Bahasa rupa
KarakteristikBahasa rupa selalu berkaitan dengan aspek penceritaan. Nama lain dari bahasa rupa adalah bahasa gambar. Penamaan ini didasari oleh fokus bahasa rupa yang tidak mementingkan tentang kaidah estetika maupun makna simbolis. Komunikasi di dalam bahasa rupa sepenuhnya menggunakan media yang disebut gambar.[1] KonsepPenggambaranDalam bahasa rupa, penggambaran adalah penggunaan elemen-elemen seni rupa. Elemen-elemen ini meliputi garis, blabar dan warna yang digunakan untuk menggambar.[2] FungsiMengawali perancanganMerancang merupakan suatu pekerjaan praktis yang digunakan untuk menangani masalah praktis. Pekerjaan ini dilakukan oleh manusia. Setiap perancang harus memahami bahasa rupa sebelum mulai merancang sesuatu. Karena penciptaan karya rancangan didasari oleh bahasa rupa. Bahasa rupa digunakan oleh perancang untuk memahami asas, kaidah atau konsep tentang rupa.[3] Mengkaji gambarDi dalam berbagai jenis gambar terdapat banyak pula penafsiran yang dapat diberikan kepadanya. Baik itu gambar primitif maupun gambar tanpa teks. Penafsiran ini terdapat dalam gambar yang teramati dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bahasa rupa digunakan untuk mengkaji bahasa dari gambar.[4] StudiBahasa rupa dipelajari di semua perguruan tinggi seni rupa. Pembelajarannya dimasukkan dalam kurikulum pada tahun pertama dengan nama mata kuliah yang dapat berbeda-beda. Misalnya, nirmana datar, desain dua dimensi, atau dasar merancang.[3] Referensi
|