Balai Latihan Kerja

Balai Latihan Kerja atau biasa disingkat menjadi BLK, adalah unit pelaksana teknis dari pemerintah daerah di Indonesia yang bertugas melaksanakan pelatihan kerja.

Umumnya, BLK membuka sejumlah bidang kejuruan, seperti Teknik Sepeda Motor, Teknik Komputer, Operasi Komputer, Tata Busana, Teknik Pendinginan, Tata Graha, Tata Kecantikan Rambut, Tata Kecantikan Kulit, Tata Rias Pengantin, Tata Boga. Sejumlah BLK juga melaksanakan pelatihan untuk bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Jepang,dan Bahasa Korea.^[1]

Organisasi ini memulai sejarahnya pada dekade 1950-an dengan nama Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI).^[2] Pada tahun 1970, nama PPKPI diubah menjadi Balai Latihan Kerja (BLK). Pada dekade 2000-an, seiring dengan diterapkannya otonomi daerah di Indonesia, hampir semua BLK diletakkan di bawah pengelolaan dari masing-masing pemerintah daerah.^[3] Walaupun begitu, sejumlah BLK tetap dikelola oleh pemerintah pusat dan namanya diubah menjadi Balai (Besar) Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.

Mobil Pelatihan Kerja adalah program pelatihan kerja yang diadakan dengan menggunakan mobil. Karena menggunakan mobil, pelatihan kerja dapat dilakukan di banyak lokasi secara bergantian, terutama di lokasi yang terpencil.^[4]

• Hampir Seluruh Balai Latihan Kerja Milik Pemerintah Tak Berfungsi
• Komisi IX Dorong Revitalisasi Balai Latihan Kerja^{[pranala nonaktif permanen]}
• Butuh Rp 10 Triliun Revitalisasi 237 Balai Latihan Kerja