Atmono Suryo

Atmono Suryo
MA.
KebangsaanIndonesia
PekerjaanDiplomat
Dikenal atasDuta Besar Indonesia
Suami/istriSiti Dewi Suryo Sutan Assin
AnakDenny Suryo, Adwina Arsyita-Dewi Suryo, Andry Riza Suryo

Atmono Suryo, MA. adalah seorang mantan diplomat Indonesia. Ia pernah ditugaskan negara di berbagai negara sahabat, di antaranya sebagai duta besar di Belgia dan Luxemburg merangkap Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), yang dilantik oleh Presiden Soeharto pada 17 Januari 1976.[1]

Sebelumnya, Atmono Suryo menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional Departemen Perdagangan.[2]

Atmono Suryo menikah dengan Siti Dewi Suryo Sutan Assin pada 29 September 1959, dan dikaruniai tiga orang anak yang bernama Harsya Denny Suryo, Adwina Arsyita-Dewi Suryo dan Andry Riza Suryo. Siti Dewi adalah adik kelasnya ketika bersekolah di Yogyakarta pada tahun 1940-an.[3][4]

Tanda Kehormatan

Dalam Negeri

Luar Negeri

Referensi

  1. ^ "Lantik Sembilan Dubes, Presiden Soeharto: Syarat Bantuan Luar Negeri Kita Tentukan Sendiri" Diarsipkan 2015-07-11 di Wayback Machine. Situs HM Soeharto. Diakses 11 Juli 2015.
  2. ^ "Surat Keputusan Presiden RI" Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine. Arsip Bappenas. Diakses 11 Juli 2015.
  3. ^ "Siti Dewi Suryo Sutan Assin" Geni.com. Diakses 11 Juli 2015.
  4. ^ "Siti Dewi, Sang Pengibar Bendera Pusaka 1946" Diarsipkan 2015-07-09 di Wayback Machine. Komunitas Paskibraka, 19 Juni 2015. Diakses 11 Juli 2015.
  5. ^ Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 - 2003 (PDF). Diakses tanggal 25 Februari 2022. 
  6. ^ "Recipient Order of Yugoslav Star". Gentleman's Military Interest Club (dalam bahasa Inggris). 2017-08-11. Diakses tanggal 2024-05-28. 

Pranala luar

Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Fransiscus S. Seda
Duta Besar Indonesia untuk Belgia
1976–1978
Diteruskan oleh:
Kahono Martohadinegoro
Didahului oleh:
Ali Alatas
Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa
1978–1981
Diteruskan oleh:
Irawan Darsa


Kembali kehalaman sebelumnya