Carolina Marín

Carolina Marín
Marin, 2014
Informasi pribadi
Nama lahirCarolina María Marín Martín
KebangsaanSpanyol
Lahir15 Juni 1993 (umur 31)
Huelva, Spanyol
Tinggi172 m (564 ft 4 in)
Berat62 kg (137 pon) (137 pon)
Tahun aktif2009–sekarang
PeganganKiri
PelatihFernando Rivas
Tunggal putri
Rekor449 menang, 128 kalah
Peringkat tertinggi1 (11 Juni 2015)
Peringkat saat ini6 (11 April 2023[1])
Profil di BWF
Carolina Marín
Rekam medali
Mewakili  Spanyol
Olimpiade
Medali emas – tempat pertama Rio de Janeiro 2016 Tunggal putri
Kejuaraan Dunia
Medali emas – tempat pertama Copenhagen 2014 Tunggal putri
Medali emas – tempat pertama Jakarta 2015 Tunggal putri
Medali emas – tempat pertama Nanjing 2018 Tunggal putri
Medali perak – tempat kedua Copenhagen 2023 Tunggal putri
Kejuaraan Eropa
Medali emas – tempat pertama Krakow 2023 Tunggal putri
Kejuaraan Eropa
Medali emas – tempat pertama Kazan 2014 Tunggal putri
Medali emas – tempat pertama La Roche-sur-Yon 2016 Tunggal putri
Medali emas – tempat pertama Kolding 2017 Tunggal putri
Medali emas – tempat pertama Huelva 2018 Tunggal putri
Medali emas – tempat pertama Kyiv 2021 Tunggal putri
Medali emas – tempat pertama Madrid 2022 Tunggal putri
Kejuaraan Beregu Putri Eropa
Medali perunggu – tempat ketiga Kazan 2016 Beregu putri
Medali perunggu – tempat ketiga Kazan 2018 Beregu putri
Kejuaraan Dunia Junior
Medali perunggu – tempat ketiga Taipei 2011 Tunggal putri
Kejuaraan Eropa Junior
Medali emas – tempat pertama Vantaa 2011 Tunggal putri
Medali perak – tempat kedua Milan 2009 Tunggal putri

Carolina María Marín Martín atau yang lebih dikenal dengan Carolina Marín (lahir 15 Juni 1993[2]) adalah pemain bulu tangkis yang berasal dari Spanyol di nomor tunggal putri. Dia adalah mantan pemain peringkat 1 dunia selama 66 minggu. Ia pernah meraih medali emas pada Olimpiade Rio di tahun 2016. Ia menjadi tunggal putri pertama di Eropa yang berhasil menjadi Juara dunia bulu tangkis sebanyak tiga kali pada tahun 2014, 2015, dan 2018.

Karier

Carolina Marín di Kejuaraan Nasional Spanyol di Jaén

Carolina Marín awalnya adalah penari flamenco. Ia mulai mengenal bulutangkis ketika ia melihat temannya bermain olahraga ini dan memperkenalkan kepadanya. Sejak itu, memutuskan untuk berhenti menari dan mulai menekuni bulutangkis. Ia mulai bermain bulutangkis sejak usia 8 tahun dengan berlatih di Klub IES La Orden di Huelva.[3]

Marín memulai debut profesionalnya pada 2005 dengan mengikuti turnamen Brussels International U15 2015.[4] Pada 2009, ia menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan medali perak di Kejuaraan Junior Eropa. Dua tahun kemudian, ia berhasil meraih emas di Kejuaraan Bulutangkis Junior Eropa 2011 setelah mengalahkan pemain sesama Spanyol yakni Beatriz Corrales di babak final.[5]

Marin memenangkan gelar besar pertamanya di turnamen Irlandia Internasional, datang melalui tahap kualifikasi dan mengalahkan pemain Belanda Rachel Van Cutsen di final dengan Rubber Set.

