Ateroma
Ateroma atau plak ateromatosa adalah akumulasi material di lapisan bagian dalam dinding arteri.[1][2] Material yang membentuk ateroma sebagian besar terdiri dari sel makrofag,[3][4] atau debris, lipid, kalsium, dan berbagai macam jaringan ikat. Akumulasi material membentuk pembengkakan di dinding arteri yang bisa masuk ke dalam lumen arteri dan menyebabkan penyempitan dan menghambat aliran darah. Ateroma adalah dasar patologi penyakit aterosklerosis, yang merupakan subtipe arteriosklerosis. Tanda dan gejalaBagi kebanyakan orang, gejala pertama timbul dari pembentukan ateroma dalam pembuluh darah arteri jantung. Hal ini biasanya akan berakhir sebagai serangan jantung. Pembuluh darah arteri jantung sulit untuk ditelusuri karena pembuluh darahnya kecil (kurang dari 5 mm), letaknya tersembunyi di dalam rongga dada, dan pembuluh darahnya bergerak terus-menerus. Oleh karena itu strategi diagnosis untuk mendeteksi ateroma masih sangat terbatas. Metode diagnosisnya didasarkan pada gejala yang diderita dan pemeriksaan stres pada jantung.[5] Jika plaknya ruptur akan terbentuk debris dan bekuan yang akan menyumbat aliran darah yang terkadang dapat terlihat pada pemeriksaan angiogram. Referensi
|