Chevalier d'Éon
KarierChevalier d'Éon memulai kariernya sebagai sekretaris Bertier de Sauvigny. Ia kemudian menjadu pegawai negeri sipil di Paris dan menjabat sebagai sekretaris administrator departemen fiskal. Pada tahun 1756, Chevalier bergabung dengan jaringan rahasia yang disebut The Secret du Roi milik Raja Louis XV tanpa sepengetahuan pemerintah. Pada saat itu, pertentangan antara Inggris dan Prancis membuat Inggris menutup akses Prancis ke Ratu Yelizaveta di Rusia. Inggris hanya mengizinkan wanita dan anak-anak yang dapat menyeberangi perbatasan.[3] Misinya adalah menyamar sebagai wanita untuk mengawasi Ratu Elizabeth di Rusia.[1] Chevalier menyamar sebagai wanita dan menjabat sebagai pendamping ratu. Prancis menunjuk Chevalier Douglass sebagai duta besar Prancis untuk Rusia, sedangkan Chevalier d'Éon sebagai sekretarisnya selama periode 1756-1760.[3] Pada tahun 1760, Perang Tujuh Tahun terjadi. Chevalier kembali ke Prancis dan menjadi kapten unit infanteri berkuda tentara Perancis.[3] Pada tahun 1762, ia pergi ke London bersama Louis Jules Mancini. Ia menjadi duta Prancis dalam menegosiasikan Perjanjian Paris.[2] Chevalier kembali ke Versailles pada tahun 1763 dengan Perjanjian Paris yang telah diratifikasi. Setelah itu, Chevalier dikirim kembali ke London dengan instruksi rahasia dari Raja Louis XV.[1] Pada tahun 1770, tersebar rumor bahwa dia sebenarnya dilahirkan sebagai seorang wanita, tetapi dibesarkan sebagai seorang pria untuk memperoleh harta warisan keluarga.[4] Oleh karenanya, Raja Louis XV kemudian meminta Chevalier pensiun secara resmi pada tahun 1775.[2] Ia diperintahkan untuk kembali ke Prancis namun dengan mengenakan pakaian wanita. Sejak saat itu ia selalu mengenakan pakaian wanita.[1] Pada tahun 1777, dia akhirnya kembali ke Prancis. Namun tersebar rumor lain bahwa Chevalier adalah seorang wanita dan menyamar seorang anak laki-laki.[3] Perkara ini kemudian diajukan ke Pengadilan Bench King's di Westminster Hall. Pada tanggal 2 Juli 1777, pemerintah Inggris secara resmi menyatakan bahwa dia adalah wanita yang menyamar dengan seragam laki-laki.[4] Chevalier akhirnya melakukan negosiasi untuk kembali ke Prancis dengan pemerintah Prancis. Dia setuju untuk hadir di depan umum sebagai seorang wanita selama sisa hidupnya. Ketika Prancis memihak Revolusi Amerika Serikat pada tahun 1778, D'Eon diminta untuk diizinkan mengenakan seragamnya dan mengumpulkan batalion untuk melawan Inggris. Setelah tercapai perdamaian antara Perancis dan Inggris, Chevalier pensiun dari militer. Ia memutuskan kembali ke Inggris pada 1785.[3] Di London, dia menjadi penulis dan mengelola perpustakaan besar karya feminis awal. Menjelang akhir hidupnya, Chevalier hidup dalam kemiskinan sehingga ia menjual buku-bukunya untuk memenuhi kebutuhan hidup.[4] Ia meninggal di London pada tanggal 21 Mei 1810.[1] KeluargaNama lengkap dari Chevalier d'Éon adalah Charles Geneviève Louis Auguste André Timothée d'Eon de Beaumont.[3] Ia lahir pada tanggal 5 Oktober 1728.[1] Chevalier berasal dari keluarga bangsawan di Tonnere, Burgundy, Prancis.[3] PendidikanChevalier d'Éon adalah mahasiswa hukum perdata dari Collège Mazarin dan lulus pada tahun 1749.[3] Ia juga menerima pelatihan sekolah dan militer. Chevalier telah menerbitkan buku-buku tentang sistem pajak Prancis dan tata urutan gelar bangsawan.[4] Referensi
|