Marin juga berkompetisi dalam Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di Taipei, Tionghoa Taipei. Ia kemudian meraih perungguh setelah dikalahkan oleh Elisabeth Purwaningtyas dari Indonesia pada babak semi final.[6]

Pada 2013, Marin menjadi pemain bulutangkis Spanyol pertama yang memenangkan gelar Grand Prix Gold setelah memenangkan gelar di London Terbuka Grand Prix Gold.[7] Dan Pada Agustus 2013, Marín di kontrak untuk ambil bagian dalam liga bulutangkis India dia bermain untuk tim Banga Beats yang berbasis di Bangalore dalam edisi perdana Liga BuluTangkis India.

Pada 31 Agustus 2014 Marin berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Li Xuerui dari Tiongkok di final tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF. Ia menjadi pemain bulu tangkis Spanyol pertama yang memenangkan gelar Kejuaraan Dunia dan pemain wanita Eropa ketiga yang meraih medali emas, setelah Lene Køppen (1977) dan Camilla Martin (1999). Ia mendapatkan gelar juara saat berusia 21 tahun, menjadikannya sebagai juara dunia termuda dari Eropa.[8]

Pada 2015, ia berhasil memenangkan All England, gelar Super series Premier pertamanya di final Superseries Premier pertamanya setelah mengalahkan Saina Nehwal dari India di final dengan skor 16–21, 21–14, 21–7. Dengan kemenangannya ini membuat ia berhasil naik ke peringkat 4 dunia di peringkat BWF.[9][10]

Pada 5 April 2015, Marín memenangkan gelar Super Series Premier keduanya, dan ia berhasil mengalahkan juara Olimpiade Li Xuerui untuk kedua kalinya berturut-turut di Malaysia terbuka 2015 dengan skor 19–21, 21–19, 21–17.[11]

Pada 16 Agustus 2015, ia berhasil mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Dunia yang diadakan di Jakarta, Indonesia dengan mengalahkan Saina Nehwal dari India dengan skor 21–16, 21–19.[12][13] Pada tahun yang sama, ia juga memenangkan gelar Super Series lainnya seperti Australia Terbuka 2015, Prancis Terbuka 2015, dan Hong Kong Terbuka 2015.

Pada 19 Agustus 2016, ia berhasil meraih medali emas Olimpiade dengan mengalahkan P. V. Sindhu dari India di final tunggal putri Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil dengan skor 19–21, 21–12, 21–15. Hal ini membuat Marin menjadi pemain bulu tangkis putri Eropa pertama yang berhasil meraih medali emas Olimpiade. Atas keberhasilannya, pemerintah kota Huelva, Spanyol membangun sebuah gelanggang olahraga indoor yang dinamai dengan namanya untuk mengapresiasi jasanya dalam memajukan bulutangkis Spanyol.[14]

Pada tanggal 29 April 2018, ia berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Eropa keempat kalinya berturut-turut Kejuaraan Eropa 2018 ini diselenggarakan di Huelva, Spanyol, di final ia bergasil mengalahkan Evgeniya Kosetskaya dari Russia dengan Skor 21–15, 21–7.[15]

Pada 5 Agustus 2018, ia memenangkan gelar di Kejuaraan Dunia 2018 dengan mengalahkan P. V. Sindhu dari India dalam pertarungan dua set dengan skor 21-19, 21-10. Raihan ini menjadikannya pemain bulutangkis wanita pertama dalam sejarah yang memenangkan tiga gelar Kejuaraan Dunia.[16]

Pada 27 Januari 2019, Carolina Marin mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat menghadapi Saina Nehwal dari India di final Indonesia Master S500 2019. Saat itu Marin sedang memimpin dengan skor 9-3 dari Saina. Akibatnya, Marin harus mundur dari pertandingan. Sehari setelah cedera, ia segera diterbangkan ke Spanyol untuk menjalani pemeriksaan dan operasi. Selain itu, ia juga dipastikan absen selama 7 bulan dari Turnamen BWF selama fase pemulihan.[17]

