Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies
Christgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies (bahasa Indonesia: Pedoman Rekaman Christgau: Album Rok Tujuh Puluhan) adalah sebuah buku rujukan musik karya jurnalis dan esais musik asal Amerika Robert Christgau. Pertama kali diterbitkan pada Oktober 1981 oleh Ticknor and Fields, buku ini menghimpun sekitar 3.000 ulasan album kapsul dari kolom "Pedoman Konsumen" ("Consumer Guide") milik Christgau di The Village Voice sepanjang 1970-an. Entri-entri di dalamnya menampilkan detail beranotasi mengenai setiap rekaman dan mencakup berbagai genre berkaitan dengan musik rok. Ulasan-ulasan Christgau dipengaruhi oleh minatnya dalam dimensi politik dan estetika musik populer, keyakinannya bahwa jenis musik tersebut bisa dikonsumsi secara inteligen, serta keinginannya untuk mengomunikasikan ide-idenya dengan menghibur, provokatif, dan kompak. Banyak ulasan-ulasan lama ditulis ulang untuk pedoman ini demi mencerminkan perspektifnya yang berubah dan pendekatan gayanya yang lebih dewasa. Untuk buku ini, ia melaksanakan sebuah proses persiapan intens untuk selama tahun 1979 dan 1981, yang untuk sementara waktu menghalangi kesadaran sang jurnalis akan musik terkini dan pernikahannya dengan sesama penulis Carola Dibbell, yang kemudian disebutkan sebagai pengaruh dalam karya-karya Christgau. Pedoman ini diterima dengan baik secara kritis, memperoleh pujian untuk diskografi yang luas, penilaian Christgau, dan penulisan yang berwarna di dalamnya. Para pengulas juga mencatat selera dogmatis, komentar analitis, bahasa bernas, dan sindiran kritis sang penulis. Sebuah karya rujukan pokok pada era rok, Christgau's Record Guide menjadi populer di perpustakaan-perpustakaan sebagai sumber untuk studi musik populer dan pedoman terpercaya untuk sesama kritikus, pengoleksi rekaman, dan toko musik, memengaruhi pengembangan standar kritis dalam mengevaluasi musik. Buku ini kemudian muncul dalam beberapa daftar ahli mengenai literatur musik populer terbaik. Christgau's Record Guide telah dicetak ulang beberapa kali dalam bentuk buku dan kemudian secara digital pada situs web Christgau. Dua lagi koleksi "Pedoman Konsumen" telah diterbitkan setelah buku ini, masing-masing mengumpulkan ulasan-ulasan kapsulnya dari 1980-an dan 1990-an. Latar belakangPada tahun 1969, Robert Christgau mulai mengulas perilisan album kontemporer dalam kolom "Pedoman Konsumen" ("Consumer Guide") miliknya, yang diterbitkan kira-kira setiap bulan di The Village Voice – sebuah surat kabar alternatif mingguan di Kota New York – dan untuk beberapa periode singkat di Newsday dan majalah Creem.[1][2] Metode yang ia gunakan adalah memilih sekitar 20 album untuk diulas dalam format kapsul, rata-rata sepanjang 50 kata setiap ulasannya, dan memberikan setiap album peringkat huruf dalam skala A-plus sampai E-minus.[3] Kolom tersebut merupakan sebuah produk dari persetujuan Christgau dengan The Village Voice – yang mengalokasikan dirinya satu artikel 2.500 kata per bulan – dan keinginannya menyediakan penilaian album untuk para calon pembeli, termasuk untuk album yang tak menerima putaran radio yang signifikan.[2] Beberapa kolom awal Christgau dicetak ulang dalam buku pertamanya, Any Old Way You Choose It, sebuah serial antologi tahun 1973 berisikan esai yang sebelumnya dipublikasikan di Voice dan Newsday.