Bahasa Kafoa

Bahasa Kafoa
BPS: 0138 2
Jafoo
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
1,000 (2013)[1]
    • Kafoa
Kode bahasa
ISO 639-3kpu
Glottologkafo1240[2]
IETFkpu
BPS (2010)0138 2
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Kafoa dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Kafoa atau Jafoo adalah Bahasa Papua yang dituturkan di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Etnolog barat meyakini bahwa bahasa ini berasal dari Desa Fanating. Namun sebagian besar masyarakat Alor tidak mengenalinya, termasuk warga Desa Fanating itu sendiri. Menurut masyarakat yang tinggal di sekitar Moru ke utara dan Hopter Mataraben di Alor Barat Daya, Bahasa Kafoa dituturkan oleh orang-orang Habollat.[4][5]

Selain orang-orang Habollat, Bahasa Kafoa juga dituturkan oleh orang Lola yang tinggal di Desa Probur Utara. Namun berdasarkan hasil survey, jumlah penuturnya kurang dari 10 orang karena tidak dipraktikkan dalam kehidupan keseharian. Sementara itu penggunaan Bahasa Kafoa pada orang Habollat mengalami ancaman kepunahan karena hanya digunakan oleh orang-orang tua desa dalam kegiatan-kegiatan khusus dan sangat jarang digunakan dalam keseharian.[5]

Para penutur Bahasa Kafoa biasanya dapat berbicara lebih dari satu bahasa. Mereka juga berbicara Bahasa Melayu, Bahasa Klon dan Bahasa Abui. Bahasa Melayu biasanya diajarkan sejak lahir oleh orang tua masing-masing sedangkan Bahasa Kafoa biasanya diajarkan setelah anak-anak memasuki usia sekolah.[4]

Fonologi

Data di bawah ini diambil dari Baird (2017).[4]

Huruf konsonan

Fonem Konsonan
  Labial Alveolar Palatal Velar Glottal
Plosif p b t d     k g
Frikatif f   s           h  
Nasal   m   n     ŋ <ng>      
Approksiman   w     j <y>          
Rotik       r            
Lateral       l            

Huruf vokal

Fonem Vokal
  Depan Tengah Belakang
Tinggi i     u
      ʊ ʊ:  
          o
Tengah            
ɛ ɛː       ɔː
Rendah     a    

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". www.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-01. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kafoa". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Kafoa". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ a b c Baird, Louise (2017). "Kafoa". Dalam Schapper, Antoinette. The Papuan Languages of Timor, Alor and Pantar: Volume 2. Walter de Gruyter. hlm. 55–108. 
  5. ^ a b Humaedi, M. Ali (2013). Dari Studi Ekologi ke Pemertahanan Bahasa Kafoa di Alor Nusa Tenggara Timur. Jakarta: PT Gading Inti Prima. hlm. 21–64. ISBN 978-979-799-516-4. 
Kembali kehalaman sebelumnya