Bendera Armenia
Bendera nasional Armenia, Triwarna Armenia (bahasa Armenia: Եռագույն, Yeřaguyn), terdiri dari tiga bidang horizontal dengan lebar yang sama, merah di bagian atas, biru di tengah, dan jingga (juga digambarkan sebagai "warna aprikot") di bagian bawah. Majelis Agung Armenia mengadopsi bendera ini pada 24 Agustus 1990. Pada 15 Juni 2006, Undang-Undang tentang Bendera Nasional Armenia, yang mengatur penggunaannya, disahkan oleh Majelis Nasional Armenia. Sepanjang sejarah, terdapat beberapa variasi dari bendera Armenia. Pada zaman kuno, Dinasti Armenia diwakili oleh berbagai simbol hewan yang ditampilkan pada bendera mereka.[1] Pada abad kedua puluh, beberapa bendera Soviet digunakan untuk mewakili RSS Armenia. Makna dari warna-warna pada bendera ditafsirkan dalam berbagai cara. Misalnya, merah berarti darah dari 1,5 juta orang Armenia yang terbunuh dalam Genosida Armenia, biru untuk langit Armenia, dan jingga melambangkan keberanian negara ini.[2] Definisi resmi dari warna-warna tersebut, seperti yang dinyatakan dalam Konstitusi Republik Armenia, adalah:
RancanganPada 2012, Institut Standar Nasional Armenia (SARM) mengeluarkan spesifikasi tentang susunan dan warna pada bendera nasional.:[4]
SejarahBendera triwarna yang saat ini digunakan memiliki sedikit kemiripan dengan bendera-bendera Armenia di masa lampau. Pada zaman kuno, tentara pergi ke medan pertempuran di balik ukiran yang dipasang pada tiang. Ukiran-ukiran ini mungkin mewakili seekor naga, elang, singa atau "benda misterius dari para dewa". Dengan munculnya agama Kristen, kekaisaran Armenia mengadopsi beberapa bendera yang berbeda mewakili berbagai dinasti. Bendera dinasti Artaxiad Dinasti's bendera, misalnya, terdiri dari sebuah kain merah yang menampilkan dua elang menatap satu sama lain, yang dipisahkan oleh sebuah bunga. Abad ke-19Setelah Armenia dibagi oleh Kekaisaran Persia dan Kekaisaran Utsmaniyah, ide tentang bendera Armenia hilang untuk beberapa waktu. Imam Katolik Armenia Father Ghevont Alishan menciptakan sebuah bendera baru untuk Armenia pada tahun 1885, setelah permintaan dari Himpunan Mahasiswa Armenia di Paris untuk pemakaman penulis Prancis Victor Hugo. Rancangan pertama Alishan sangat mirip dengan bendera Armenia saat ini: triwarna horizontal. Namun, bendera tersebut tampak lebih seperti variasi dari bendera Bulgaria. Bagian atas yang berarna merah, melambangkan hari minggu Paskah pertama (disebut Minggu "Merah"), diikuti oleh warna hijau untuk mewakili Minggu Paskah "Hijau", dan warna putih, dipilih untuk melengkapi kombinasi. Sementara di Prancis, Alishan juga merancang bendera kedua, saat ini diidentifikasi sebagai "Bendera Nasionalis Armenia". Bendera ini juga terdiri dari tiga warna, tetapi tidak seperti desain sebelumnya, warna pada bendera ini tersusun vertikal mirip dengan bendera Prancis. Warna merah, hijau, dan biru, disusun dari kiri ke kanan, mewakili pelangi yang dilihat oleh Nuh setelah mendarat di Gunung Ararat. Republik Federatif Demokratik TranskaukasusPada 1828, bagian Armenia Persia dianeksasi ke Kekaisaran Rusia setelah Perang Rusia-Persia terakhir, dan dikenal sebagai Armenia Rusia. Ketika Kekaisaran Rusia runtuh, Armenia Rusia menyatakan kemerdekaannya dan bergabung dengan Republik Federatif Demokratik Transkaukasus, bersama dengan Georgia dan Azerbaijan. Negara kesatuan ini tidak bertahan hingga satu tahun dan dibubarkan. Karena hanya berumur pendek, republik ini tidak menggunakan bendera atau simbol-simbol. Namun demikian, beberapa sejarawan menganggap bendera triwarna emas, hitam, dan merah, mirip dengan bendera Jerman, tetapi disusun berbeda, adalah bendera Transkaukasus.[5] Federasi dibubarkan pada tanggal 26 Mei 1918, ketika Georgia menyatakan kemerdekaan sebagai Republik Demokratik Georgia. Armenia dan Azerbaijan menyatakan kemerdekaan mereka dua hari kemudian, pada tanggal 28 Mei 1918, sebagai Republik Pertama Armenia dan Republik Demokratik Azerbaijan. Republik Pertama ArmeniaSetelah memperoleh kemerdekaan, Republik Pertama Armenia mengadopsi bendera triwarna modern Armenia. Sebelum rancangan Stepan Malkhasyants muncul di Majelis Nasional Armenia,[6] pemerintah kemerdekaan Armenia memilih warna-warna yang digunakan selama periode Lusignan: merah, biru dan kuning. Prototipe sebelumnya prototipe, yang akhirnya ditolak, adalah bendera pelangi. Prototipe ini dapat dilihat di Martiros Saryan House Museum, Yerevan, Armenia. Mereka memilih untuk mengganti warna kuning dengan jingga "karena warna tersebut menyatu dengan dua warna lainnya, menyajikan komposisi yang lebih baik". Bendera kemerdekaan Armenia memiliki rasio 2:3, tetapi pada tanggal 24 Agustus 1990, saat Majelis Agung Armenia diadopsi sebagai bendera Republik Armenia, rasio diubah menjadi 1:2.