Batumbang apam
SejarahTradisi ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan, dan merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Salah satu bukti warisan ini adalah masih disediaknnya beras kuning yang merupakan unsur religi dari agama Hindu Kalacaraka, yang dulu sempat berjaya di Kalimantan Selatan.[2] PelaksanaanDalam tradisi ini, disiapkan beras kuning yang merupakan bahan pelengkap. Waktu pelaksanaanPelaksanaan acara adat Batumbang Apam biasanya dipilih hari ketika hari raya Idul fitri atau hari raya idul Adha. Pemilihan hari tersebut dikarenakan keuda hari tersebut adalah hari besar Islam sehingga banyak orang yang berkumpul dengan keluarganya dan diharapkan sudah bersih dan suci karena telah mengeluarkan zakat, sehingga si penyelenggara memohon berkah dari para tamu undangan yang datang.[1] Tahapan pelaksanaanPembuatan apamPembuatan tutumbang dan beras kuningTutumbang adalah satu batang pelepah kelapa yang dipotong seukuran dengan tinggi anak yang akan ikut upacara adat ini. Selain pohon kelapa, bisa juga menggunakan batang pohon bamban yang kemudian diberikan tusuk bambu di bagian kiri dan kanan.[1] Referensi
Daftar Pustaka
|