Club Med
Club Med SAS (Euronext: CU), sebelumnya dikenal sebagai Club Méditerranée SA, adalah sebuah perusahaan Prancis yang bergerak dibidang sanggraloka dan saat ini memiliki lebih dari 70 properti di seluruh dunia. Perusahaan yang dibentuk pada tahun 1950 ini dikenal sebagai pelopor all-inclusive resort, di mana tarif kamar yang dipesan tamu sudah mencakup seluruh biaya makanan, minuman, dan hiburan yang ada di sanggraloka tersebut.[1] Sejak tahun 2015, perusahaan ini dimiliki oleh Fosun International, sebuah konglomerat asal Tiongkok.[2] SejarahPada tahun 1950, Gérard Blitz, seorang wiraswasta dan atlet polo air asal Belgia, membuka sebuah "perkampungan musim panas" di Mallorca.[3] Blitz hendak membentuk suatu "tempat bersenang-senang" di mana tamu tidak perlu mengkhawatirkan biaya tambahan setelah mereka sampai di sanggraloka.[4] Dia lantas membangun properti pertamanya yang menyandang nama Club Méditerranée di Palinuro, Salerno, disusul dengan pembangunan properti pertamanya di luar Laut Tengah yang terletak di Tahiti pada tahun 1955 dan properti bertemakan musim dingin pertamanya di Leysin, Kanton Vaud, pada tahun 1956.[5][6] Pada awalnya, konsep Club Méditerranée cukup berbeda dengan masa kini; akomodasi yang disediakan berupa tenda jerami, tamu-tamu menggunakan fasilitas bilas bersama, transaksi minuman beralkohol (yang tidak termasuk dalam tarif kamar) menggunakan manik-manik berwarna alih-alih uang kertas, dan seluruh menu hanya ditulis dalam bahasa Prancis.[7] Meskipun saat ini dikenal karena menyasar wisatawan keluarga, saat pertama kali didirikan, Club Méditerranée lebih ditargetkan untuk wisatawan lajang dan pasangan muda.[1] Pada tahun 1961, melalui investasi dari Edmond Adolphe de Rothschild, Club Méditerranée beralih dari usaha musiman menjadi sepanjang tahun.[6][3] Dua tahun kemudian, Blitz mengundurkan diri dari Club Méditerranée dan digantikan oleh Gilbert Trigano asal Prancis.[8] Pada tahun 1970-an, Club Méditerranée melakukan ekspansi ke Karibia. Jacques Bacon, manajer pemasaran Club Méditerranée cabang Amerika Utara, menggagaskan ide untuk memperpendek nama perusahaan menjadi "Club Med", dikarenakan usaha mereka saat ini sudah menjangkau ke seluruh dunia. Kesuksesan Club Med di sana menjadi inspirasi John Issa untuk mendirikan Negril Beach Village di Jamaika pada tahun 1977, yang dikenal karena mempopulerkan usaha all-inclusive resort di benua Amerika.[7] Pada tahun 1997, keluarga Agnelli, pemilik saham terbesar Club Med, menyingkirkan Trigano dan putranya, Serge, yang telah meggantikan ayahnya sebagai CEO sejak tahun 1993, dari perusahaan tersebut. Posisi mereka digantikan oleh Philippe Bourguignon, mantan Presiden Accor cabang Asia-Pasifik dan CEO Disneyland Paris.[9] Namun, strateginya untuk menyasar pasar ekonomi dianggap gagal, terutama setelah serangan 11 September 2001 memporak-porandakan dunia pariwisata. Pada tahun 2002, Bourguignon digantikan oleh Henri Giscard d'Estaing, putra dari mantan Presiden Prancis Valéry Marie René Giscard d'Estaing.[3] Di bawah kepemimpinannya, Club Med kembali menargetkan pasar wisatawan kelas atas dan menutup properti-properti budget mereka. Antara tahun 2004 dan 2006, Accor sempat menjadi pemegang saham terbesar Club Med.[10][11] Pada tahun 2015, Fosun International melalui Gaillon Invest II dan The Silverfern Group membeli Club Med seharga €939 juta. Setelah akuisisi tersebut, Estaing dipindahkan posisinya dari CEO ke Presiden Club Med.[2] Club Med di IndonesiaClub Med pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1986, dengan dibukanya Club Med Bali di Nusa Dua, Bali. Properti tersebut merupakan sanggraloka keempat yang dibangun di kawasan pariwisata Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, setelah Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Meliá Bali, dan Merusaka Nusa Dua.[12] Hotel ini memiliki jumlah kamar sebanyak 391.[13] Properti kedua Club Med di Indonesia dibangun di kawasan Bintan Resorts. Dibuka pada tahun 1997, Club Med Bintan, seperti layaknya sanggraloka-sanggraloka yang ada di pulau Bintan, menargetkan wisatawan dari Singapura. Hotel ini memiliki jumlah kamar sebanyak 310.[14] Rujukan
|