Cagar Budaya Rumah Singgah Soekarno di Kota PadangCagar Budaya Rumah Singgah Soekarno (CBRSS) adalah sebuah rumah yang pernah dihuni Soekarno selama tiga bulan di masa-masa awal pendudukan Jepang. Saat ini rumah tersebut berlokasi di Jalan Ahmad Yani No 12, Kota Padang.[1] Aksi Demonstrasi MahasiswaPada pertengahan Februari 2023, sekelompok mahasiwa melakukan demonstrasi. Salah seorang mahasiswa sejarah bernama Vicky Kurniawan[2] memberikan orasi di depan para ASN dan Kepolisian yang berjaga persis di lokasi CBRSS yang dihancukan di rezim Hendri Septa.[3] Tanggapan Hendri SeptaHendri Septa tak ambil pusing dengan hal itu, ia meminta bahwa hal seperti ini tidak perlu dihebohkan dan meminta agar yang merobohkan membangun kembali rumah itu.[3] PetisiVicky Kurniawan,[4] menggagas petisi untuk menuntut ditegakannya hukum atas penghancuran cagar budaya. Petisi ini telah ditandatangani oleh ribuan orang.[5] Keadaan RumahRumah tersebut sejak dihancurkan akan dibangun lagi.[6] Meskipun beberapa pihak mendesak pelaku penghancuran dibawa ke meja pengadilan.[7] Respons Nadiem MakarimNadiem Makarim menyebut penghancuran CBRSS adalah perbuatan melawan hukum dan menghimbau agar pelaku diusut.[8] Respons PDIPPolitisi PDIP akan melaporkan kasus tersebut ke Megawati Soekarnoputri.[9] Respons DPR-RIPihak DPR-RI menyayangkan situs bersejarah tersebut di hancurkan di rezim Nadim Makarim.[10] Rujukan
|