Setelah pulih dari cedera, Marin kemudian mengikuti China Open S1000. Dalam ajang tersebut, ia berhasil mengalahkan Tai Tzu Ying dari Taiwan dengan skor 14-21, 21-17, 21-18 dan menjadikannya sebagai gelar pertamanya pada 2019.[18]

Prestasi

Tunggal Putri

Tahun Tempat Lawan Skor Perolehan
2016 Riocentro – Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brazil India P. V. Sindhu 19–21, 21–12, 21–15 Gold Emas
Tunggal Putri
Tahun Tempat Lawan Skor Perolehan
2018 Nanjing, Tiongkok China India P. V. Sindhu 21–19, 21–10 Gold Emas
2015 Jakarta, Indonesia Indonesia India Saina Nehwal 21–16, 21–19 Gold Emas
2014 Copenhagen, Denmark Denmark Tiongkok Li Xuerui 17–21, 21–17, 21–18 Gold Emas
Tunggal Putri
Tahun Tempat Lawan Skor Perolehan
2022 Madrid, Spanyol Spanyol Skotlandia Kirsty Gilmour 21–10, 21–12 Gold Emas
2021 Kyiv, Ukraina Ukraina Denmark Line Christophersen 21–13, 21–18 Gold Emas
2018 Huelva, Spanyol Spanyol Rusia Evgeniya Kosetkaya 21–15, 21-7 Gold Emas
2017 Kolding, Denmark Denmark Skotlandia Kirsty Gilmour 21–14, 21-12 Gold Emas
2016 La Roche-sur-Yon, Prancis Prancis Skotlandia Kirsty Gilmour 21–12, 21–18 Gold Emas
2014 Kazan, Rusia Russia Denmark Anna Thea Madsen 21–9, 14–21, 21–8 Gold Emas
Tunggal Putri
Tahun Tempat Lawan Skor Perolehan
2011 Taipei, Tionghoa Taipei Chinese Taipei Indonesia Elyzabeth Purwaningtyas 21–23, 21-17, 18-21 Bronze Perunggu
Tunggal Putri
Tahun Tempat Lawan Skor Perolehan
2011 Vantaa, Finlandia Finlandia Spanyol Beatriz Corrales 21–14, 23–21 Gold Emas
2009 Milan, Italia Italia Denmark Anne Hald Jensen 21–18, 18–21, 19–21 Silver Perak

Tur Dunia BWF, diumumkan pada 19 Maret 2017 dan diselenggarakan pada 2018, adalah serangkaian turnamen bulutangkis elit, yang diadakan oleh Badminton World Federation (BWF). Tur Dunia BWF dibagi menjadi enam tingkatan, yaitu Final Tur Dunia, Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300 (bagian dari Tur Dunia HSBC), dan BWF Tour Super 100

Tunggal Putri

Tahun Turnamen Level Lawan Skor Perolehan
2023 Indonesia Terbuka Super 1000 Tiongkok Chen Yufei 18-21, 19-21 2 Runner up
2023 Orléans Masters Super 300 Amerika Serikat Beiwen Zhang 25-23, 9–21, 21-10 1 Juara
2023 Indonesia Masters Super 500 Korea Selatan An Se-young 21-18,18–21,13–21 2 Runner up
2022 Perancis Terbuka Super 750 Tiongkok He Bingjiao 1,21–9,22–20 2 Runner up
2020 Final Tur Dunia BWF Final Tur Dunia Tionghoa Taipei Tai Tzu-ying 21–16,8–21,20–22 2 Runner-up
2020 (II) Thailand Terbuka Super 1000 Tionghoa Taipei Tai Tzu-ying 21–19, 21–17 1 Juara
2020 (I) Thailand Terbuka Super 1000 Tionghoa Taipei Tai Tzu-ying 21–9, 21–16 1 Juara
2020 Denmark Terbuka Super 750 Jepang Nozomi Okuhara 19–21, 17–21 2 Runner-up
2020 Spanyol Masters Super 300 Thailand Pornpawee Chochuwong 21–11, 16–21, 18–21 2 Runner-up
2020 Indonesia Masters Super 500 Thailand Ratchanok Intanon 19–21, 21–11, 18–21 2 Runner-up
2019 Prancis Terbuka Super 750 Korea Selatan An Se-young 21–16, 18–21, 5–21 2 Runner-up
2019 Tiongkok Terbuka Super 1000 Tionghoa Taipei Tai Tzu-ying 14–21, 21–17, 21–18 1 Juara
2019 Indonesia Masters Super 500 India Saina Nehwal 10–4 Mundur 2 Runner-up
2019 Malaysia Masters Super 500 Thailand Ratchanok Intanon 9–21, 20–22 2 Runner-up
2018 Tiongkok Terbuka Super 1000 Tiongkok Chen Yufei 21–18, 21–13 1 Juara
2018 Jepang Terbuka Super 750 Jepang Nozomi Okuhara 21–19, 17–21, 21–11 1 Juara