[7] Awal Soviet Armenia dan RSFS TranskaukasiaPada 29 November 1920, Bolshevik mendirikan RSS Armenia. Bendera baru diperkenalkan dan ditetapkan dalam Konstitusi, diterima pada tanggal 2 Februari 1922 oleh Kongres Soviet dari RSS Armenia.[8] Bendera ini hanya digunakan satu bulan, karena pada tanggal 12 Maret RSS Armenia digabungkan dengan RSS Georgia dan RSS Azerbaijan menjadi RSFS Transkaukasia. Pada 30 Desember 1922, RSFS Transkaukasia menjadi salah satu dari empat republik Soviet yang bersatu untuk membentuk Uni Soviet. Bendera republik memiliki simbol palu dan arit dalam sebuah bintang dengan inisial "ЗСФСР" (ZSFSR) ditulis dalam aksara sans-serif bahasa Rusia. Huruf-huruf ini adalah singkatan dari Закавказская Советская Федеративная Социалистическая Республика (Zakavkazskaya Sovetskaya Federativnaya Socialisticheskaya Respublika, "Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia"). Pada 1936, RSFS Transkaukasia itu dipecah menjadi tiga daerah konstituen, yaitu RSS Georgia, RSS Armenia, dan RSS Azerbaijan. RSS ArmeniaSebagai republik bagian dari Uni Soviet, RSS Armenia memperkenalkan bendera pertamanya pada 1936. Sangat mirip dengan bendera Uni Soviet, bendera merah dan menampilkan palu arit berwarna kuning di bagian sudut. Di bawahnya, terdapat inisial "H-Kh-S-H" yang tertulis dalam aksara serif Armenia. Inisial ini, dalam bahasa Armenia Barat, memiliki arti Haygagan Khorhurtayin Sodzialistakan Hanrabedutyun, atau "Republik Sosialis Soviet Armenia". Pada tahun 1940-an, bendera ini diubah untuk menggunakan bahasa Armenia Timur yang dituturkan di republik ini. Inisial berubah menjadi "H-S-S-R" yang berarti "Hayastani Sovetakan Sotsialistikakan Respublika" dalam pengucapan Armenia Timur. Pada 1952, bendera baru diperkenalkan. Inisial dihapus dan ditambahkan garis horizontal berwarna biru. Pada akhir Mei 1988, di tengah meningkatnya ketegangan nasionalis dari glasnost dan perestroika, Pemimpin baru partai Komunis Armenia memperbolehkan penggunaan bendera triwarna, yang sebelumnya dilarang, berkibar di Yerevan untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam puluh tahun.[9] Setahun kemudian, menyusul demonstrasi massa bertema Nagorno-Karabakh dimana bendera tersebut berkibar, ia mendesak adanya pengakuan resmi.[10] Hal ini tiba pada 24 Agustus 1990, sehari setelah Majelis Agung Armenia menyatakan kedaulatannya dan berganti nama menjadi Republik Armenia. Pada saat itu, setahun sebelum Armenia secara resmi menyatakan kemerdekaan dari Uni Sovet, bendera triwarna menggantikan bendera tahun 1952. Bendera sebelumnya
PenggunaanUndang-Undang tahun 2006 tentang Bendera Nasional Armenia menyatakan bahwa bendera harus dinaikkan pada bangunan umum berikut:
Hukum mengharuskan penurunan bendera ke titik tengah tiang bendera pada hari-hari berkabung atau selama upacara berkabung. Sebuah pita hitam harus ditempatkan di bagian atas bendera; panjang pita harus sama dengan panjang bendera. Bendera harus dinaikkan secara keseluruhan, bersih, dan tidak luntur; selain itu, bagian bawah bendera harus minimal berjarak 2,5 m dari tanah.[11] Hari bendera nasionalHari Bendera Nasional Armenia diperingati pada 15 Juni setiap tahun. Hari ini dipilih dengan alasan bahwa Undang-Undang tentang Bendera Nasional Armenia disahkan pada tanggal 15 Juni 2006.[12] Hari bendera Armenia dirayakan untuk pertama kalinya pada tanggal 15 Juni 2010 di Yerevan.[13] Pemasangan bendera setiap hari disarankan, tetapi menurut hukum pemasangan bendera hanya diwajibkan pada hari-hari berikut:[14][15]
PengaruhBendera nasional juga disebutkan dalam lagu "Mer Hayrenik" (Tanah Air), lagu kebangsaan Armenia. Secara khusus, bait kedua dan ketiga menjelaskan tentang penciptaan bendera nasional:
Bendera ArtsakhPada 2 Juni 1992, Republik Artsakh, sebuah republik merdeka secara de facto di Kaukasus Selatan yang diklaim oleh Azerbaijan, mengadopsi sebuah bendera yang berasal dari bendera Armenia, hanya dengan tambahan pola putih. Pola karpet berwarna putih dan bergigi lima ditambahkan ke bendera.[17] Pola putih melambangkan pemisahan Artsakh dari Armenia dan keinginan untuk bersatu dengan "Tanah Air".[18] Pola ini juga mirip dengan desain yang digunakan pada karpet. Rasio lebar dan panjang bendera adalah 1:2, sama seperti bendera Armenia. Bendera Pekan Olahraga ArmeniaSelain bendera Artsakh, warna bendera Armenia juga mempengaruhi rancangan bendera Pekan Olahraga Armenia. Di bagian tengah bendera berwarna biru muda terdapat ena cincinyang saling mengunci, berasal dari cincin Olimpiade. Cincin keenam, berwarna jingga, terkunci dengan cincin biru dan merah, melambangkan Armenia. Di atas cincin, terdapat api dalam warna-warna bendera Armenia.[19] Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Bendera Armenia.
|