Bintang DaudBintang Daud atau Perisai Daud (bahasa Ibrani: מָגֵן דָּוִד, Māḡēn Dāwīḏ) adalah lambang yang sudah sangat lumrah digunakan sebagai tanda jati diri Yahudi dan agama Yahudi.[1] Lambang ini adalah sebuah heksagram, gabungan dua gambar segitiga sama sisi. Berbeda dari menorah, Singa Yehuda, syofar, dan lulav, Bintang Daud bukanlah semata-mata sebuah lambang khas Yahudi, meskipun memang telah digunakan sebagai kolofon khas Yahudi dalam buku-buku cetak semenjak abad ke-16.[2] Pada abad ke-19, lambang ini mulai sering digunakan oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di Eropa Timur, dan akhirnya digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di Lingkungan Permukiman (kampung Yahudi, kawasan yang boleh dihuni orang Yahudi). Faktor utama yang mendorong penggunaan lambang ini, menurut ilmuwan Gershom Sholem, adalah keinginan untuk memiliki tanda khusus yang melambangkan agama dan/atau jati diri Yahudi, sebagaimana salib digunakan sebagai lambang agama dan jati diri Kristen.[3] Lambang Bintang Daud pertama kali digunakan oleh orang Yahudi ketika para pengikut Kabalah (aliran kebatinan Yahudi) mengambil gambar Mohor Sulaiman dari khazanah sastra Arab Abad Pertengahan untuk digunakan sebagai azimat pelindung diri (bahasa Ibrani: סגולה, segulah).[4][5] Lambang ini juga digunakan sebagai ragam hias di gereja-gereja Kristen selama berabad-abad sebelum digunakan untuk pertama kalinya di sinagoge Yahudi.[6] Penggunaan lambang ini secara resmi di kalangan paguyuban-paguyuban Yahudi sebelum abad ke-19, pada umumnya diketahui hanya terjadi di kawasan yang kini menjadi wilayah Republik Ceko, Austria, dan mungkin pula di beberapa daerah di kawasan selatan Jerman, setelah mulai digunakan di Praha pada abad pertengahan.[7] Bintang Daud digunakan sebagai lambang paguyuban Zionis sedunia, dan di kemudian hari digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi lainnya, setelah Bintang Daud dipilih menjadi lambang utama pada bendera yang dikibarkan dalam penyelenggaraan Kongres Zionis Pertama pada 1897.[8][9] Sebagai lambang YahudiMenurut sejumlah sumber Yudais, Bintang/Perisai Daud melambangkan angka tujuh: yaitu, keenam ujungnya ditambah dengan pusatnya. Teks Yahudi tertua yang masih ada yang menyebutkannya adalah Eshkol Ha-Kofer oleh seorang Karait bernama Judah Hadassi, dari abad ke-12M: "Tujuh nama malaikat mendahuli mezuzah: Mikail, Gabriel, dll. ... Kiranya Tetragrammaton melindungi engkau! Demikian pula dengan tanda ini, yang disebut 'Perisai Daud', diletakkan di samping nama masing-masing malaikat." Angka tujuh mempunyai makna keagamaan dalam Yudaisme, mis. enam hari Penciptaan ditambah dengan istirahat pada hari ketujuh, enam hari kerja ditambah Sabat, Ketujuh Roh Allah, serta Menorah di Bait Suci kuno, yang ketujuh lampu minyaknya diletakkan di atas ketujuh cabangnya. Dan seterusnya. Mungkin Bintang Daud akhirnya digunakan sebagai lambang standar di sinagoge karena susunannya memperlihatkan 3+3+1, sesuai dengan Menorah Bait Suci, yang merupakan lambang yang lebih tradisional untuk Yudaisme pada zaman dulu. Asal usul yang pasti dari hubungan lambang ini dengan identitas Yahudi tidak diketahui. Beberapa teori dikemukakan. Menurut sebuah hipotesis, Bintang Daud membentuk dua dari tiga huruf dalam nama Daud. Dalam ejaan Ibrani (דוד), kata ini hanya mengandung tiga huruf, dua di antaranya adalah "D" (atau "Dalet", dalam bahasa Ibrani). Di zaman dulu, huruf ini ditulis dalam bentuk yang sangat mirip dengan segitiga, serupa dengan huruf Yunani Delta (Δ), yang memiliki kemiripan bunyi dan posisi (keempat) dalam abjadnya masing-masing. Lambang ini mungkin mulanya merupakan sebuah perisai keluarga yang dibentuk dengan membalikkan dan menyandingkan dua huruf yang paling penting dalam nama ini.
Magen David AdomMagen David Adom (MDA) (Bintang Daud Merah atau, terjemahan harafiahnya, Perisai Merah Daud) adalah satu-satunya dinas medis darurat, kecelakaan dan ambulans Israel. Ia adalah anggota resmi dari Komite Palang Merah Internasional. Lihat pula
Catatan
Catatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Star of David. |