Batapah, Timpah, Kapuas
Pada mulanya menurut sejarah diperkirakan pada Tahun 1915 telah terjadi perpindahan penduduk yaitu sebagai berikut , penduduk yang berasal dari desa Siong, desa Telang, Desa Balawa dan desa Marutuwu ( Paju Epat) Kabupaten Barito Timur, merupakan penduduk campuran yaitu suku dayak Ma anyan dan dayak ngaju. Adapun yang melatarbelakangi penduduk tersebut berpindah adalah karena mata pencaharian mereka sangat sulit di daerah asal sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk pindah kesuatu tempat ( Daerah Sungai Hiyang ) sungai kata “ Hiyang “ dalam bahasa dayak ngaju mengandung arti Jata Sangiang ( menurut kepercayaan umat Hindu Kaharingan bahwa Jata Sangiang yaitu tempat berlindung, bernaung (penghulu – penghulu dunia ) Daerah sungai Hiyang tersebut sekarang dikenal dengan desa Batapah. Penduduk aslinya merupakan penduduk campuran yaitu suku dayak Ma anyan dan suku dayak ngaju. Sebagai mata pencaharian utama didesa tersebut adalah membuat perahu, bertani,dan berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – harinya. Kayu cangal adalah sejenis kayu keras yang mutunya sangat baik sebagai bahan untuk membuat perahu dan kayu tersebut banyak terdapat didaerah sungai Hiyang. Membuat perahu merupakan ketrampilan yang dimiliki oleh kaum laki-laki pada waktu itu, karena tingkat pendidikan yang mereka miliki sangat rendah begitu juga dengan pengetahuan mereka tentang ketrampilan , sedangkan untuk usaha pertanian dan perkebunan pada masa itu hasilnya sangat sulit untuk dipasarkan sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yaitu dengan membuat perahu . Perahu perahu yang sudah selesai mereka jual kedesa –desa tetangga seperti desa Tumbang Muroi , Mangkutub dan daerah lainnya. Pada tahun 1934 desa Batapah masih berstatus sebagai daerah Pandukohonan ( tempat berkumpulnya sekelompok orang yang telah bermukim dan menetap lama disuatu tempat ). Pada Tahun 1936 menjadi kampung definitif, akan tetapi masih bergabung dengan Kampung Penda Ketapi II ( daerah Barito Timur) Diperkirakan pada Tahun 1936 desa Batapah dijadikan sebagai desa Definitif , Adapun nama – nama yang pernah memimpin Kampung atau desa Batapah sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut : 1. SETH SINGAN sebagai Kepala Padukuhan Tahun 1934-1936 2. WALAN sebagai Kepala Dusun Tahun 1936-1940 3. YULIUS NYUDIM sebagi Kepala Desa Tahun 1940-1960 4. TADUK SEM sebagai Kepala Desa Tahun 1960-1964 5. NYAMIN TANSI sebagai Kepal Desa Tahun 1964-1971 6. LIRAM sebagai Kepala Desa Tahun1971 – 1974 7. Y. LIWIN sebagai Kepala Desa Tahun 1974- 1993 8. JUHAI KIMA sebagai Kepala Desa Tahun 1974-1993 9. YUTHA E.NGABAN sebagai Kepala Desa Tahun 1993-2002 10. YUDHI YANTORO sebagai Kepala desa Tahun 2002-2008 11. SIMON.K. AGEN sebagai Kepal Desa Tahun 2009-2014 12. BERIYANTO sebagai PJ Kepala Desa Tahun 2015 13. YUDHA IRAWANTO sebagai Kepala Desa Tahun 2016-2021 14. ELVISY KARYAWANTO sebagai Pj. Kepala Desa 2022 15. YUDHA IRAWANTO sebagai Kepala Desa Tahun 2023-2028 Kemudian berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 365 Tahun 2022 mengenai Pengesahan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Timpah kabupaten Kapuas Masa Bhakti 2023-2028 maka diadakan pemilihan Kepala Desa tanggal 26 Juli 2022 maka YUDHA IRAWANTO, terpilih oleh masyarakat desa Batapah sebagai kepala desa yang dilantik pada tanggal 29 Agustus 2022 sebagai kepala desa oleh Bupati Kapuas Ir. BEN BRAHIM S. BAHAT, MM.MT.
|