[4] Salah satu kritikus rok yang paling berpengaruh nan dihormati, Christgau menulis "Pedoman Konsumen" dengan sebuah kepercayaan bahwa musik populer bisa dikonsumsi secara inteligen dan didiskusikan dengan cara yang mirip seperti kritik sastra.[5][6][7] Opini dan antusiasmenya untuk musik dicirikan oleh politik kiri, prinsip humanisme dan sekularisme, serta sebuah minat untuk menemukan pemahaman baru dari dimensi estetika dan politik pada persimpangan budaya populer dan avant-garde. Sebagai seorang jurnalis, ia ingin menyampaikannya penemuannya secara percaya diri, menghibur, sekaligus memprovokasi para pembaca. Dengan demikian, penulisannya menampilkan gaya yang padat, bahasa yang menghina, slang, bisikan pribadi, dan kiasan cendekiawan dengan maksud untuk melibatkan para pembaca dengan pengetahuan tentang sejarah budaya dan musik yang luas, termasuk kanon musik populer dan metanaratif para musisi.[5][7] Selama 1970-an, Christgau memperluas pembaca The Village Voice secara nasional dengan tulisan dan kepemimpinan editorialnya, mengubah surat kabar tersebut menjadi lokasi utama untuk kritik musik populer pada masa di mana pengaruh budaya bidang tersebut mulai memuncak. Reputasinya kemudian berkembang menjadi penulis Amerika terkemuka dalam bidangnya, dengan pengikut kultus untuk kolom "Pedoman Konsumen" miliknya.[5] PersiapanPada akhir 1970-an, Christgau menyusun sebuah buku yang akan menghimpun ulasan-ulasan dari kolomnya selama dekade tersebut. Ia mulai mengirimkan Christgau's Record Guide kepada para penerbit pada awal 1979 dan menerima sebuah persetujuan penerbitan tak lama setelahnya. Ia kemudian sadar bahwa buku yang telah diajukan tak akan cukup meliput dekade tersebut tanpa revisi dan pengembangan yang signifikan. Ia meyakini bahwa isi ulasan-ulasan yang tercantum mengabaikan berbagai artis musikal penting dan hanya berisi kurang dari dua per tiga bahan yang dibutuhkan. Pada Juli tahun tersebut, ia mengambil cuti dari The Village Voice dan meninggalkan New York untuk berlibur di Maine bersama istrinya, sesama penulis Carola Dibbell, untuk mengerjakan buku tersebut. Mereka menyewa sebuah gudang perahu dan membawa sebuah sistem stereo dan berbagai rekaman LP. Seperti yang diingat Christgau dalam memoarnya Going Into the City (2015), "ada ratusan rekaman yang harus saya cari tahu, temukan, ulas ulang, [dan] perbaiki".[8] Christgau melanjutkan pengerjaan bukunya setelah kembali ke New York. Ia secara signifikan terbantu oleh akses menuju perpustakaan rekaman milik tetangganya, sesama jurnalis Vince Aletti, yang memiliki seluruh LP James Brown di bawah label Polydor Records yang jarang terkatalog. Dimulai dari Brown, Christgau memeriksa kembali diskografi artis-artis besar secara berurutan untuk mengurangi rasa memandang ke belakang. Ia mengatakan bahwa jika memungkinkan, ia akan mendengarkan artis-artis yang ia senangi melalui sebuah pengubah rekaman untuk menimbulkan "perasaan bersemangat dalam lubang di perut[nya]" yang tanpanya ia "tak akan sudi memberikan album mana pun nilai A".[8] Pengerjaannya menghebat pada tahun 1980; mulai awal Februari hingga akhir Juli ia menghabiskan setiap harinya mempersiapkan buku ini. Bercerita dalam memoarnya, ia mengatakan bahwa ia bekerja 14 jam sehari saat sedang dalam "mode buku", yang "begitu melelahkan sampai sepanjang 1980-an saya hampir tidak menyadari musik saat itu".