Constance Barnicoat
KarierSetelah menyelesaikan pendidikan pada tahun 1895, Constance bekerja sebagai sekretaris untuk Francis Dillion Bell di Wellington. Pada tahun 1896, ia menjadi wartawan untuk komite Dewan Legislatif yang menyelidiki urusan Bank Selandia Baru.[2] Constance melakukan perjalanan ke Inggris pada Mei 1897.[3] Ia menerima pelatihan bahasa Inggris, bahasa Italia, dan bahasa Spanyol.[2] Pelatihan ini diselenggarakan oleh Majalah Review of Review. Bersamaan dengan itu, Constance juga menulis artikel untuk Christchurch Press dan menerbitkan publikasi berupa karya tulis berbahasa Inggris untuk komite Dewan Legislatif Selandia Baru.[3] Kemampuan menggunakan beragam bahasa Eropa membuat Constance menjadi sekretaris dan juru bahasa untuk Konferensi Perdamaian Den Haag yang diselenggarakan di Den Haagpada tahun 1899. Setelah itu, Constante menuju ke London untuk bergabung menjadi anggota tim redaktur Majalah Review of Review. Selama bekerja, ia mengulas cara pengelolaan pemerintahan Selandia Baru dalam hal sistem paroki dan urusan politik. Dia juga mendirikan perguruan tinggi bernama Barnicoat Essay Prize di Nelson sebagai tempat untuk mempelajari perkembangan sejarah dunia terkini.[2] Pada tahun 1902, Constance kembali ke Selandia Baru dan tinggal selama sembilan bulan untuk melakukan pendakian gunung.[2] Pada tanggal 3 April 1903, ia telah mendaki Cook Mountain melalui jalur Copeland Pass yang menuju ke Westland. Constance meanjutkan pendakian gunung ke seluruh Eropa.[3] Pada tahun 1905, Constance melakukan pendakian di jalur Ailefroide pada Pegunungan Dauphiné, Prancis. Setelahnya, ia kemudian melanjutkan pendakian di Pegunungan Kaukasus pada tahun 1907 dan mendaki Gunung Schreckhorn di Swiss pada tahun 1911. Selain itu, Constance menjadi penjelajah tempat-tempat terpencil di berbagai wilayah yang termasuk bagian dalam kawasan Amerika Selatan, Amerika Utara, Skandinavia, dan Timur Tengah.[2] Pada tahun 1913, Constance pindah ke Bern, Swiss dan bekerja sebagai koresponden untuk surat kabar Inggris, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Ia juga bekerja untuk berbagai jurnal multi-bahasa untuk menghentikan propaganda Jerman dengan membuat pamflet.[3] Setelah Perang Dunia I berakhir, Constance pindah ke Jenewa. Pada tahun 1915, ia terkena penyakit tumor dan dirawat hingga tahun 1922. Kondisi kesehatannya terus memburuk, hingga akhirnya ia meninggal pada 16 September 1922 di Jenewa.[3] PendidikanConstance tinggal dalam keluarga yang damai di Richmond. Kelarganya sangat menghargai pendidikan dan pembelajaran. Di rumah, ia memperoleh pendidikan bahasa Latin, bahasa Prancis, dan bahasa Jerman.[3] Constance menyelesaikan pendidikan tinggi di Nelson College for Girls pada tahun 1888. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Canterbury dan menyelesaikannya pada tahun 1889. Constance melatih kemampuan menggunakan bahasa Inggris selama kuliah di University of Canterbury. Selain pendidikan formal, Constance juga belajar cara menunggang kuda.[2] KeluargaConstance Barnicoat adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ibunya bernama Rebecca Lee Hodgson, sedangkan ayahnya bernama John Wallis Barnicoat. Ayahnya merupakan anggota dari Dewan Provinsi Nelson dan Dewan Legislatif Selandia Baru.[2] Constance menikah pada bulan Maret 1911 dengan Julian Grande.[3] Referensi
|