Autoionisasi molekulerAutoionisasi molekuler (atau ionisasi mandiri) adalah reaksi antara molekul zat yang sama untuk menghasilkan ion. Jika cairan murni terdisosiasi parsial menjadi ion, ia disebut mengalamai ionisasi mandiri (self-ionizing).[1] Bilangan oksidasi pada semua atom dalam reaksi semacam ini tetap tidak berubah. Autoionisasi semacam ini dapat bersifat protik (transfer H+), atau non-protik. Beberapa contohnya sebagai berikut: ContohPelarut protikPelarut protik sering mengalami autoionisasi
Pelarut non-protikKimia koordinasiAutoionisasi tidak terbatas pada cairan atau padatan sederhana. Larutan kompleks logam menunjukkan sifat ini juga. Misalnya, senyawa dari jenis FeX2(terpiridin) adalah tidak stabil terhadap autoionisasi [Fe(terpiridin)2]2+[FeX4]2−.[2] Lihat jugaReferensi
|