[8] Persiapan Christgau untuk buku ini yang begitu intens pun meregangkan pernikahannya dengan Dibbell, serta usaha mereka mengatasi infertilitas. Ia menjelaskan bagaimana pedoman ini hampir menghancurkan kehidupan pribadinya: "Kami mengundur penyusunan strategi keorangtuaan kami lebih jauh. Kami hampir tak pernah putus asa. Apartemen kami makin kacau dengan rekaman-rekaman LP dan kertas berpindah menuju ruang makan. Dan karena saya berada di rumah setiap saat dengan stereo menyala, pasangan hidup saya terus terganggu, baik dirinya maupun pekerjaannya."[8] Pengakuan Dibbell akan sebuah perselingkuhan saat itu menyebabkan keduanya terpisah selama beberapa waktu, sebelum mereka bersatu kembali dengan komitmen yang lebih kuat untuk satu sama lain, seperti yang dicerminkan dalam daftar dedikasi buku ini: "UNTUK CAROLA – TAK AKAN LAGI".[9] Sambil memperbaiki hubungan mereka, Christgau memelankan laju pekerjaannya pada Agustus 1980 selagi membolehkan Dibbell "menyumbangkan penyuntingan tangguh yang [ia] butuhkan".[8] Dalam memoarnya, ia mengakui pengaruh sang istri dalam karya-karyanya: "Daya respons estetikanya tak berujung ... tak ada orang lain yang memengaruhi tulisan saya layaknya Carola."[9] Christgau menyelesaikan pedoman tersebut pada pertengahan bulan September, dengan manuskripnya dikumpulkan beberapa minggu setelah batas waktu dari penerbitnya.[8] Isi dan cakupan
— Christgau's Record Guide, hlm. 4[2] Christgau's Record Guide menghimpun sekitar 3.000 ulasan "Pedoman Konsumen" untuk album-album sepanjang 1970-an.[10] Ulasan-ulasannya diurutkan secara alfabetis dan disertai oleh anotasi untuk setiap rekaman.[3][10] Christgau memperhatikan beberapa rakaman lama untuk mencerminkan perspektifnya yang telah berubah, sementara menambahkan bahan-bahan baru sebagai ganti beberapa teks dari kolom aslinya. Kebanyakan isinya belum diterbitkan sebelumnya, karena lebih dari setengah ulasan aslinya telah dikembangkan dan direvisi oleh Christgau, terutama untuk yang mencakup paruh pertama dari dekade tersebut.[1][11][12][8] "Sebagian besar bahan awal ["Pedoman Konsumen"] ditulis ulang karena suatu alasan", jelas Christgau: "saya belum mengembangkan pendekatan gaya berkepadatan tinggi saya saat ini hingga sekitar tahun 1975." Ia ingin mempertahankan sebanyak-banyaknya bagian dari teks aslinya, "bukan hanya berbahasa gaul, tetapi juga menginjeksikan makna sebuah momen sebisa saya".[8] Buku ini mencakup album-album dari berbagai genre berkaitan dengan rok, termasuk hard rock, heavy metal, punk rock, funk, disko, soul, blues, country, dan reggae.[13][14][3][15] Mengenai cakupannya, Christgau mengatakan bahwa ia "mencoba untuk menilai setiap album '70-an yang layak dimiliki" dan apa yang ia sebut musik "semipopuler", sementara menjaga sebuah perspektif "setara" dengan para pendengar musik rok.[16][17][note 1] Ulasan-ulasannya kerap menampilkan komentar analitis tentang estetika maupun signifikansi kultural dari musiknya, serta lelucon-lelucon one-liner yang kritis. Sebagai contoh, ulasannya untuk album Leonard Cohen, Live Songs (1973) menyatakan bahwa Cohen "mengambil risiko berbelok menuju ekstensialisme romantis Pete Seeger", sementara Takin' It to the Streets (1976) karya The Doobie Brothers dikritik dengan satu kalimat: "Kau bisa menuntun seorang Doobie menuju sebuah studio, tetapi kau tak bisa membuatnya berpikir."[13][19] Buku ini disertai oleh esai-esai pengenalan dari Christgau, termasuk sebuah ikhtisar tentang rok dan suatu penjelasan mengenai sistem penilaiannya; sebuah rekaman A-plus didefinisikan sebagai sebuah "adikarya yang tersusun secara organik yang membalas budi pendengaran yang panjang", sementara "rekaman E sering kali dikutip sebagai bukti ketiadaan Tuhan".