Daur turun
Daur turun atau daur rendah adalah proses mendaur ulang limbah yang menjadikan bahan memiliki kualitas dan keberfungsian yang lebih rendah daripada bahan aslinya.[1][2] Hal ini sering kali disebabkan oleh penumpukan unsur gelandangan dalam logam sekunder yang dapat mengecualikan unsur kedua dari penerapan berkualitas tinggi. Misalnya, sisa baja yang masa pakainya sudah berakhir sering kali terkontaminasi tembaga dari kabel dan kaleng dari pelapis.[3][4] Sisa yang terkontaminasi ini menghasilkan baja sekunder yang tidak memenuhi spesifikasi untuk baja otomotif. Oleh karena itu, hal ini sebagian besar diterapkan dalam sektor pembangunan.[5][6] Rujukan
|