Auf bin Malik
Auf bin Malik al-Asyja'i (bahasa Arab: عَوفُ بنُ مَالِك الاشجعي) adalah salah seorang dari kalangan sahabat Nabi Muhammad. Asal-usulNama lengkapnya adalah Auf bin Malik bin Abi Auf al-Asyja'i al-Ghathafani.[1] Auf berasal dari suku Bani Asyja' dari suku Bani Ghathafan. Kedua suku tersebut berasal dari Qais bin 'Ailan. Silsilahnya adalah Asyja' bin Riyats bin Ghathafan bin Sa'ad bin Qais bin 'Ailan.[2] Kunyahnya adalah Abu Muhammad, Abu Abdullah, Abu Abdurrahman, Abu Hammad, dan Abu Amr.[3] Ia mempunyai sepupu yang bernama Muslim bin Qarzhah al-Asyja'i yang merupakan perawi hadis dan meriwayatkan dari Auf tentang jihad.[4] BiografiAuf masuk Islam pada saat Pertempuran Khaibar[1] dan ikut serta dalam pertempurannya.[5] Ia kemudian hadir dalam Pertempuran Mu'tah bersama Khalid bin Walid[6] dan menjadi pembawa panji Bani Asyja' pada saat Pembebasan Makkah.[1] Auf juga menghadiri Pertempuran Hunain.[7] Pada masa kekhalifahan Abu Bakar (berkuasa 632–634), ia pindah ke Syam dan ikut serta dalam penaklukannya.[6][7] Ia kemudian menetap di Homs, lalu di Damaskus.[8] Auf juga sempat datang ke Mesir.[5] Al-Bukhari meriwayatkan dari Sa'id bin Ufair dari Athaf dari Ismail bin Rafi' bahwa Auf ikut serta bersama Yazid bin Muawiyah dalam menyerang Konstantinopel yang terjadi pada masa kekhalifahan Muawiyah (berkuasa 661–680).[9] Auf meninggal di Damaskus[2] pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705),[1] yaitu pada tahun 73 H (692 M).[8] Periwayatan hadisAuf memiliki 67 hadis.[8] Ia meriwayatkan hadis dari Habib bin Maslamah, Syaddad bin Aus, Amir bin Abdullah bin al-Jarrah, dan Abdullah bin Mas'ud.[3] Hadisnya diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Abu Muslim al-Khaulani yang meninggal beberapa saat sebelum dia, Jubair bin Nufair, Abu Idris al-Khaulani, Rasyid bin Sa'ad, Yazid bin al-Asham, Syuraih bin Ubaid, Asy-Sya'bi, Salim Abu an-Nadhr, Sulaim bin Amir, dan Syaddad Abu Ammar.[10] Referensi
Pranala luar
|