[19][20] Catatan musik tak layak lainnya dipisahkan ke dalam dua halaman daftar di penghujung pedoman ini, berjudul "Siapa Peduli?" ("Who Cares?") dan "Kehancuran" ("Meltdown").[17] Bagian terakhir buku ini yang berjudul "Perpustakaan Rekaman Biasa" ("A Basic Record Library"), mendaftar album-album yang ia anggap sebagai rekaman esensial dari 1950-an, 1960-an, dan 1970-an.[3] PenerbitanChristgau's Record Guide: Rock Albums of the Seventies pertama diterbitkan pada Oktober 1981 oleh Ticknor and Fields (sebuah imprint dari Houghton Mifflin Harcourt) di New Haven, Connecticut.[21] Buku ini dirilis pada masa ketika toko-toko buku menyaksikan gelombang buku rujukan musik rok sementara para penerbit bersaing untuk kekuasaan pasar.[21][22] Buku tersebut dipublikasikan di Britania Raya setahun setelahnya melalui imprint Vermilion yang berbasis di London, dan dicetak ulang oleh Houghton Mifflin pada tahun 1985 di New York.[10][23] Pada tahun 1990, Christgau's Record Guide dicetak ulang oleh Da Capo Press dengan judul Rock Albums of the Seventies: A Critical Guide.[24] Dalam pengenalan cetakan ulang tersebut, Christgau merevisi beberapa isinya.[25] Cetakan ulang itu diikuti oleh Christgau's Record Guide: The '80s pada tahun yang sama dan Christgau's Consumer Guide: Albums of the '90s pada tahun 2000, membentuk serial tiga volume buku yang menghimpun ulasan-ulasan kapsulnya.[1][26] Konten ketiga koleksi "Pedoman Konsumen" kemudian menjadi tersedia secara gratis setelah terdigitalisasi pada tahun 2001, dengan bantuan sesama kritikus dan pendesain web Tom Hull.[11][27] PenerimaanPers populerChristgau's Record Guide diterima dengan baik di pers musik populer selama 1980-an. Mengulas buku ini pada tahun 1982 untuk The New York Times, Robert Palmer merasa buku ini penting di antara banyaknya publikasi rujukan musik rok, karena buku tersebut yang "lengkap secara obsesif dan terus terang secara tajam". Ia mengidentifikasi kualitas kedewasaan, inteligensi, dan humor dalam kritik Christgau, dan merekomendasikan buku ini sebagai sumber yang berharga untuk para penggemar rok kontemporer meskipun beberapa opini mungkin terbukti memecah belah. "Buku ini terlalu keras kepala untuk menerima sebuah A-plus", tulis Palmer, "tetapi ia tentu membalas budi pembacaan dan pembacaan ulang."[19] Liam Lacey dari The Globe and Mail menyebut pedoman ini "menghibur secara licik",[28] sementara seorang pengulas untuk The Washington Post mengatakan bahwa Christgau "menulis dengan indah, dan bukunya adalah sebuah kapsul sejarah pop '70-an yang provokatif".[29] Untuk The Harvard Crimson, David M. Handelman memberikan pedoman tersebut nilai "A" dan menganggap Christgau mempunyai "segala sesuatu yang harus dimiliki seorang kritikus rok" tanpa pretensi penulis sejawat seperti John Rockwell, Kit Rachlis, dan Dave Marsh: "Tidak ada yang tersiksa menyelidiki jiwa yang tidak ada. Ia menyampahkan sampah, dan merangkul kesenangan, kegeniusan, dan apa yang ada di antaranya." Handelmen juga mendukung gayanya yang ringkas dan format kapsulnya, berargumen bahwa ulasan-ulasan album yang lebih panjang terasa tidak diperlukan; "berapa banyak orang yang membaca lebih dari label baik/buruk?", tanyanya.[17] Herb Hendler menyebutkan Christgau's Record Guide di antara buku dan majalah yang "relevan untuk para pemuda dan era rok" dalam Year by Year in the Rock Era (1983), sebuah catatan dampak kultural musik rok dari tahun 1954 sampai 1982.