CouchSurfingCouchSurfing adalah situs dan layanan jejaring sosial berupa hospitality exchange atau jaringan silaturahmi. Saat ini, jumlah anggota CouchSurfing adalah 2,6 juta di 246 negara dan wilayah. EtimologiCouchSurfing adalah suatu neologisme yang mengacu pada praktik perpindahan dari rumah teman yang satu ke rumah teman lainnya, tidur pada ruang senggang apapun yang tersedia, baik lantai maupun sofa (couch), dan umumnya tinggal beberapa hari sebelum pindah ke rumah berikutnya.[1] OrganisasiMisiMisi dari CouchSurfing adalah Create Inspiring Experiences: “Di CouchSurfing Internasional, kami menampilkan sebuah dunia di mana semua orang dapat mengeksplorasi dan menciptakan hubungan penuh arti dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka temui. Menciptakan hubungan penuh arti melintasi berbagai budaya memungkinkan kami menjawab keberagaman dengan keingintahuan, apresiasi, serta rasa hormat. Apresiasi terhadap keberagaman menyebarkan benih toleransi dan menciptakan komunitas global[2].” CouchSurfing CollectivesSejak Juni 2006, pengembangan situs ini telah dijalankan dengan partisipasi besar dari pertemuan CouchSurfing Collectives. Mereka mengadakan beragam acara yang berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk membawa berbagai kelompok CouchSurfers bersama-sama di kota terpilih. Tujuan pertemuan itu adalah untuk pengembangan dan perbaikan CouchSurfing. Collectives sebelumnya berlangsung di Montreal, Vienna, New Zealand, Rotterdam, Thailand, Alaska, Costa Rica dan Istanbul.[3] Status PajakCouchSurfing International Inc. adalah perusahaan nonprofit di New Hampshire, negara bagian Amerika Serikat.[4][5] Aplikasi sebagai status nonprofit telah diisi pada November 2007. Namun, pada 1 Januari 2011, CouchSurfing tak lagi termasuk dalam “daftar organisasi-organisasi yang memenuhi syarat untuk menerima toleransi pengurangan pajak”.[6] Ini berarti status nonprofitnya dipertanyakan. KeanggotaanAnggota yang telah mendaftar secara gratis akan memiliki pilihan untuk menyediakan informasi, foto dirinya, dan akomodasi inap yang mereka tawarkan jika ada.[7] Informasi yang tersedia lebih banyak dari si anggota dan anggota lainnya sebagai relasi akan membuat seseorang cukup percaya bahwa anggota tersebut layak menjadi penjamunya (host). Keamanan sering kali diukur dalam referensi yang dikembangkan oleh jaringan. Relawan dapat menguji nama-nama berikut alamatnya. Anggota yang mencari akomodasi dapat mencari penjamu dengan menggunakan beberapa parameter seperti umur, lokasi, gender, dan tingkat keaktifan. Rumah singgah (homestay) bersifat sukarela di antara penjamu dan tamu. Urusan durasi, kealamian jamuan, dan jangka waktu menginap tamu umumnya dapat dibicarakan sebelumnya. Transaksi keuangan tidak berlangsung kecuali kompensasi dari pengeluaran yang penjamu keluarkan seperti makanan. CouchSurfing menyediakan panduan dan forum di mana anggota dapat mencari rekan atau saran perjalanan. Fokus utama CouchSurfing adalah jaringan silaturahmi dan para anggotanya mengadakan sendiri kegiatan-kegiatan seperti berkemah, nongkrong di bar, pertemuan, dan acara olahraga. Anggota CouchSurfing di forum Jakarta, misalnya. Mereka sering kali mengadakan kegiatan, antara lain permainan kasti, pertemuan (gathering) antar-CouchSurfer, dan acara keanggotaan lainnya yang disesuaikan dengan perayaan seperti malam tahun baru dan malam Natal. Pada tahun 2010 anggota Couchsurfing Indonesia mengadakan acara silaturahmi berskala nasional bertajuk "CSIFestive", dimana selama dua minggu penuh dipenuhi acara pertemuan dengan tematik yang berbeda, salah satunya seperti Jakarta Amazing Race .[8] Rencananya CSIFestive akan dilakukan sekali setiap tahunnya. Situs CouchSurfing juga memiliki acara-acara khusus di masa mendatang yang diselenggarakan anggota CouchSurfing sendiri, termasuk acara tahunan “Berlin Beach Camp” yang mendatangkan 1.000 hadirin, acara tahunan “WinterCamp,” dan pesta malam tahun baru yang diselenggarakan di kota berbeda tiap tahunnya di Eropa. Anggota CouchSurfing yang sudah terkenal, di antaranya Julian Assange dan Daniel Bedingfield. Verifikasi KeamananKeamanan dan kepercayaan dapat terlihat di profil para anggota baik oleh penjamu maupun surfer (tamu) potensial. Ada tiga metode yang dirancang untuk meningkatkan keduanya:
