Cibuluh, Kalipucang, Pangandaran
Desa ini memiliki keragaman hasil bumi selain bahan pokok yaitu padi mulai dari jagung, kacang kacangan, buah buahan seperti sawo, nanas serta hasil hutan seperti pohon kayu banyak ditemui di desa yang satu ini. Desa Cibuluh juga terkenal sebagai daerah penghasil gula aren, gula kelapa, dan kapur sirih. Hal ini ditandai dengan banyaknya berdiri tempat-tempat pembakaran batu kapur yang akrab dengan istilah "tobong", karena sebagian masyarakat sekitar memiliki usaha produksi yang berasal dari batuan gamping, didukung dengan jenis batuan gamping yang tersebar merata dengan kualitas sangat bagus. Wilayah Desa Cibuluh juga terbilang cukup strategis karena terletak diantara jalur wisata menuju berbagai objek wisata di daerah Pangandaran. Bahkan jalur alternatif ke arah objek Wisaya Pangandaran melewati desa ini. Ironisnya kondisi pesawahan Desa Cibuluh seluruhnya belum maksimal karena masih bersifat tadah hujan, dan pada musim hujan sering terjadi banjir, hal ini karena belum memiliki saluran irigasi yang cukup memadai untuk membuang debit air ke sungai Citanduy. Batas Wilayah Desa CibuluhSebelah Utara: Sungai Citanduy/Kabupaten Cilacap Sebelah Timur: Desa Kalipucang Sebelah Selatan: Desa Emplak Sebelah Barat: Desa Banjarharja Total Luas Wilayah: 623,180 Ha Tanah Sawah Irigasi : 98,540 Ha Tanah Sawah Setengah Teknis : 50,310 Ha Tanah Sawah Tadah Hujan : 31,110 Ha Tanah Pemukiman : 90,080 Ha Tanah Bangunan : 41,000 Ha Perkantoran : 1,000 Ha Sekolah : 1,500 Ha Pertokoan : 1,080 Ha Masjid : 1,500 Ha Kuburan : 4,000 Ha Jalan : 77,07 Ha Sarana Rekreasi dan Olah Raga Lapangan Sepak Bola : 1,250 Ha lapangan Bola Voli : 0,259 Ha Lapangan Bola Basket : 0,450 Ha TopografiSecara umum memiliki area datar dan berbukit, area datar terdiri dari area pesawahan dan pertanian, area perbukitan merupakan area perkebunan Kondisi GeografiBentangan lahan dengan ketinggian tempat 2 ~ 100 meter dari permukaan laut Curah hujan per tahun rata-rata 2700 mm Keadaan suhu rata-rata 30 °C ReferensiPranala luar
|