BWF Superseries, diluncurkan pertama pada 14 Desember 2006 dan diimplementasikan pada tahun 2007 merupakan serangkaian turnamen bulu tangkis level atas yang diadakan oleh Badminton World Federation (BWF). Satu musim Superseries terdiri dari 12 turnamen di seluruh dunia, termasuk lima Superseries Premier yang diperkenalkan sejak 2011, di mana para pemenang akan diundang untuk bermain di Final Superseries pada akhir tahun.[19]

Tunggal Putri
Tahun Turnamen Lawan Skor Perolehan
2017 Jepang Terbuka Tiongkok He Bingjiao 23-21, 21-12 1 Juara
2015 Hong Kong Terbuka Jepang Nozomi Okuhara 21–17, 18–21, 22–20 1 Juara
2015 Prancis Terbuka Tiongkok Wang Shixian 21–18, 21–10 1 Juara
2015 Australia Terbuka Tiongkok Wang Shixian 22–20, 21–18 1 Juara
2015 Malaysia Terbuka Tiongkok Li Xuerui 19–21, 21–19, 21–17 1 Juara
2015 All England India Saina Nehwal 16–21, 21–14, 21–7 1 Juara
2014 Australia Terbuka India Saina Nehwal 18–21, 11–21 2 Runner-up
2017 India Terbuka India P. V. Sindhu 19–21, 16–21 2 Runner-up
2017 Malaysia Terbuka Tionghoa Taipei Tai Tzu Ying 25–23, 20–22, 13-21 2 Runner-up
2017 Singapura Terbuka Tionghoa Taipei Tai Tzu Ying 15–21, 15–21 2 Runner-up
  BWF Superseries Final turnamen
  BWF Superseries Premier turnamen
  BWF Superseries turnamen

BWF Grand Prix terdiri dari dua tingkatan, seperti Grand Prix Gold dan Grand Prix. Ini adalah rangkaian turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF) sejak 2007.[20]

