Military rail transport in World War I.
|