[30] Steve Simels, dari majalah Stereo Review memberikan pujian terbatas. Ia menganggap ulasan-ulasan Christgau sebagai tertulis dengan baik dan berisi penilaian kritis yang adil, kejenakaan yang mengesankan, dan lelucon one-liner, serta suatu minat yang lebih mendalam untuk musik kulit hitam dibanding kebanyakan kritikus berkulit putih lainnya. Namun, Simels mengekspresikan keseganan tentang apa yang ia anggap sebagai sebuah nalar kesadaran feminis yang cengeng, politik liberal yang "brengsek", dan suatu kecenderungan untuk "musik konseptual", dicontohkan oleh nilai "A" untuk seluruh empat album Ramones. Setelah selesai membaca pedomannya, ia merasa "terkejut akan bagaimana adilnya [Christgau] dalam jangka panjang", dan menyimpulkan bahwa buku ini layak dibaca, walau tak sepenuhnya terpercaya.[31] Untuk majalah High Fidelity, David Browne mengatakan bahwa beberapa renungan Christgau bisa menjadi terlalu rumit untuk pendatang baru jurnalisme rok, tetapi menyimpulkan bahwa ia "tetap merupakan salah satu kritikus pop tercerdas" dan pedomannya paling baik berfungsi sebagai sebuah cara untuk menemukan rekaman-rekaman berkualitas – seperti Still Bill karya Bill Withers – tetapi di sisi lain dikaburkan oleh diskografi musik populer 1970-an yang kompleks.[32] Beberapa pengulas lebih kritis terhadap buku ini. Marsh memberikan pedoman ini nilai B-plus dalam majalah Musician. Ia merasa Christgau "ringkas, kontroversial, merendahkan, provokatif, dan pedagogis" dengan nalar penilaian yang lihai dan wawasan yang tajam, tetapi mengeluhkan komentar-komentar yang tak relevan nan serampangan dan kemungkinan percobaan untuk mengikuti konsensus kontemporer, karena tak adanya kejelasan tentang ulasan mana saja yang telah ditulis ulang untuk buku tersebut. Marsh kemudian meragukan apakah kekeraskepalaan atau kekakuan ideologis Christgau yang menjadikannya ideal untuk sebuah buku pedoman dan menanyakan apa artinya jika "kritikus rok yang paling berpengaruh tak pernah menulis sebuah buku yang bukan merupakan suatu antologi".[22] Sebuah respons dari Christgau diterbitkan dalam majalah yang sama beberapa bulan setelahnya, di mana ia mengekspresikan apresiasi untuk "kata-kata baik hati" dari Marsh tentang bukunya dan merujuk kembali kepada esai pengenalan pedomannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam ulasan tersebut:
Sarjana musik asal Inggris Paul Taylor menyampaikan beberapa keluhan tentang buku ini dalam pedoman 1985-nya untuk literatur musik populer, Popular Music Since 1955. Ia menyebut Christgau's Record Guide sebuah "koleksi yang janggal" untuk beberapa alasan. "Tercantum album-album yang jelas terbaik", ia mengobservasi, "tetapi cara pemilihan contoh buruknya itulah yang meragukan, dan [bagaimana] rekaman-rekaman semenjana dihindari".[10] Jurnal akademik
Selain dari pers populer, buku ini juga menerima perhatian positif dari para jurnal akademik yang terfokus akan karya rujukan dan kurasi koleksi perpustakaan. Sebuah ulasan dalam majalah Choice memuji pedoman ini, berargumen bahwa ia berfungsi dengan luar biasa sebagai sebuah bacaan untuk kesenangan spontan, dan sebagai rujukan untuk "klasik mayor dan minor" dalam rok sementara menyorot bagian terakhirnya untuk para pustakawan yang menyusun sebuah koleksi rekaman rok.[34] Illinois Libraries menyarankan para pustakawan perpustakaan AV untuk menggunakan pedoman ini dalam memilih rekaman-rekaman untuk diarsip. Sang pengulas menyebut Christgau seorang "kritikus senior" musik rok, dan menyanrakan para pembaca untuk mengalihkan fokus mereka dari ketidaksukaannya akan artis-artis seperti John Denver menuju antusiasmenya yang "beralasan dan bermakna" untuk Terry Garthwaite, Brian Eno, dan Ramones.