COSCO
China Ocean Shipping Company, Limited, sebelumnya China Ocean Shipping (Group) Company,[a] biasa dikenal sebagai COSCO Group, atau hanya, COSCO, adalah bekas badan usaha milik negara Tiongkok yang bergerak di bidang pengapalan dan logistik.[1] Perusahaan ini merupakan salah satu subholding di dalam China COSCO Shipping. China COSCO Shipping sendiri dibentuk melalui penggabungan antara perusahaan ini dan China Shipping Group. COSCO berkantor pusat di Ocean Plaza di Distrik Xicheng, Beijing.[2][3] Perusahaan ini memiliki 1.114 unit kapal, termasuk 365 unit kapal muatan curah kering, sejumlah kapal peti kemas dengan total kapasitas 1,580,000 TEUs (TEU), dan 120 unit kapal tanker.[4] Kapal-kapal milik perusahaan ini menyinggahi lebih dari seribu pelabuhan di seluruh dunia.[5] Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dengan jumlah kapal peti kemas dan kapasitas angkut peti kemas terbesar di dunia.[6] Pada tahun 2012, perusahaan ini merupakan salah satu dari 15 merek teratas di Tiongkok.[7] Perusahaan ini merupakan pengangkut barang curah kering terbesar di Tiongkok dan merupakan salah satu pengangkut barang curah kering terbesar di dunia.[8] SejarahChina Ocean Shipping Company (1961–1993)China Ocean Shipping Company, atau biasa disingkat menjadi COSCO, didirikan pada tahun 1961 sebagai sebuah lembaga pemerintah Tiongkok. Pada tahun yang sama, COSCO mendirikan sebuah anak usaha di Guangzhou, Provinsi Guangdong. Anak usaha di Guangzhou tersebut lalu membeli sebuah kapal berbendera Britania Raya dan mengubah nama kapal tersebut menjadi Guanghua (Hanzi: 光华). Guanghua pertama kali berlayar ke Jakarta dari Republik Rakyat Tiongkok pada bulan April 1961.[9] Setelah Amerika Serikat melanjutkan hubungannya dengan Tiongkok pada dekade 1970-an, China Ocean Shipping Company meneken sebuah perjanjian dengan Lykes Brothers Steamship Company asal Amerika pada tahun 1979. Perjanjian tersebut pun membuka rute laut komersial antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok.[10] Pada tahun yang sama, COSCO menjadi perwakilan Tiongkok untuk berkolaborasi dengan International Telephone and Telegraph dalam memperbaiki fasilitas komunikasi di daerah pesisir Tiongkok.[11] Pada tahun 1981, COSCO memenangkan kontrak dari National Tanker Company of Pakistan untuk mengangkut minyak mentah.[12] China Ocean Shipping (Group) Company (1993–2015)Pada tahun 1993, perusahaan ini menjadi sebuah perusahaan induk dan namanya pun diubah menjadi China Ocean Shipping (Group) Company.[13][butuh sumber nonprimer] Dua BUMN Tiongkok lain, yakni China Marine Bunker Supply Company (biasa disingkat menjadi Chimbusco) dan China Road Transport Company, yang masing-masing bergerak di bidang tanker minyak dan transportasi darat, resmi menjadi anak usaha COSCO, masing-masing mulai tahun 1988 dan 1992.[14] Nama China Road Transport Company pun diubah menjadi COSCO Logistics pada tahun 2001 (kini menjadi bagian dari COSCO Shipping Logistics). Hingga tahun 2003, COSCO Logistics bergerak di bidang keagenan pengapalan, ekspedisi muatan, logistik pihak ketiga, dan jasa pendukung.[14][butuh sumber nonprimer] Sementara Chimbusco menjadi sebuah perusahaan patungan dengan PetroChina sejak tahun 2003.[15] COSCO juga memiliki divisi di Hong Kong yang mengakuisisi Shun Shing Holdings[b] pada bulan Februari 1997.