Daeng Sanusi Daeng Mariok
Dr. Daeng Sanusi Daeng Mariok adalah politisi Malaysia berbangsa Melayu dari Partai Islam Se-Malaysia. Dia adalah mantan anggota parlemen Rantau Panjang yang bertanding melalui PAS. Di tingkat partai, ia adalah Ketua Komite Disiplin Pusat PAS, mantan Pengurus PAS Johor, dan mantan Wakil Presiden PAS. Latar belakangKeluarganya dari keturunan bangsawan Bugis di Sulawesi. Ayahnya Raja Ibrahim atau dikenal sebagai Daeng Mariok merupakan seorang putra raja yang dibuang di Kalimantan, Indonesia. Ia lulusan Pengkajian Islam dan pernah belajar di Malaya Islamic College. Dia menyambung pendidikan di Universitas Al Azhar dan sekembali ke Malaysia ia mengajar di Kelang Islamic College. Saat UKM didirikan dan Malaya Islamic College digabungkan menjadi Fakultas Pengkajian Islam, ia menjadi dosen di Universitas Kebangsaan Malaysia. Karier
Karier di bidang politik
Orang Johor menang di KelantanIa menang bertanding di parlemen Rantau Panjang dari 1990 hingga 1999 karena selera politik orang Kelantan rela mengizinkan orang luar bertanding di tingkat parlemen. Tokoh luar yang menang dalam pemilu di Kelantan antara lain adalah Profesor Zulkifli Mohamad, Datuk Raja Abu Hanifah Abdul Ghani, Othman Abdullah, Haji Ahmad Perai, Abu Bakar Hamzah, Khalid Samad—Kuala Krai, Mohd Sabu—Nilam Puri, Wakil Presiden PAS Salahuddin Ayub— Kubang Kerian.[1] Nasharuddin Mat Isa— Bachok, Dr. Hatta Ramli—Kuala Krai dan terbukti pemilih Kelantan telah berhasil mengenyahkan fanatisme kedaerahan dan kenegaraan. Di Terengganu pula, Dr. Burhanuddin bin Muhammad Nur al-Hilmi, Hassan Adli Mohd Arshad, dan Khadijah Sidek.[2] Daeng Sanusi seangkatan dengan tokoh PAS lain seperti Senator Hassan Shukri, Ustadz Azizan Abdul Razak, Datuk Mustapha Ali, Datuk Harun Taib, Datuk Abdul Halim Abdul Rahman, Datuk Wan Mutalib Embong, Haji Subky Abdul Latif, Ustaz Hashim Jasin dan Tuan Syed Ibrahim Syed Abdul Rahman.[3] Kalah di JohorIa kalah bertanding di N22 Parit Raja dalam pemilihan umum 2004 dari Aziz Kaprawi (BN/UMNO) karena mayoritas orang Johor masih setia dengan UMNO/BN. Dahulu Parit Raja dikenali sebagai Sungai Benut.[4] Rujukan
|