Axis mundiAxis mundi dalam astronomi adalah istilah dalam bahasa Latin untuk posisi poros Bumi di antara kutub-kutub langit. Dalam sistem koordinat geosentris, axis mundi atau poros jagat merupakan rotasi pada poros tertentu dari bola langit sedangkan dalam astronomi Yunani-Romawi kuno, diartikan sebagai sumbu rotasi bola planet model klasik geosentris kosmos.[1] Istilah axis mundi dalam mitologi perbandingan pada abad ke-20 disebut poros kosmik, poros dunia, pilar dunia, pusat dunia atau pohon dunia yang diperluas untuk merujuk pada konsep mitologis yang mewakili "hubungan antara Surga dan Bumi" atau "alam yang lebih tinggi dan alam yang lebih rendah".[2] Konsep ini diperkenalkan oleh Mircea Eliade pada 1950-an.[3] Axis mundi juga terkait erat dengan konsep mitologis omfalos (pusar) dunia atau kosmos.[4][5][6] Benda-benda yang ditambahkan oleh ahli mitologi perbandingan sebagai contoh axis mundi meliputi tanaman, terutama pohon (dan tumbuhan atau bagian lainnya seperti tumbuhan merambat atau tangkai pohon), gunung, asap, api, produk buatan manusia (seperti tongkat, menara, tangga, tiang, salib, menara, tali, tiang totem, pilar, puncak menara). Kedekatannya dengan surga terutama dengan bangunan yang bersifat religius (pagoda, kuil, menara, gereja) atau bangunan sekuler (obelisk, mercusuar, roket, gedung pencakar langit). Gambar-gambar axis mundi muncul baik dalam konteks agama maupun sekuler.[7] Simbol axis mundi juga dapat ditemukan dalam budaya yang menggunakan praktik perdukunan atau sistem kepercayaan animisme, agama-agama besar dunia dan dalam "pusat kota" yang berteknologi maju. Menurut Mircea Eliade, "Setiap Mikrokosmos dari wilayah yang dihuni, memiliki Pusat, artinya tempat yang paling suci di atas segalanya."[8] Referensi
|