Buda, HungariaBuda (pengucapan bahasa Hungaria: [ˈbudɒ]) adalah ibu kota kuno Kerajaan Hungaria dan semenjak tahun 1873 menjadi bagian barat ibu kota Hungaria di Budapest. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Donau dan mencakup sepertiga wilayah kota Budapest. Namun, sebagian besar wilayah Buda ditutupi oleh hutan. Bangunan-bangunan terkenal di Buda adalah Kastel Buda, Citadella, dan istana kepresidenan Hungaria Istana Sándor. DemografiBenteng dan istana Buda didirikan oleh Raja Béla IV dari Hungaria pada tahun 1247. Pada tahun 1361, Buda menjadi ibu kota Hungaria.[2] Sebagian besar penduduk Buda pada abad ke-15 adalah orang Jerman, sementara Pest merupakan kota dengan mayoritas orang Hungaria.[3] Namun, menurut Perbendaharaan Kerajaan Hungaria, kota ini memiliki mayoritas Hungaria dengan minoritas Jerman yang besar pada tahun 1495.[4] Buda dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah dari tahun 1541 hingga 1686 dan merupakan ibu kota Eyalet Budin. Pada pertengahan abad ke-17, sebagian besar penduduk Buda beragama Islam akibat kedatangan orang-orang Muslim dari Balkan.[5] Pada tahun 1686, Buda direbut kembali oleh pasukan Liga Suci yang jumlahnya melebihi 74.000 orang dan merupakan koalisi berbagai suku bangsa Kristen (seperti bangsa Jerman, Belanda, Hungaria, Ceko, dll). Kemudian, kaum borjuis dari wilayah Jerman selatan pindah ke kota yang hampir sepenuhnya ditinggalkan akibat perang. Jumlah orang Jerman bertambah dengan cepat dan bahkan mengasimilasi orang-orang Hungaria dan Serbia yang mereka temui di wilayah tersebut.[3] Namun, pada abad ke-19, secara perlahan orang Hungaria menjadi mayoritas di Buda akibat perpindahan penduduk desa ke Buda. Lihat pulaReferensi
Bacaan lanjut
|