[16] Hong Kong merupakan koloni Britania Raya hingga tanggal 30 Juni 1997 dan menjadi sebuah daerah administratif khusus Tiongkok dengan sistem yurisdiksi yang berbeda mulai tanggal 1 Juli 1997. Anak usaha lain dari divisi COSCO di Hong Kong saat itu adalah[16] COSCO Pacific,[c] yang melantai di bursa saham sejak tahun 1994. COSCO Pacific memiliki sebuah perusahaan patungan dengan Hongkong International Terminals Limited, yang mengoperasikan sebuah terminal di Terminal Peti Kemas Kwai Tsing, Hong Kong sejak tahun 1991.[17] COSCO Pacific mengakuisisi 49% saham COSCO Logistics pada tahun 2003, namun COSCO tetap memegang 51% saham COSCO Logistics.[14] COSCO Pacific juga memiliki 20% saham Chong Hing Bank mulai tahun 1997[18] hingga tahun 2007, saat 20% saham tersebut dijual ke divisi COSCO di Hong Kong.[19][20] Pada tahun 1995, anak usaha COSCO yang lain, yakni COSCO Corporation (Singapore) Limited,[d] resmi melantai di bursa saham Singapura.[21] Perusahaan tersebut pun menjadi komponen Indeks Straits Times hingga tahun 2010.[22] COSCO juga mengakuisisi sebuah perusahaan yang telah melantai di Shanghai pada tahun 1997 sebagai wahana untuk melakukan backdoor listing. Perusahaan tersebut kemudian menjadi COSCO Development,[e] yang bergerak di bidang lahan yasan. Perusahaan induk dari COSCO Development dijual pada tahun 2005, sehingga COSCO Development tidak lagi menjadi bagian dari COSCO Group.[23] Pada tahun 2005 juga, COSCO Group mengakuisisi sebuah perusahaan milik COSCO Development[24] yang mengoperasikan Boao Forum for Asia.[13][butuh sumber nonprimer] Pada tahun 2002, anak usaha COSCO yang lain, yakni COSCO Shipping Co., Ltd.,[f] resmi melantai di Shanghai. Pada tahun 2004, COSCO membentuk sebuah perusahaan patungan dengan BUMN Tiongkok lain, yakni Ansteel Group (Angang Group).[25] Pada tahun 2005, anak usaha utama dari COSCO, yakni China COSCO Holdings, resmi melantai di bursa saham.[26] Saham A dari China COSCO Holdings juga diperdagangkan Shanghai sejak tahun 2007.[27] PenggabunganPada tahun 2005, sebuah BUMN Tiongkok, yakni China Ocean Shipping Tally (biasa disingkat menjadi China Tally), digabung ke dalam COSCO Group.[28] Pada tahun 2008, untuk pertama kalinya, China COSCO Holdings menjadi bagian dari Financial Times Global 500.[29] Pada tahun 2015, setelah lebih dari 5 dekade, COSCO Group berkembang menjadi salah satu perusahaan pengapalan terbesar di Tiongkok. COSCO pun telah memiliki sejumlah anak usaha yang melantai di bursa saham, yakni COSCO Pacific, COSCO International Holdings, China COSCO Holdings, China International Marine Containers, dsb. Pengembang lahan yasan, Sino-Ocean Group, juga terasosiasi dengan COSCO hingga tahun 2010. Pada bulan Desember 2015, COSCO Group bergabung dengan BUMN Tiongkok lain, yakni China Shipping Group[30] untuk membentuk China COSCO Shipping. COSCO Group pun tetap eksis sebagai subholding di dalam China COSCO Shipping. Pada bulan Desember 2017, status COSCO Group diubah dari "sebuah perusahaan industrial yang dimiliki oleh masyarakat" menjadi sebuah perseroan terbatas. Nama perusahaan ini juga diubah menjadi China Ocean Shipping Company, Limited (Hanzi: 中国远洋运输有限公司).[31] Anak perusahaanCOSCO memiliki sejumlah perusahaan publik dan lebih dari 300[butuh rujukan] anak usaha di Tiongkok dan luar Tiongkok, yang menyediakan jasa ekspedisi muatan, pembuatan kapal, perbaikan kapal, operasi terminal, produksi peti kemas, perdagangan, pembiayaan, lahan yasan, dan teknologi informasi.[32] Hingga tahun 2015, COSCO Group memiliki sejumlah anak usaha yang melantai di bursa saham, yakni:[33]
Catatan kaki
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai COSCO. |