Duta CouchSurfingAnggota yang ingin menjadi relawan bagi situs untuk berbagai pekerjaan dan bantuan publikasi CouchSurfing umumnya dapat menjadi duta besar (ambassador).[12][13] Para duta harus layak menjadi panutan dan secara aktif mempromosikan jiwa CouchSurfing di antara anggota-anggotanya dan publik. Sebagai tambahan mempromosikan penggunaan situs, mereka bertemu anggota baru, menjawab pertanyaan bantuan, serta mengerjakan tugas-tugas administratif. Semua tugas yang dikerjakan para duta bersifat sukarela. Namun, hingga saat ini, duta-duta baru belum terbentuk. DemografiBerdasarkan data CouchSurfing pada Maret 2011, terdapat 2.613.845 orang[14] yang terdaftar di CouchSurfing, jumlah populasi yang mirip dengan negara Latvia. Pada Maret 2011, para CouchsSurfers merepresentasikan lebih dari 80.048 kota di 246 negara dan wilayah. Negara yang memiliki jumlah CouchSurfer terbesar adalah Amerika Serikat (sekitar 21%). Jerman, Prancis, Kanada, dan Inggris juga menjadi negara-negara berpopulasi CouchSurfer terbesar setelah Amerika Serikat. Sementara itu, jumlah populasi CouchSurfer Indonesia berada di urutan ke-32 (0,6%).[15] Kota yang berpenduduk CouchSurfing terbesar adalah Paris diikuti Berlin dan London. Pada Top CouchSurfing Cities, Daerah Khusus Ibukota Jakarta berada di peringkat ke-70. Bahasa Inggris menjadi bahasa tutur yang paling banyak digunakan di CouchSurfing. Sekitar 73,5% CouchSurfers berbahasa Inggris. Prancis (19,7%), Spanyol (17,6%), dan Jerman (16,1%) juga menjadi bahasa yang terbanyak digunakan di CouchSurfing setelah Bahasa Inggris.[16] Usia rata-rata dari anggota CouchSurfing adalah 28 tahun.[17] SejarahCasey FentonProyek CouchSurfing diusulkan Casey Fenton pada 1999.[18] Berdasarkan akun Fenton, ide itu muncul setelah ia menemukan penerbangan murah dari Boston ke Islandia. Fenton secara acak mengirimkan surat elektronik kepada 1.500 murid University of Iceland untuk bertanya apakah ia dapat tinggal bersama mereka. Ia akhirnya menerima lebih dari 50 tawaran akomodasi. Sekembalinya ke Boston, ia mulai mengembangkan ide yang menyokong proyek CouchSurfing. Fenton mengembangkan aturan dalam jangka waktu cepat tahun-tahun berikutnya.[19] Situs CouchSurfing diluncurkan dengan kerjasama bersama Dan Hoffer, Sebastien Le Tuan, dan Leonardo Silveira[20] sebagai sebuah beta pada Januari 2003. Proyek tersebut menjadi situs publik pada 2004. Pertumbuhan awal situs ini cukup lamban. Pada akhir 2004, situs CouchSurfing hanya memiliki sekitar 6.000 anggota. Pada 2005, pertumbuhan dipercepat dan pada akhir tahun, keanggotaannya di bawah 45.000.[21] Kemudian pada 13 Maret 2011, jumlah anggota CouchSurfing berada pada angka 2,6 juta dan menjadi situs akomodasi gratis paling populer.[22] Situs tersebut memiliki Alexa Traffic Rank sebesar 2.584.[23] Hilangnya Basis Data dan Peluncuran Ulang pada 2006Pada Juni 2006, proyek ini mengalami sejumlah masalah komputer yang mengakibatkan hilangnya banyak basis data.[24] Karena banyaknya data kritis yang hilang ini, muncul anggapan bahwa proyek Casey Fenton tidak dapat dihidupkan kembali. Pada 29 Juni 2006, ia mengirimkan surat elektronik kepada semua anggota yang berisi: “Dengan berat hati, saya menghadapi kenyataan situasi ini. CouchSurfing, sebagaimana yang kita tahu, tidak lagi ada[25].” Surat elektronik Fenton menghasilkan reaksi baik suara oposisi yang menghendaki penghentian proyek maupun dukungan yang penuh kesungguhan. CouchSurfing Collectives pun berlangsung di Montreal ketika itu dan para hadirinnya berkomitmen penuh untuk menciptakan kembali situs aslinya, dengan pengguna yang harus memasukkan kembali data profil mereka. “CouchSurfing 2.0” diumumkan pada awal Juli 2006, dengan maksud akan segera bekerja dalam waktu 10 hari. Namun, implementasi awal CouchSurfing 2.0 diluncurkan hanya dalam waktu empat hari dengan slogannya saat ini “Participate in Creating a Better World, One Couch At A Time”. Peluncuran ulang situs CouchSurfing membuat proyek tersebut menjadi ulasan media internasional. Peristiwa Leeds pada 2009Pada 5 Maret 2009 di Leeds, Britania Raya, seorang pria bernama Abdelali Nachet memerkosa seorang wanita dari Hong Kong yang tinggal di tempatnya. Mereka saling mengenal melalui situs CouchSurfing.[26] Akibat perbuatannya itu, Nachet dikenakan sanksi penjara selama 10 tahun.[27] Referensi
|