Barry Seal
Adler Berriman "Barry" Seal (16 Juli 1939 – 19 Februari 1986) adalah mantan tentara, pilot TWA berkebangsaan Amerika Serikat. Namanya mengemuka ketika dia terlibat dalam kasus penyelundupan narkoba pada dasawarsa 1980-an dan kasus pencucian uang yang bekerja sama dengan kartel Medellín.[1] Latar belakangSeal, lahir di Baton Rouge, Louisiana, merupakan anak dari Mary Lou (née Delcambre) dan Benjamin Curtis Seal, pengusaha grosir permen dan anggota KKK.[1][2] Dia mulai mulai belajar terbang pada usia 15 tahun. Tahun 1955, saat usianya 16 tahun, dia menerima sertifikat terbang dan bergabung dengan Civil Air Patrol (CAP). Sebagai pilot komersial, Seal terbang untuk TWA sejak 1966 sampai tahun 1974, ketika dia dipecat oleh perusahaan.[1] Seal pernah bekerja sama dengan Kartel Medellín Cartel sebagai pilot penyelundup narkoba.[3] Dia mengangkut banyak pengiriman kokain dari Kolombia ke Amerika Serikat dan mendapatkan sebanyak $500.000 per penerbangan.[3] Setelah berhasil lari ke markasnya di Louisiana dia memindah kendali operasinya ke sebuah fasilitas udara di Mena, Arkansas. Di sana dia membeli, menjual, dan mengendalikan banyak pesawat, termasuk C-123, menyuplai kepadanya oleh U.S. Drug Enforcement Administration (DEA), yang dikenal digunakan di Nicaragua. Seal ditahan dan diasingkan dengan aktivitas dunia penyelundupan narkoba.[3] Di pengadilan federal Florida, dia didakwa, diadili, dihukum, dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Setelah hukumannya, Seal mendekati DEA dan menawarkan untuk bekerja sama dengan pemerintah sebagai informan. Pejabat federal setuju untuk menggunakan dia sebagai informan dan menyebutkan kerja samanya selama dengar pendapat di mana Seal meminta pengurangan hukumannya. Dengan tercapainya kesepakatan, Seal mulai bekerja sebagai informan federal pada Maret 1984. Buku-buku tentangnya
Film
Televisi
Lihat pulaReferensi
Bacaan lainnya
Pranala luar
|