Chornobyl
Chornobyl atau Chernobyl (IPA /tʃɜːrˈnoʊbɪl/; bahasa Ukraina: Чорнобиль, pengucapan [tʃɔrˈnɔbɪlʲ]; bahasa Rusia: Чернобыль, diucapkan [tɕɪrˈnobɨlʲ], bahasa Polandia: Czarnobyl diucapkan [tʂarˈnɔbɨl], bahasa Yiddi: טשערנאבל pelafalan [tʃɛrnɔbl]) adalah sebuah kota tak berpenghuni di Ukraina utara, tepatnya di Oblast Kiev dekat dengan perbatasan Belarus. Chornobyl berlokasi sekitar 90 kilometer (56 mi) sebelah timur laut Kiev, dan sekitar 140 kilometer (87 mi) barat daya kota Gomel di Belarus. Kota ini ditinggalkan penghuninya tahun 1986 setelah bencana ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang terkenal sebagai Bencana Chornobyl yang terletak 145 kilometer (90 mi) utara-barat laut. Pembangkit tersebut dinamakan sesuai dengan nama kotanya, dan terletak di Rayon Chornobyl (distrik), tetapi bukan merupakan tempat tinggal bagi pekerjanya. Pada saat pembangunan pembangkit tersebut, sebuah kota kembar, Prypiat dibangun didekatnya untuk para pekerjanya. Setelah kecelakaan tersebut, pusat pemerintahan Rayon Chornobyl dipindahkan ke Rayon Ivankiv yang bersebelahan dengan daerah tersebut. Meskipun kota tersebut hari ini sebagian besar merupakan kota hantu, sejumlah kecil orang tinggal di rumah-rumah yang ditandai dengan tanda-tanda yang menyatakan bahwa "Pemilik rumah ini tinggal di sini".[1] Pekerja yang memantau dan tenaga administrasi dari Zona Eksklusi ditempatkan di kota tersebut dalam jangka panjang. Terdapat dua toko kelontong dan sebuah hotel untuk wisatawan. Sebelum pengosongan, kota ini memiliki sekitar 14,000 penduduk.[2] Kota Slavutich, Ukraina, yang dibuat khusus untuk para pengungsi dari Pripyat, juga menerima penduduk pindahan dari Chornobyl. SejarahAsal namaNama kota ini serupa dengan nama lokal Ukraina untuk Artemisia vulgaris (mugwort atau ulat kayu yang umum, yaitu чорнобиль atau "chornobyl").[3] Etimologi alternatif berpendapat bahwa nama tersebut adalah kombinasi dari kata chorniy (чорний, hitam) dan byllia (билля, bilah rumput atau batang), maka hal itu secara harafiah berarti rumput hitam atau batang hitam. Sejarah awalChornobyl memiliki sejarah keagamaan yang kaya. Orang-orang Yahudi dibawa oleh Filon Kmita, selama kampanye penjajahan Polandia. Kaum petani Kristen Tradisional Ortodoks Timur di distrik Ukraina sebagian besar dipaksa, oleh Polandia, untuk berpindah ke agama Katolik Yunani Uniate setelah tahun 1596. Namun sebagian besar kembali ke agama asalnya setelah Pemisahan Polandia. Di paruh kedua abad ke-18, Chornobyl menjadi salah satu pusat utama Hasidim Yahudi. Dinasti Hasidim Chornobyl telah didirikan oleh Rabbi Menachem Nachum Twersky. Populasi Yahudi sangat menderita akibat pogrom pada bulan Oktober 1905 dan bulan Maret-April 1919, ketika banyak orang Yahudi dibunuh dan lainnya dirampok, atas dorongan dari nasionalis Rusia Black Hundreds. Pada tahun 1920, Dinasti Twersky meninggalkan Chornobyl, dan tidak ada lagi yang hadir sebagai pusat Hasidim. PerkembanganSejak tahun 1880-an, Chornobyl mengalami banyak perubahan nasib. Pada tahun 1898 Chornobyl memiliki populasi sebesar 10,800, termasuk 7,200 Yahudi. Dalam Perang Dunia I desa diduduki, dan dalam Perang Saudara berikutnya, Chornobyl diperebutkan oleh Bolshevik dan Ukraina. Dalam Perang Polandia-Soviet dari 1919-1920, daerah tersebut diambil pertama kali oleh Tentara Polandia dan kemudian oleh kavaleri dari Tentara Merah. Dari tahun 1921, daerah tersebut dimasukkan ke dalam RSS Ukraina.[4] Selama periode 1929-1933, Chornobyl menderita akibat pembunuhan selama kampanye kolektivisasi Stalin, dan di Holodomor (kelaparan) yang diikuti kemudian. Masyarakat Polandia di Chornobyl dideportasi ke Kazakhstan pada tahun 1936 selama Pembersihan Perbatasan. Selama Perang Dunia II, Chornobyl diduduki oleh Angkatan Bersenjata Jerman dari 25 Agustus 1941-17 November 1943. Komunitas Yahudi dibunuh selama pendudukan Nazi pada tahun 1941-44.[4][5] Dua puluh tahun kemudian, daerah ini dipilih sebagai lokasi stasiun tenaga nuklir pertama di tanah Ukraina. Dengan pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, Chornobyl tetap menjadi bagian dari Ukraina, saat ini sebuah negara merdeka. Bencana Reaktor Nuklir ChornobylPada 26 April 1986, Reaktor #4 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl di dekat kota Pripyat, Ukraina, meledak. Ledakan itu terjadi pada 1:23 dini hari ketika warga kota tetangga Pripyat sedang tertidur. Dua pekerja tewas seketika. Lalu, 40 jam kemudian, penduduk Pripyat diperintahkan untuk mengungsi, dan dilarang untuk kembali ke daerah tersebut. Pada saat itu, banyak warga telah menderita keracunan radiasi berbagai tingkat. Pada tahun 2003, Program Pembangunan PBB meluncurkan proyek yang disebut Pemulihan dan Pembangunan Chornobyl (CRDP) untuk pemulihan daerah bencana.[6] Program ini diluncurkan kegiatannya berdasarkan Laporan rekomendasi dari Konsekuensi Manusia dari Kecelakaan Nuklir Chornobyl dan dimulai pada bulan Februari 2002. Tujuan utama dari kegiatan CRDP ini adalah mendukung Pemerintah Ukraina untuk mengurangi konsekuensi sosial, ekonomi, dan ekologi jangka panjang dari bencana Chornobyl, serta yang lainnya. CRDP bekerja di empat daerah yang paling terkena dampak Chornobyl di Ukraina: Oblast Kiev, Oblast Zhytomyr, sebagian Kiev, Oblast Chernivtsi dan Oblast Rivne. Banyak jenis hewan hidup di sana sekarang dan kota telah menjadi rimbun. Bahkan, menurut sebuah sensus yang dilakukan selama periode waktu yang panjang, diperkirakan bahwa lebih banyak mamalia tinggal di sana sekarang daripada sebelum bencana.[7] Tokoh
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Chornobyl. Lihat entri chornobyl di kamus bebas Wiktionary.
|