Dalatias licha
Dalatias licha adalah satu-satunya spesies hiu yang masih ada dari genus Dalatias. Hiu ini ditemukan secara luas di perairan di seluruh dunia dengan habitat dengan dengan dasar laut pada kedalaman 200 hingga 600 m. Hati hiu ini mengandung banyak sekali minyak yang memungkinkan hiu ini melayang di air tanpa membuang banyak energi. Meski memiliki rahang yang kuat dan gigi yang tajam, hiu ini bergerak lambat sehingga tidak menjadi ancaman bagi manusia. Hiu ini dapat tumbuh hingga sepanjang 1.4 meter. Hiu ini bersifat vivipar, melahirkan antara 10 hingga 14 anak. Hiu ini tergolong soliter yang memangsa berbagai jenis ikan bertulang sejati, ikan bertulang rawan, chepalopoda, crustacea, cacing laut, siphonophora, dan juga bangkai. Hiu ini juga diketahui akan menggigit organisme yang lebih besar demi mendapatkan sepotong daging, perilaku yang mirip dengan hiu Isistius brasiliensis. Secara komersial hiu ini diburu oleh nelayan Jepang dan Portugal untuk mendapatkan daging, kulit, dan minyak hatinya. Hiu ini sempat populer hingga tahun 1990an namun terhenti karena menurunnya populasi akibat penangkapan ikan berlebih dan anjloknya harga minyak hati ikan karena telah disubstitusi dari sumber lain. Di Azores populasi hiu ini telah turun secara drastis hingga International Union for Conservation of Nature mendeklarasikannya sebagai spesies yang hampir terancam. TaksonomiHiu ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1788 oleh ilmuwan Prancis Pierre Joseph Bonnaterre sebagai Squalus licha. Ilmuwan lain, Constantine Samuel Rafinesque-Schmaltz menempatkan spesies ini dengan nama Dalatias spharophagus, di mana dalam buku taksonominya, genus Dalatias sinonim dengan genus Squalus. Spesies ini juga pernah ditempatkan dalam genus Scymnorhinus.[3] Nama Dalatias diturunkan dari bahasa Yunani, dalos atau dalou yang berarti "obor". Licha merupakan turunan dari bahasa Prancis yang menyebut hiu ini dengan nama la liche.[4][5] Referensi
|