Banjarmlati, Mojoroto, Kediri

Banjarmlati
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KotaKediri
KecamatanMojoroto
Kode Kemendagri35.71.01.1003 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3571010004 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°50′17.08937″S 111°59′45.68453″E / 7.8380803806°S 111.9960234806°E / -7.8380803806; 111.9960234806

Banjarmlati adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur.

SEJARAH NAMA BANJARMLATI

    Banjarmlati tersusun dari dua kata yaitu Banjar dan Mlati, dalam kamus Bahasa Indonesia Banjar berarti Deretan atau Jajaran, sedangkan Mlati merujuk pada Bunga Melati. 
  Asal-usul Nama Banjarmlati ; dikisahkan jaman dulu ada Seorang Kiyai bernama Kiyai Ali Maklum (yang diyakini sebagai yang Babat Ds.Banjarmlati ) Beliau adalah  Cucu dari Syech Basharuddin Srigading Kalangbret Tulung Agung. dikisahkan kiyai Ali Maklum / Mbah.Ali ditugaskan oleh ayahnya (mbah.Ambiya') untuk  mencari Tempat baru untuk Syiar Islam, Mbah Ambiya memberi petunjuk kepada Mbah.Ali untuk masuk dan menelusuri aliran kali brantas dan jangan berlabuh/keluar (jawa : mentas) dari sungai jika belum menemukan tanah yang berbau wangi. setelah itu Mbah.Ali Maklum membuat getek(rakit) dan mulailah menyusuri kali/sungai brantas yang dimulainya dari daerah tulung agung, sepanjang aliran sungai mbah.Ali selalu menoleh kekiri dan kekanan untuk melacak dan menemukan tanah yang berbau wangi sebagaimana yang di maksud oleh ayahnya, sampailah mbah.Ali disuatu tempat di wilayah Kediri, barulah Mbah.Ali mencium bau wangi dari sisi barat sungai di wilayah kediri tersebut. setelah itu barulah beliau naik/berlabuh (mentas) dari sungai, benar adanya ternyata tempat tersebut berbau sangat wangi wangi yang ternyata di tempat tersebut adalah hutan belantara yang di penuhi Bunga Melati berjajar-jajar / berbanjar-banjar, Mulailah Mbah.Ali meramba hutan untuk membuka perkampungan. 
  Setelah beberapa tahun berlalu Mbah.Ambiya bersama beberapa keluarganya dari kalangbret menyusul Mbah.ali ke tempat tersebut.setelah menjadi kampung dan mulai banyak penghuni, maka tempat tersebut dinamai dengan sebutan Banjar Melati yg pada akhirnya dialeknya berubah menjadi Banjarmlati dan ada pula yang menyebut Njarlati. 
    Tempat berlabuhnya Mbah.Ali diyakini di depan Masjid Al-Alawi Banjarmlati. adapun makam Mbah.Ali Maklum dan Mbah.Ambiya beradaa di belakang Masjid Al-Alawi Kelurahn Banjarmlati tersebut.

MASJID AL-ALAWI

  Dengan Arsitektur Jawa dan didominasi material Kayu Jati (Bangunan-induk) Masjid Al-Alawi di perkirakan dibangun antara Akhir abat XVII s/d awal abat XVIII sehingga Masjid Al-Alawi termasuk Masjid Tua di Kota Kediri, Masjid ini (Masjid Induk) memiliki gaya bangunan Jawa yang seluruh tiang dan material-kerangka atapnya memakai kayu jati. Masjid ini Beberapa kali di Rehab dan Perubahan namun tidak merubah struktur asli dari bentuk semula rerutama di Masjid Induk. ada beberapa perubahan pada luasan Masjid dengan di tambah serambi di depan dan sisi kanan-kiri nya. Majid Al-Alawi tergolong Masjid yang besar dalam ukuran Masjid Kampung yang mampu menampung hingga 1.000 Jemaah.


Kembali kehalaman sebelumnya