BharatBenz
BharatBenz adalah sebuah merek milik Daimler India Commercial Vehicles (DICV), yang dimiliki oleh Daimler AG asal Jerman.[1][2] Merek ini terkenal berkat produk truk dan busnya. BharatBenz berkantor pusat di Oragadam, Chennai, India. Frase “Bharat” merupakan simbolis untuk India.[1] SejarahPada tahun 2008, Daimler AG berencana masuk ke India melalui joint venture dengan Hero MotoCorp untuk memproduksi kendaraan niaga berukuran sedang dan besar.[3] Sebuah joint venture dengan nama Daimler Hero Commercial Vehicles (DHCV) pun resmi dibentuk melalui penandatanganan nota kesepahaman pada bulan Juli 2008, dengan 60% saham dipegang oleh Daimler AG dan sisanya dipegang oleh Hero Group.[4] Daimler AG dan Hero Group kemudian mengumumkan bahwa mereka akan membubarkan Daimler Hero Commercial Vehicles Ltd. pada tanggal 15 April 2009, karena memburuknya kondisi ekonomi India.[5][6] Hero Group kemudian mengembalikan saham DHCV yang mereka pegang ke Daimler AG.[7] Daimler AG kemudian mengubah nama DHCV menjadi Daimler India Commercial Vehicles (DICV). Merek BharatBenz resmi diluncurkan pada tanggal 17 Februari 2011 di Chennai oleh Chairman Daimler AG, Dieter Zetsche. Truk pertama dengan merek BharatBenz kemudian resmi diluncurkan pada tanggal 4 Januari 2012 di ajang Delhi Auto Expo.[8][9] Keputusan peluncuran merek ini didorong oleh determinasi Daimler yang ingin lebih kompetitif di India melawan merek yang lebih dulu eksis di sana, seperti Ashok Leyland, Tata Motors, dan VE Commercial Vehicles (joint venture Volvo-Eicher Motors). Jajaran produk truk mulai dari 9 ton hingga 49 ton kemudian resmi diluncurkan pada tanggal 2 Maret 2012.[8] Hingga tahun 2014, jajaran produk BharatBenz meliputi 914, 1214, 2523, 3123, 3128, 2523 (6x4), 1217, 2528(6x4), 3128 CM, 4023, dan 4928. Pada bulan Mei 2015, BharatBenz memperkenalkan pabrik bus terbarunya di Oragadam, Chennai dan meluncurkan jajaran produk keduanya, yakni bus bermerek BharatBenz dan Mercedes-Benz, serta jajaran produk truk terbaru bermerek BharatBenz. TrukTruk besar BharatBenz dibuat berdasarkan pada Mercedes-Benz Axor, sementara truk sedang dibuat berdasarkan pada Fuso Canter dan Fuso Fighter.[10][11] Semua produk truk BharatBenz telah memenuhi standar BSIII (setara Euro III).[8] Semua truk BharatBenz (17 model) 9% lebih mahal daripada truk buatan kompetitor, namun konsumsi bahan bakarnya 10% lebih hemat dari truk buatan kompetitor.[12] Truk sedang dan berat bermerek FUSO yang diproduksi di Chennai juga diekspor ke Afrika dan Asia. BharatBenz berhasil menjual unit ke-30.000 pada bulan Januari 2016. Pada bulan November 2015, Daimler India Commercial Vehicles mulai memproduksi bus untuk dijual di India .[13] Bus bermesin depan memakai merek BharatBenz dan didasarkan pada Mitsubishi Fuso Canter. Bus ini tersedia dalam varian bus sekolah, bus karyawan, dan bus pariwisata. Sementara bus bermesin belakang memakai merek Mercedes-Benz dan didasarkan pada Mercedes-Benz seri O-500. Daimler India Commercial Vehicles juga telah menjalin kerja sama dengan WrightBus asal Irlandia[14] untuk produksi bodi bus. WrightBus terkenal berkat paten struktur aluminik paduannya, yang lebih ringan dan lebih kuat dari baja konvensional, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan keamanan berkendara. Daimler juga mengekspor bus ini dengan merek Mercedes-Benz ke Afrika dan Asia Selatan.[15] TrukTruk sedang914R MD (truk 9,6 ton, 140 hp) Truk besar1617R (truk 16 ton, 170 hp) PabrikDICV membangun pabrik truk di Oragadam, dekat Chennai di Tamil Nadu dengan investasi lebih dari €700 juta (₹44 miliar).[8] Pabrik ini pun menjadi investasi terbesar Daimler di luar Eropa.[12] Pabrik seluas 400 are ini memiliki 47 are yang dijadikan jalur uji selebar 3 lajur sepanjang 1,55 kilometer.[17] Jalur uji ini dilengkapi jalur bergelombang, jalur berlubang, dan jalur air, serta jalur inspeksi dan menara pengawas.[17] Kapasitas produksi awalnya adalah 36.000 unit per tahun, dan ditingkatkan menjadi 70.000 unit per tahun pada awal tahun 2013 melalui investasi tambahan sebesar ₹3,5 miliar.[18] Produksi massal resmi dimulai pada bulan Juni 2012 untuk memproduksi truk 2523R, dan penjualan resmi dimulai pada bulan September 2012.[19] Saat ini, BharatBenz mempekerjakan lebih dari 3.500 orang. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk truk buatan BharatBenz adalah 85%[12] dengan lebih dari 450 pemasok lokal, yang mana 41% berasal dari Tamil Nadu dan 44% berasal dari daerah lain di India. BharatBenz terus berupaya meningkatkan TKDN agar dapat melebihi 90%.[18] Daimler pun telah menguji truk buatannya dalam berbagai kondisi dengan total jarak sejauh 4,5 juta km di jalur uji miliknya di Oragadam.[12] Fasilitas riset dan pengembanganDICV membangun fasilitas riset dan pengembangan di kompleks pabrik Oragadam dengan investasi ₹12 miliar.[20] Pabrik busPada tanggal 27 Mei 2015, DICV memperkenalkan pabrik bus terbarunya di Oragadam, Chennai.[21] Pabrik seluas 27,91 are yang berdiri di dekat pabrik truk DICV ini akan digunakan untuk memproduksi bus dengan dua merek, yakni Mercedes-Benz dan BharatBenz. Dengan investasi sebesar Rs 425 crore, pabrik ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 1.500 unit, dan kedepannya dapat ditingkatkan menjadi 4.000 unit. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai BharatBenz. |