Tunggal Putri
Tahun Turnamen Lawan Skor Perolehan
2015 Jerman Terbuka Korea Selatan Sung Ji-hyun 15–21, 21–14, 6–21 2 Runner-up
2015 Syed Modi Internasional India Saina Nehwal 21–19, 23–25, 16–21 2 Runner-up
2013 Skotlandia Terbuka Skotlandia Kirsty Gilmour 21–14, 11–21, 21–13 1 Juara
2013 London Grand Prix Gold Skotlandia Kirsty Gilmour 21–19, 21–9 1 Juara
  BWF Grand Prix Gold turnamen
  BWF Grand Prix turnamen
Tunggal Putri
Tahun Turnamen Lawan Skor Perolehan
2014 Spanyol Terbuka Skotlandia Kirsty Gilmour 19–21, 18–21 2 Runner-up
2013 Italia Terbuka Swiss Sabrina Jaquet 21–15, 21–14 1 Juara
2013 Finlandia Terbuka Spanyol Beatriz Corrales 21–10, 21-15 1 Juara
2013 Spanyol Terbuka Spanyol Beatriz Corrales 19–21, 18–21 2 Runner-up
2013 Swedia Terbuka Swiss Nicole Schaller 21–6, 21-10 1 Juara
2011 Irlandia Terbuka Tionghoa Taipei Pai Hsiao-ma 21–12, 19–21, 7–21 2 Runner-up
2011 Spanyol Terbuka Jerman Olga Konon 21–13, 21–14 1 Juara
2011 Moroko Internasional Jerman Juliane Schenk 21–17, 21–13 1 Juara
2010 Italia Internasional Jerman Olga Konon 20–22, 14–21 1 Runner-up
2010 Siprus Internasional Rusia Olga Golovanova 21–12, 25–27, 21–14 1 Juara
2010 Uganda Internasional Denmark Anne Hald Jensen 21–18, 19–21, 21–18 1 Juara
2009 Siprus Internasional Slovenia Špela Silvester 21-23, 21-23 2 Runner-up
2009 Irlandia Internasional Belanda Rachel van Cutsen 22–24, 21–14, 21–16 1 Juara
  BWF International Challenge turnamen
  BWF International Series turnamen

Catatan Menghadapi Lawan-lawan pilihan

Berikut adalah catatan beberapa pertandingan pilihan dalam perempat final Olimpiade, semifinal Kejuaraan Dunia, final Seri Super, plus semua pertandingan Olimpiade:

Revisi Terakhir: 16 December 2018

Referensi

  1. ^ Rangkings, www.bwfbadminton.com, Diakses tanggal 12 April 2023
  2. ^ "BWF World Superseris: Player Profile". Badminton World Federation. Diakses tanggal 28 Juli 2016. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Badminton: Flamenco queen Marin hopes to dance her way to Olympic gold | The Star". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  4. ^ "Carolina MARIN | Profile". bwfbadminton.com. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  5. ^ "BadmintonEurope.com - European Junior Championships". badmintoneurope.com. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  6. ^ "Tournamentsoftware.com". www.tournamentsoftware.com. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  7. ^ "Carolina Marin". www.yonex.co.uk. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  8. ^ Regala, Emzi. "WORLDS 2014 Finals – Carolina Marin is the new World Champion!" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-31. 
  9. ^ Widisatuti, Rina (2015-03-09). Widisatuti, Rina, ed. "Raih Juara All England, Carolina Marin Cetak Sejarah". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  10. ^ "Carolina Marin Juara All England Pertama dari Spanyol". detikcom. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  11. ^ "Chen Long, Carolina Marin Crowned Champions – Maybank Malaysia Open 2015 Finals". bwfbadminton.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-31. 
  12. ^ "(World Championships 2015) Pertahankan Gelar Juara Dunia, Carolina Marin Cetak Sejarah Baru". m.badmintonindonesia.org. Diakses tanggal 2020-07-31. [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Triyadi, Bogi (2015-08-17). Yustiawan, Achmad Yani, ed. "Carolina Marin Cetak Sejarah Baru". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  14. ^ "Rio Olympics 2016: Carolina Marin beats India's PV Sindhu in badminton final". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 2016-08-19. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  15. ^ "Olé! Historic Four-in-a-row for Carolina Marin in Hometown Huelva". Olympic Channel. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  16. ^ "Carolina Marín crowned world champion for the third time". AS.com (dalam bahasa Inggris). 2018-08-05. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  17. ^ "Optimisme Carolina Marin Usai Operasi ACL Lutut Kanan". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  18. ^ "Hasil Final China Open 2019: Carolina Marin Pertahankan Gelar Juara". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  19. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-10. Diakses tanggal 2016-07-28. 
  20. ^ "Grand Prix Gold and Grand Prix Series". Badminton World Federation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-07. Diakses tanggal 26 Juli 2016. 
Kembali kehalaman sebelumnya