[35] Lee Ash dari Special Collections merekomendasikan Christgau's Record Guide untuk koleksi-koleksi khusus perpustakaan. "[K]ualitas, isi, cakupan, dan catatan evaluatif" pedoman ini mengesankan Ash, yang lebih familier dengan musik kamar dan tidak begitu antusias akan musik rok. Ia menyimpulkannya sebagai sebuah pedoman esensial untuk koleksi musik dan penyediaan "bahan kritis untuk argumen".[36] Untuk Library Journal, P. G. Feehan menganggap Christgau sebagai seorang kritikus yang pandai nan teliti dan bukunya sebagai sebuah pendamping yang cemerlang untuk The Rolling Stone Record Guide, khususnya untuk cakupannya yang luas akan album-album dari label pinggiran dan impor. Satu celaan dari Feehan ialah "gayanya yang bertabur kata-kata kasar nan cerdik, yang mungkin membosankan pembaca dari barat Sungai Hudson".[15] Dampak dan peninggalanChristgau's Record Guide dan koleksi-koleksi ulasan lainnya berperan dalam kenaikan para kritikus rok sebagai pembuat selera, promotor, dan sejarawan kultural dalam industri musik, yang standarnya tengah dirombak oleh musik rok.[37][38] Kritikus-kritikus tersebut membangun versi mereka dari apa yang disebut oleh akademisi Roy Shuker sebagai "pemisahan budaya rendah-tinggi, biasanya mengenai pendapat akan integritas artistik, autentisitas, dan sifat komersialisme". Seperti The Rolling Stone Record Guide, Christgau's Record Guide menjadi populer di antara para penggemar dan pengoleksi musik, serta baik toko rekaman bekas maupun spesialis, yang menyimpan salinan dari berbagai volume dari buku ini. Pedoman Christgau untuk 1970-an dan 1980-an merupakan "Injil dalam bidangnya", seperti yang Shuker gambarkan, "mendirikan ortodoksi mengenai nilai relatif berbagai gaya dan genre, dan panteon-panteon para artis".[37] Sementara mengulas volume 1980-an buku ini untuk Chicago Tribune pada tahun 1990, Greg Kot mengatakan bahwa Christgau's Record Guide dan Trouser Press Record Guide karya Ira Robbins telah menjadi "Injil untuk kehidupan[nya] sebagai seorang kritikus rok".[39] Sesama kritikus Rob Sheffield menjuluki buku ini di antara enam buku favoritnya dalam sebuah daftar The Week, meyakini bahwa "pecandu musik obsesif" lainnya mungkin turut memilikinya. "Buku ini adalah pemulai argumen rock-'n'-roll untuk sepanjang masa", katanya, "dan saya akan berargumen dengannya selamanya."[40] Buku tersebut juga dibaca oleh para novelis Dylan Hicks dan Jonathan Lethem pada masa muda mereka; Lethem kemudian mengungkapkan bahwa "bertahun-tahun [ia] telah mengkalibrasi koleksi rekaman[nya] menurut nilai [dari pedomannya] ... mencatat perbedaan pendapat dengan pensil di pinggirnya".[41][42] Dalam retrospeksi, Christgau mengatakan bahwa bukunya "secara signifikan menyempurnakan kehidupan pribadi[nya] serta mencapai para pembaca yang [ia] bangga mereka masih ada".[8] Pedoman ini diterbitkan ketika studi musik populer merupakan domain sumber-sumber non-akademik seperti para jurnalis dibanding departemen musik dan akademisi klasik. Buku tersebut menjadi populer di katalog-katalog perpustakaan sejak akhir 1980-an, bersama karya antologi jurnalisme rok lainnya karya kritikus seperti Ellen Willis dan Lester Bangs. Ulasan "Pedoman Konsumen" di dalamnya dikutip oleh kritikus Eric Weisbard sebagai bagian dari perombakan standar kritis musik rok dan populer. Akhir abad ke-20 juga menyaksikan satu lagi perubahan paradigma, sementara jurnalisme berbayar menurun dan departemen akademik secara bertahap merangkul studi musik populer.