Bahasa Kulisusu

Bahasa Kulisusu
Dituturkan diIndonesia
Wilayah Sulawesi Tenggara
EtnisKulisusu
Penutur
Kode bahasa
ISO 639-3vkl
Glottologkuli1254[1]
IETFvkl
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Kulisusu dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Kulisusu adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh etnis Kulisusu, yang merupakan etnis pribumi yang berasal dari daerah Kulisusu di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Dokumentasi tentang bahasa Kulisusu lumayan baik, karya akademis mengenai bahasa Kulisusu banyak diterbitkan dalam artikel oleh Mahasiswa Universitas Halu Oleo.

Dialek dan kekerabatan

Bahasa Kulisusu dituturkan oleh masyarakat di sebagian besar wilayah Kabupaten Buton Utara seperti Desa Korolabu, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara; Desa Bubu, Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara; Desa Kioko, Kabupaten Buton Utara; Desa Maligano, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna; Desa Lawey, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan; dan Desa Noko, Kecamatan Wawonii Timur Laut, Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Bahasa Kulisusu memiliki empat dialek, yaitu

  1. Dialek Kambowa dituturkan di ujung timur Kabupaten Buton Utara (Desa Korolabu, Kecamatan Kulisusu Utara, dan Desa Bubu, Kecamatan Kambowa).
  2. Dialek Taloki dituturkan di bagian utara Kabupaten Muna (Desa Maligano, Kecamatan Maligano).
  3. Dialek Wawonii dituturkan di Desa Lawey, Kecamatan Wawonii Selatan dan dituturkan di Desa Noko, Kecamatan Wawonii Timur Laut, Pulau Wawonii.
  4. Dialek Ereke dituturkan di pantai timur Kabupaten Buton Utara (Desa Kioko).

Pada daerah sebaran tersebut, selain Bahasa Kulisusu, juga terdapat Bahasa Muna (di Kabupaten Muna dan Buton Utara) dan Bahasa Jawa (di Kabupaten Muna). Penghitungan dialektometri menunjukkan persentase perbedaan antardialek tersebut berkisar antara 69,82%--74,70% (beda dialek) dengan perincian persentase perbedaan sebagai berikut: (i) dialek Kambowa dengan dialek Taloki sebesar 58,78% (beda dialek); (ii) dialek Kambowa dengan dialek Wawonii sebesar 71,82% (beda dialek); (iii) dialek Kambowa dengan dialek Ereke sebesar 36,82% (beda subdialek); (iv) dialek Taloki dengan dialek Wawonii sebesar 74,70% (beda dialek); (v) dialek Taloki dengan dialek Ereke sebesar 56,08% (beda dialek), dan (vi) dialek Wawonii dengan dialek Ereke sebesar 67,80% (beda dialek).

Hasil penghitungan dialektometri menunjukkan bahwa isolek Kulisusu merupakan suatu bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%--100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya yang terdapat di Sulawesi Tenggara, misalnya Bahasa Lasalimu-Kamaru dan Bahasa Muna.[1]

Fonologi

Bahasa Kulisusu memiliki 34 fonem yang terdiri dari 5 fonem vokal dan 29 fonem konsonan. Bahasa Kulisusu memiliki kemungkinan suku kata hanya V dan KV, yang berarti bahwa bahasa Kulisusu selalu berakhir dengan suku kata terbuka.

Vokal

Depan Madya Belakang
Tertutup i u
Tengah e o
Terbuka a

Konsonan

Bilabial Interdental Dental Alveolar Palatal Velar Glotal
Sengau (Nasal) m n ŋ

⟨ng⟩

Letup/Frikatif Pranasal mp mb nt nd nt͡ʃ nd͡ʒ

⟨nc nj⟩

ŋk ŋg

⟨ngk ngg⟩

Letup/Afrikat p b t d t͡ʃ d͡ʒ

⟨c j⟩

k g ʔ

⟨'⟩

Letup Implosif ɓ ɗ
Frikatif β

⟨w⟩

s h
Getar/Sisi r l

Walaupun terdapat perbedaan fonem antara /b ɓ/ dan /d d̪ ɗ/, pada penulisan awam perbedaan ini sering tidak dituliskan.

Lihat Pula

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kulisusu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Kulisusu". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
Kembali kehalaman sebelumnya