Brankas BankBrankas bank adalah tempat penyimpanan barang berharga di bank. Seperti uang tunai, surat berharga, perhiasan, atau dokumen penting.[1] Brankas bank masa kini berbeda dengan dulu. Pada zaman dulu, brankas bank lebih kokoh dibandingkan sekarang. Brankas bank dibuat menggunakan beton bertulang baja, sementara brankas bank yang sekarang—meski ringan, menggunakan bahan lebih murah.[2] Brankas bank berbeda dengan lemari besi. Lemari besi menyatu dengan bangunan integralnya. Dan memiliki pintu dari baja dengan kode yang rumit.[3] SejarahBrankas Bank pertama kali ditemukan oleh orang Mesir. Kemudian orang Romawi dengan jenis penguncian lebih canggih yang disebut kunci berpola. Ada juga kunci kombinasi, yang berkembang di India kuno, Cina, dan Rusia. Namun pada tahun 1861, Linus Yale Jr. memperkenalkan kunci kombinasi modern. Karena pada saat itu marak terjadi pembobolan bank, bahkan ketika brankas Bank sudah diganti dengan ukuran lebih besar. Para perampok selalu punya cara, mulai dari menggunakan palu, beliung, hingga bahan peledak. [2] Segera saja saat berita hasil karya Linus Yale Jr. tersebar, banyak bankir yang menggunakan penemuan baru itu. Akan tetapi, para perampok berhasil membobol brankas dengan cara mengebor lubang kotak kunci dan memasukkan cermin sambil mengotak-atik kunci kombinasinya. Atau memaksa manajer bank untuk membuka kunci kombinasinya.[2] PembuatanBahan pembuatan brankas bank di era abad pertengahan dan sekarang bereda. Dulu brankas Bank dibuat dengan beton bertulang baja dan sekarang terbuat dari panel beton modular, campuran khusus beton, dan bahan adiftif.[2] Pembuatan diawali dengan membuat desain. Setelah itu mencetak panel dan pintu Brankas menggunakan beton. Saat menunggu panel beton kering, akan ditambahkan baja penguat, lalu digetarkan selama 6-12 jam. Tergantung kering atau tidak panelnya. Tidak jauh berbeda, pembuatan kunci brankas prosesnya sama, hanya ditambahi baja tahan karat dan dipasangi baja setelah kering. [2] Selanjutnya pembuatan kunci dengan kontrol ganda yang diciptakan oleh James Sargent. Penemuannya masih dipakai hingga saat ini. Terakhir adalah proses instalasi. Semua potongan bahan diangklut ke bank dan dirakit dengan cara mengelas.[2] Standar Resetensi ASKontrol kualitas sebagian besar industri brankas diawasi oleh Lembaga Penjamin dan Penguji di northbook, illinois, Amerika Serikat. Standar ini menekankan ketahanan brankas terhadap pembobolan mulai dari alat mekanik umum, listrik, obor pemotong, atau alat-alat dari kombinasi ini. Tidak termasuk bahan peledak.[4] Standar Resetensi EropaStandar yang berlaku di Eropa adalah Euronom (EN). Standar ini telah menguji ketahanan terhadap serangan paksa. Adapun pengujiannya digolongkan dari kelas satu sampai dua belas. Uji kualifikasi pertahanannya dibagi dua: penggunaan bahan peledak dan latihan inti.[5][6] Kemampuan penetrasi diukur menjadi lima ketegori dan dibagi dalam tiga tingkatan: A, D, dan S. Diukur dari diameter lubangnya. Sebagian 125 mm. Dan penuh 350mm.[7] Referensi
|