[38] Pada tahun 1997, Asosiasi Perpustakaan Musik menggunakan kedua volume 1970-an dan 1980-annya sebagai refernsi untuk menyiapkan rekaman-rekaman rok pilihan untuk A Basic Music Library: Essential Scores and Recording, diterbitkan oleh Asosiasi Perpustakaan Amerika Serikat sebagai sebuah pedoman untuk para pustakawan dan pengoleksi spesialis lainnya.[43] Christgau telah menganggap pedoman 1970-annya sebagai yang paling terpercaya di antara serial "Pedoman Konsumen", karena musik pasar kecil dari dekade tersebut yang lebih mudah diproses.[44] Ia mencirikan volume pertamanya sebagai "semacam karya yang mendefinisikan kanon" musik rok.[11] Membandingkannya dengan The Rolling Stone Record Guide, Christgau berkomentar, "Saya pikir milik saya lebih baik, tetapi itu tak perlu diperdebatkan. Yang tak terbantahkan adalah buku saya ditulis oleh satu orang, yang oleh karenanya menjadikan buku itu sebuah aksi sensibilitas dan bukan suatu perintah kultural, tanpa niat kanonisasi walau menimbulkan efek kanonisasi (yang kemudian dibatalkan oleh Rock and Roll Hall of Fame [pada tahun 1983], perebutan status yang jauh lebih efektif daripada buku mana pun)."[8] Pada dua dekade selanjutnya, ia merasa kanonnya telah tumbuh lebih "suram, luas, dan beragam", sementara seleranya menjadi lebih unik dan berlainan dengan konsensus kritis umum.[11] Menurut Ivan Kreilkamp dari The Boston Globe, buku tersebut merupakan "karya penentu kanon yang lancang", dan tulisan sang kritikus yang paling berpengaruh.[45] Weisbard berpendapat bahwa Christgau "tidak begitu mengkanonisasi seperti menggunakan pesta pendengaran tak berujung untuk menemukan kerutan-kerutan baru dalam estetika dirinya dan musik populer yang tak dapat disimpulkan".[38] Christgau's Record Guide dianggap sebagai "tulisan rok esensial" oleh akademisi sastra Cornel Bonca.[46] Chuck Eddy menyertakannya dalam pedoman pembeliannya untuk buku mengenai musik rok, sementara Jon Savage merekomendasikannya sebagai sebuah diskografi punk rock 1970-an yang berguna.[47][48] Pada tahun 2006, ketiga volume koleksi "Pedoman Konsumen" ditempatkan secara kolektif di nomor lima dalam daftar The A.V. Club untuk 17 buku esensial tentang musik populer; para penulis daftar tersebut beropini bahwa Christgau "membuat seni agung ulasan kapsul, mengemas observasi bernas dan apresiasi tulus dalam kotak-kotak 150 kata".[49] Michaelangelo Matos, penulis staf dari situs web tersebut, amat dipengaruhi oleh Christgau, dan dua volume pertama dari serial pedoman ini adalah buku-buku yang paling sering ia baca sebagai seorang yang dewasa. Ia menyorot Christgau yang humoris, dan mampu mengekstrak esensi sebuah album menjadi beberapa kalimat, dan menandainya dengan nilai huruf, "sebuah perangkat licik nan retoris dan penilaian yang sederhana".[27] Pada tahun 2016, Billboard memasukkannya di posisi ke-47 dalam daftar 100 buku musik terbaik mereka; sebuah komentar pengiring berbunyi: "Koleksi '70-an miliknya menawarkan sebuah manual fantastis tentang dekade paling sukses untuk rok dan soul. Suka tidak suka dengan gairah Christgau untuk 'Let's Get Married' milik Al Green maupun penghinaannya untuk segala tentang Eagles, kau akan mencintai bulir dan humornya."[50] Catatan kaki
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar |