Bima Wibisono Putra
Bima Wibisono Putra (lahir 13 Juli 1987) adalah gitaris juga produser musik berkebangsaan Indonesia yang dikenal dengan Bima WP sebagai nama panggungnya. Gitaris ekspresif dengan aksi panggung yang energik tersebut sering menjadi partner panggung bagi musisi Nugie. Selain melahirkan karya sendiri, saat ini ia juga bergabung dengan grup band Aldrix. BiografiKarier SoloBima Wp mengawali karirnya sebagai gitaris solois di awal tahun 2008. Langkah demi langkah ia jalani, mulai dari jadi pengamen di jalanan, di kafe-kafe, dan membuka pelatihan bermain gitar secara private. Pada akhir 2012, Bima Wp diberikan kesempatan menjadi partner musisi Nugie, sebagai gitaris pengiring aksi panggung musisi tersebut. Padan tahun 2015 Bima Wp berhasil meraih Juara ke-2 Supergitar Competition 2015 ajang kompetisi gitar skala nasional yang diadakan oleh SUPERMUSIC ID dan GitarPlus yang meriliskan satu single untuknya yang berjudul Pressure dalam album kompilasi Nothing But Gitar 3 (2016). Di singel tersebut Bima Wp berkolaborasi dengan Eben (Gitaris BurgerKill).[1] Kemudian pada tahun 2017 Bima Wp meluncurkan singel solo gitar perdananya yang berjudul Kejar Semua Mimpi. Lalu Bima Wp dipercaya untuk mengaransemen untuk singel Calista Amadea yang berjudul Bahagia dan Cerah (2018). Selain itu Bima Wp juga merilis Extended Play Album solo instrumental yang berjudul Tanos (2019), dan The End of War (2021). Karier di Grup BandBima Wp mulai tertarik bermain gitar saat berusia 14 tahun. Ketertarikannya tersebut diilhami oleh kekagumannya pada Slash yang begitu piawai bermain gitar. Bima Wp mengawali karir musiknya di grup band dengan bergabung di Corridors pada tahun 2003, sebagai grup band pertama ia bergabung, menghasilkan 2 album; Hidupku (2005), dan Love is All Around (2007), namun pada tahun 2009 grup tersebut memutuskan untuk bubar.[2] Kemudian Bima Wp bergabung pada beberapa grup band lainnya, dengan Sir Andreas menghasilkan Album Rock n Roll Abadi (2011), dan dengan Up2U menghasilkan Album Jatuh Cinta (2017). Dari tahun 2019 hingga 2022, Bima Wp bergabung dengan The Row, grup band yang formasinya diisi oleh Rowman Ungu sebagai Drummer dan Ollan SN sebagai Vokalis yang menghasilkan singel Sakitnya Diriku (2019), Harus terjadi (2020), Serindunya (2020), dan Jauhi Diriku (2021).[3] Pada tahun 2021 Bima Wp juga aktif di 3 Point, grup instrumental gitar 3 Point yang beranggotakan 3 gitaris dengan singel perdananya yang berjudul Cyclone (2021).[4] Mulai tahun 2023 hingga sekarang, Bima Wp bergabung dengan Aldrix sekaligus memproduseri musik dua single grup band tersebut; Menghilang Dengan Waktu (2023), dan Cukup Sudah Baby (2023). Karier FeaturingBima Wp juga berkolaborasi dengan beberapa musisi untuk menghasilkan karya-karya singel, yaitu dengan; Maya Shafira (Doa dalam Sujud - 2018), Annisa Galuh (Terlalu Lama – dengan Anima4Black - 2018), Camelia Jonathan (Kolaborasi Eksploitasi - 2019), Febby Alandino (Jangan Dipaksa - 2020), Alex Kuple (Noise from Other Planet – 2021). Kehidupan PribadiSetelah melajang cukup lama, Bima Wp bertemu dengan Astri Fitriah. Setelah 40 hari dari pertemuan awal tersebut, hubungan mereka berlanjut ke pertemuan keluarga sampai lamaran. Meskipun pertemuan mereka hanya untuk mengurus berkas-berkas untuk keperluan administrasi pernikahan, tanpa adanya proses pacaran, Bima Wp langsung berkomitmen dengan Astri Fitriah untuk menikah. Pada tanggal 23 Agustus 2020 Bima Wp menikah dengan Astri Fitriah di Tangerang, mereka dikaruniai seorang anak bernama Arsyila Wibisono Putri yang lahir pada 29 Juli 2021. DiskografiSoloAlbum
Singel
Grup bandCorridors
Sir Andreas
Up2U
The Row
3 Point
Aldrix
Kolaborasi
Acara Televisi
Catatan Kaki
Pranala luar
|